skip to main content

Konsentrasi Nitrat Fosfat di Sungai Banjir Kanal Barat dan Sungai Silandak Semarang Concentration of Nitrates Phosphates in the Banjir Kanal Barat and Silandak Rivers in Semarang

1Progam Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .
Open Access Copyright (c) 2020 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Sungai Banjir Kanal Barat dan Sungai Silandak merupakan sungai yang alirannya bermuara di Teluk Semarang. Lokasi sungai yang berada di tengah kota dan padatnya aktivitas manusia (pemukiman dan industri), akan berpengaruh terhadap kualitas air di sekitar aliran sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi nitrat dan fosfat serta untuk mengetahui status trofik Sungai Banjir Kanal Barat dan Sungai Silandak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober – 1 November 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penentuan titik lokasi sampling menggunakan metode purposive sampling, dilakukan di 7 (tujuh) titik  dengan 2 (dua) kali pengulangan dari hulu sampai hilir dengan karakteristik penggunaan lahan berupa pemukiman, industri, perairan dan vegetasi. Data yang dianalisis adalah nitrat, fosfat, pH, oksigen terlarut, salinitas, kedalaman, arus, dan suhu. Nilai rata-rata konsentrasi nitrat di Sungai Banjir Kanal Barat yaitu 2,84 mg/l sedangkan fosfat yaitu 1,51 mg/l. Nilai rata-rata konsentrasi nitrat di Sungai Silandak yaitu 2,11 mg/l, sedangkan fosfat yaitu 1,39 mg/l. Sungai Banjir Kanal Barat dan Sungai Silandak termasuk dalam perairan mesotrofik berdasarkan konsentrasi nitrat, sedangkan berdasarkan konsentrasi fosfat dikategorikan dalam perairan eutrofik.

 

Banjir Kanal Barat and Silandak Rivers are rivers whose flow empties into the Gulf of Semarang. The location of the river in the middle of the city and the density of human activities (settlements and industry), will affect the quality of water around the river flow. The purpose of this study was to determine land use around the river, to determine the concentration of nitrate and phosphate and to determine the trophic status of the Banjir Kanal Barat and Silandak Rivers. This research was conducted on 15 October - 1 November 2018. The method used in this study was descriptive method. Determination of sampling location using purposive sampling method, carried out in 7 (seven) points with 2 (two) repetitions from upstream to downstream with land use characteristics in the form of settlements, industries, waters and vegetation. Data analyzed were nitrate, phosphate, pH, DO, salinity, depth, current, and temperature. The average value of nitrate concentration in the Banjir Kanal Barat River is 2.84 mg/l while phosphate is 1.51 mg/l. The average value of nitrate concentration in Silandak River is 2.11 mg/l, while phosphate is 1.39 mg/l. The Banjir Kanal Barat River and Silandak River are included in the mesotrophic waters based on nitrate concentration, while based on phosphate concentration are categorized in eutrophic waters.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Nitrat; Fosfat; Status Trofik Perairan; Sungai Silandak; Sungai Banjir Kanal Barat

Article Metrics:

  1. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius : Yogyakarta
  2. Irawati, N. 2014. Pendugaan Kesuburan Perairan Berdasarkan Sebaran Nutrien dan Klorofil – a di Teluk Kendari Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan. 193 – 199
  3. Lestari, F dan C. Kusmana. 2015. Pengaruh Sampah terhadap Kandungan Klorofil Daun dan Regenerasi Hutan Mangrove di Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Jakarta. Bonorowo Wetlands. 5(2) : 77-84
  4. Mustapha, A. 2012. Identification of Anthropogenic Influences on Water Quality of Jakarta River, Northwestern Nigeria. Journal of Applied Sciences in Environmental Sanitation. 7(1) : 11-20
  5. Patty, S. I., H. Arfah., dan M. S. Abdul. 2015. Zat Hara (Fosfat, Nitrat), Oksigen Terlarut dan pH Kaitannya dengan Kesuburan di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Pesisir da Laut Tropis. 1(1) : 43–50
  6. Prabowo, R., dan N. K. Dewi. 2016. Kandungan Nitrit pada Air Sumur Gali di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Bioma. 5(1) : 1-15
  7. Rigitta, T. M. A., L. Maslukah., dan M. Yusuf. 2015. Sebaran Fosfat dan Nitrat di Perairan Morodemak, Kabupaten Demak. Jurnal Oseanografi. 4(2) : 415-422
  8. Suthar, S., A. K. Nema., M. Chabukdhara., dan S. K. Gupta. 2009. Assesment of Metals in Water and Sediments of Hindon River, India : Impact of Industrial and Urban Discharges. Journal of Hazardous Materials. 171 : 1088-1095
  9. Utami, T. M. R., L. Maslukah., M. Yusuf. 2016. Sebaran Nitrat (NO3)dan Fosfat (PO4) di Perairan Karangsong Kabupaten Indramayu. Buletin Oseanografi Marina. 5(1) : 31-37
  10. Wetzel, RG. 1975. Limnology. W. B Saunders Co. Philadelphia

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.