slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Kualitas Perairan Ditinjau dari Kelimpahan Bakteri Coliform di Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang | Utari | Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) skip to main content

Kualitas Perairan Ditinjau dari Kelimpahan Bakteri Coliform di Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang

1Diponegoro University, Indonesia

2Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 2 Nov 2022; Revised: 27 Dec 2022; Accepted: 31 Dec 2022; Published: 3 Nov 2023.
Open Access Copyright (c) 2023 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Sungai Banjir Kanal Barat merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang yang ada di Semarang dan membelah kota Semarang. Banyaknya pemanfaatan yang dilakukan di sungai Banjir Kanal Barat dan semakin bertambahnya penduduk di sekitar sungai banjir Kanal Barat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas perairan di sungai tersebut. Salah satu indikator penururnan kualitas perairan adalah adanya pencemaran di perairan yaitu bakteri Coliform. Bakteri Coliform adalah bakteri yang memiliki ciri-ciri berbentuk batang, termasuk dalam golongan bakteri gram negatif dan bakteri fakultatif aerobik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelimpahan bakteri Coliform dan mengetahui kualitas perairan sungai Banjir Kanal Barat, Semarang berdasarkan kelimpahan bakteri Coliform. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dan teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling, sedangkan untuk mengetahui kelimpahan bakteri Coliform menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Hasil penelitian menunjukan bahwa kelimpahan bakteri Coliform dari keseluruhan stasiun sebanyak >110.000 MPN/100ml. Kelimpahan bakteri Coliform di sungai Banjir Kanal Barat, Semarang telah melampaui batas baku mutu menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001, dan dapat dinyatakan bahwa sungai Banjir Kanal Barat, Semarang sudah tercemar bakteri Coliform. Melimpahnya bakteri Coliform di perairan akan menyebabkan gangguan pada biota air dan gangguan kesehatan pada manusia yang terkontaminasi bakteri ini.

Fulltext View|Download
Keywords: Kelimpahan, Banjir Kanal Barat, Bakteri Coliform, MPN, Sungai
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Bambang, A. G., Fatimawali dan N. S. Kojong. 2014. Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli
  2. pada Air Isi Ulang dari Depot di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(3): 325-334
  3. Blume, K. K., J. C. Macedo., A. Meneguzzi., L. B. Silva., D. M. Quevedo dan M. A. S. Rodrigues. 2010. Water Quality
  4. Assesment of Sinos River, Southern Brazil. Brazilian Journal of Biology. 70(4): 1185-1193
  5. Djaelani, A. R. 2013. Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian Kualitatif. Jurnal Ilmiah Pawiyatan. 20(1): 82-92
  6. Greenfield, R., J. H. J. V. Vuren dan V. Wepener. 2015. Bacterial Levels in The Nyl River System, Limpopo Province,
  7. South Africa. African Journalof Aquatic Science. 35(1): 55-59
  8. I. W. A. Widiantara, N. S. Herlangga, and M. Adani, "MAPPING: POTENSI SUNGAI BANJIR KANAL SEMARANG
  9. SEBAGAI KAWASAN PARIWISATA," MODUL, vol. 20, no. 01, pp. 49-56, May. 2020
  10. https://doi.org/10.14710/mdl.20.01.2020.49-56
  11. Indriyastuti, J. F., M. R. Muskananfola dan N. Widyorini. 2014. Analisis Total Bakteri, TOM, Nitrat dan Fosfat di
  12. Perairan Rowo Jombor, Kabupaten Klaten. Journal of Maquares. 3(4): 102-108
  13. Jaya, F. 2019. Ilmu, Teknologi dan Manfaat Kefir. Malang: UB Press. 253 hlm
  14. Nasution, R. 2003. Teknik Sampling. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan, 23 hlm
  15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
  16. Pencemaran Air. 2001. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia
  17. Purba, R. D., Haeruddin, Rudiyanti, S. 2020. Analisis Beban Pencemaran Sungai Banjir Kanal Barat dan Sungai Silandak,
  18. Semarang. Journal of Maquares Volume. 9(1): 67-71
  19. Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator untuk
  20. Menentukan Kualitas Perairan. Oseana. 30(3): 21-26
  21. Shafi, S., A. N. Kamili., M. A. Shah, dan S. A. Bandh. 2013. Coliform Bacteria Estimation: a Tool for Assessing Water
  22. Quality of Manasbal Lake of Kashmir, Himalaya. African Journal of Microbiology Research. 7(31): 3996-4000
  23. Standar Nasional Indonesia 06-6989.22-2004. Air dan Air Limbah-Bagian 22: Cara Uji Nilai Permanganat secara
  24. Titimetri. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
  25. Standar Nasional Indonesia 2897-2008. Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur dan Susu, serta Hasil
  26. Pengolahannya. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
  27. Supriyadi, B. 2008. Kajian Waterfront di Semarang (Studi Kasus : Banjir Kanal Barat). ENCLOSURE : Jurnal Ilmiah
  28. Perancangan Kota dan Pemukiman. 7(1): 50-58
  29. Sutiknowati, L. I. 2016. Bioindikator Pencemar, Bakteri Escherichia coli. Oseana. 41(4): 63-71
  30. Wardhana, W. A. 1994. Teknik Analisis Radioaktivitas Lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset. 99 hlm
  31. Widiyanto, T. 2017. Kajian Parameter Kimia dan Mikrobiologi Danau Aneuk Laot sebagai Sumber Air Baku Masyarakat
  32. Kota Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. LIMNOTEK Perairan Darat Tropis di Indonesia. 24(2): 83-92

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.