skip to main content

HUBUNGAN NITRAT DAN FOSFAT DENGAN KLOROFIL-A DI WADUK JATIBARANG Relations Nitrate and Phosphate with Chlorophyll in Jatibarang Reservoir

1Progam Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, , Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Jan 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Salah satu hal penting perairan untuk peruntukan aspek perikanan yaitu dengan melakukan pengukuran klorofil-a. Klorofil-a yang dipengaruhi oleh unsur hara (N,P) menjadi elemen penting berlangsungnya proses fotosintesis. Tujuan penelitian yakni mengetahui hubungan nitrat dan fosfat terhadap klorofil-a. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif dan Kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode Purpossive sampling. Pengambilan air sampel diambil pada area inlet, center, dan outlet Waduk Jatibarang. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda yang dilakukan dengan bantuan Software SPSS 16. Pengambilan sampel dilakukan di tujuh stasiun dan tiga titik kedalaman berbeda dilaksanakan sebanyak 2 kali, pagi dan siang selama satu hari. Dari hasil penelitian didapatkan r sebesar 0,297 yang artinya tingkat keterikatan hubungan nitrat dan fosfat terhadap klorofil-a termasuk kategori sangat rendah. Nitrat dan fosfat memiliki pengaruh sebesar 0,8 % terhadap klorofil-a, sedangkan sisanya tidak berpengaruh.

 

One of the important things in the waters ecosystem is measuring the chlorophyll-a. Chlorophyll-a which transferred nutrients (N,P) becomes an important element in the process of photosynthesis. The research objective is to find out the relations of nitrate and phosphate on chlorophyll-a. The research method used in the study is descriptive and quantitative analysis method. Sampling used the Purpossive sampling method. Sampling was taken in the inlet, center and outlet area of the Jatibarang Reservoir. Was analysis used multiple linear regression tests were carried out with the help of SPSS 16. The sampling was carried out at seven stations and three different depth points were carried out in 2 times, namely in the morning and in the afternoon for one day. Study results, found that r of 0,0297 which means the level of relations nitrate and phosphate to chlorophyll-a is very low. Nitrate and phosphate affect of 0.8% on the presence of chlorophyll-a, while the rest not affect.

Fulltext View|Download
Keywords: One of the important things in the waters ecosystem is measuring the chlorophyll-a. Chlorophyll-a which transferred nutrients (N,P) becomes an important element in the process of photosynthesis. The research objective is to find out the relations of nitra

Article Metrics:

  1. Arizuna, M., D. Suprapto dan M. R. Muskananfola. 2014. Kandungan Nitrat dan Fosfat dalam Air Pori Sedimen di Sungai dan Muara Sungai Wedung Demak. Diponegoro Journal of Maquares. 3(1): 7-16
  2. Dewi, G.A.K.R.S. 2016. Pengaruh Moralitas Individu dan Pengendalian Internal pada Kecurangan Akuntansi. Jurnal Ilmiah Akuntansi. 1(1): 77-92
  3. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta. 258 hlm
  4. Effendi, H., E.M. Adiwilaga dan A. Sinuhaji. 2011. Pengaruh Percampuran Air Terhadap Oksigen Terlarut di Sekitar Karamba Jaring Apung, Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Ecolab. 6(1): 1-60
  5. Ghufron, M.Z., I. Triarso dan Kunarso. 2019. Analisis Hubungan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a Citra Satelit Suomi NPP VIIRS terhadap Hasil Tangkapan Purse Seine di PPN Pangembangan, Bali. Saintek Perikanan. 14(2): 128-135
  6. Hidayat, Y. 2001. Tingkat Kesuburan Perairan Berdasarkan Kandungan Unsur Hara N dan P Serta Struktur Komunitas Fitoplankton di Situ Tonjong, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor
  7. Levinton, J.F. 1982. Marine Ecology. New Jersey Prentice-Hall Inc. Englewood Cliff
  8. Mony. 2004. Analisis Kondisi Lingkungan Perairan Muara Sungai Cimandiri Teluk Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat. [Skripsi]. Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor
  9. Parsons, T.R., M. Takeshi and B. Hagrave. 1984. Biological Oceanographic Processes, Third Edition. Oxford
  10. Pergamon Press. Great Britain
  11. Prasetyawan, I.B., L. Maslulkah dan A. Rifai. 2017. Pengukuran Sistem Karbondioksida (CO2) Sebagai Data Dasar Penentuan Fluks Karbon di Perairan Jepara. Buletin Oseanografi Marina. 6(1): 9-16
  12. Rajab, M. A., A. Fachruddin dan I. Setyobudiandi. 2013. Daya Dukung Perairan Pulau Liukang Loe untuk Aktivitas Ekowisata Bahari. Depik. 2(3): 114-125
  13. Ryding, O.S. dan W. Rast. 1989. The Control of Eutrofication of Lakes and Reservoirs Man and The Biosphere Series. UNESCO. Paris. 37-40 p
  14. Samudra, S.R., T.R. Soeprobowati dan M. Izzati. 2013. Komposisi, Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton Danau Rawa Pening Kabupaten Semarang. BIOMA. 15(1): 6-13
  15. Santoso, A. D. 2007. Kandungan Zat Hara Fosfat pada Musim Barat dan Musim Timur di Teluk Hurun Lampung
  16. Jurnal Teknologi Lingkungan. Jakarta
  17. Shaleh F. R. dan A. P. Rahayu. 2018. Daya Dukung Perikanan Alami di Waduk Gondang Kabupaten Lamongan
  18. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik. 2(2): 109-112
  19. Sihombing, R. F., R. Aryawati dan Hartoni. 2013. Kandungan Klorofil-a Fitoplankton di Sekitar Perairan Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan. 5(1): 34-39
  20. Suin, N. 2002. Metode Ekologi. Penerbit Universitas Andalas. Padang
  21. Sulistyono, W.S. 2017. Peramalan Produksi dengan Metode Regresi Linier Berganda. Jurnal Prozima. 1(2): 82-89. Zulfia N. Dan Aisyah. 2013. Status Trofik Perairan Rawa Pening Ditinjau dari Kandungan Unsur Hara (NO3 dan
  22. PO4) Serta Klorofil-a. BAWAL. 5(3): 189-199

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.