skip to main content

KAJIAN BIOLOGI PERIKANAN PADA CUMI – CUMI Photololigo duvaucelii (d’Orbigny, 1835) YANG DIDARATKAN DI TPI TAMBAK LOROK SEMARANG Study on Fisheries Biology of Indian Squid (Photololigo duvaucelii d’Orbigny, 1835) in TPI Tambak Lorok Semarang

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .
Open Access Copyright (c) 2019 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Photololigo duvaucelii merupakan salah satu jenis cumi – cumi yang memiliki nilai ekonomis penting di TPI Tambak Lorok Semarang. Produksi cumi – cumi merupakan hasil tangkapan dari alam, upaya penangkapan yang semakin tinggi dapat menyebabkan penurunan stok sumberdaya cumi – cumi. Perlu adanya kegiatan yang dapat melestarikan sumberdaya agar tetap berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek biologi P. duvaucelii di Tambak Lorok yang meliputi hubungan panjang berat, faktor kondisi, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad dan karakteristik pertumbuhan alometri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dari log ML(mantle length) dan log W (weight) umtuk mengetahui hubungan panjang beratnya. Nilai hubungan panjang berat P. duvaucelii mempunyai persamaan W = 0,024L1,580pada jantan dan W = 0,003L2,043 pada betina dengan nilai slope (b) 1,580 dan 2,043. Nilai slope tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan P. duvaucelii bersifat allometrik negatif.  Nilai faktor kondisi (Kn) 1,037 pada jantan dan 1,063 pada betina, nilai tersebut menunjukkan spesies ini tergolong memiliki badan yang kurus. Pertumbuhan panjang mantel (ML) P. duvauceliitumbuh lebih lambat dibanding organ tubuh lain, kecuali terhadap berat tubuhnya. Tingkat kematangan gonad yang paling dominan dari P. duvaucelii jantan dan betina adalah TKG I (belum matang gonad).

 

ABSTRACT

 

Photololigo duvaucelii is one of the commercially important squid resources in TPI Tambak Lorok Semarang. Squid production mainly comes from nature, high fishing effort can cause a decrease in squid resource stock. Cacth in squid fisheries must be accompanied by other activity which to be able to increase population whilst maintain sustainable resources of the squid. This work aimed to study on fisheries biological which included length – weight relationship, condition factor, gonad maturity and gonado somatic index, also to learn morphometry characteristic of the P. duvaucelii in Tambak Lorok Semarang. This study was done in April – Mei 2018. Sample were collected using simple random sampling. A simple linear regression was used to describe the relationship between the log ML (mantle length) and the log W (weight). The length – weight relationship was expressed as  W = 0,024L1,580 for male and W = 0,003L2,043 for female. Slope value (b) shows the growth of P. duvaucelii was negatively allometric. Conditon factor values in this research amounted to 1,037 for male and 1,063 for female, the range of this condition factor showed that the species has a flat body shape. Growth for mantle length (ML) of P. duvaucelii slower than other organs, except with the body weight. Maturity stages of P. duvauceliimale and female in this research dominated by maturity stages I (immature).

 

Fulltext View|Download
Keywords: Biologi Perikanan; P. duvaucelii; Pertumbuhan Alometri; Tambak Lorok

Article Metrics:

  1. Afiati, N. 2005. Karakteristik Pertumbuhan Alometri Cangkang Kerang Darah Anadara indica (L.) (Bivalvia : Arcidae). Jurnal Saintek Perikanan. 1 (2) : 45 -52
  2. Bal, D. V. andK. V. Rao. 1992. Marine Fisheries. Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited. New Delhi
  3. Bappeda Kota Semarang. 2007. Semarang Kota. http://www.bappeda.semarangkota.go.id(diakses 5 April 2018, 22 : 37)
  4. Choi, K. 2007. Reproductive Biology and Ecology of the Lolignid Squid, Urotheuthis (Photololigo) duvaucelii (Orbigny, 1835) in Hong Kong Waters. [Thesis]. University of Hong Kong
  5. Dimitra, S. dan N. Yuliastuti. 2012. Potensi Kampung Nelayan Sebagai Modal Permukiman Berkelanjutan di Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas. Jurnal Teknik PWK. 1 (1) : 11-19
  6. DKP Semarang. 2016. Perikanan dalam Angka. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang. 35 hlm
  7. Dunning, M.C., M. D. Norman, andA. L. Reid. 1998. Cephalopods : FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes The Living Marine Resources of The Western Central Pacific Volume 2 Cephalopods, Crustaceans, Holothurians and Sharks. Food and Agriculture Organization of The United Nations. Rome. 688 Hlm
  8. Effendie, M. I. 1992. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Agromedia. Bogor. 81 hlm
  9. Febrianto, A. 2016. Pengelolaan Perikanan Cumi -cumi Berkelanjutan di Wilayah Perairan Kabupaten Bangka Selatan.[Disertasi] Institut Pertanian Bogor
  10. Jereb, P. andC. F. E. Roper. 2010. Cephalopods of The World. An Annotated and Illustrated Catalogue of Cephalopod Species Known to Date.Volume 2. Myopsid and Oegopsid Squids . FAO Species Catalogue for Fisheries Purpose. 2 (4) : 106 -109
  11. Juanico, M. 1983. Squid Maturity Scale for Population Analysis in Advanced Assessment of World Cephalopod Resources (J. F. Caddy, ed) FAO Fish. Tech pap. (231) : pp. 341 -378
  12. Liao, C.H., Liu.T.Y.and Hung.C.Y. 2010. Morphometric Variation Between the Swordtip (Photololigo Edulis) and Mitre (P.Chinensis) Squids in the Waters of Taiwan. Journal of Marine Science and Technology.18 (3) : 405-412
  13. Narbuko, C. dan A. Achmadi. 2013. Metodologi Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta
  14. Puspasari, R. dan S. Triharyuni. 2013. Karakteristik Biologi Cumi –Cumi di Perairan Laut Jawa. Jurnal Bawal. 5 (2) : 103 -111
  15. Rodhouse, P. G. K., G. J. Pierce, O. C. Nichols, W. H. H. Sauer, A. I. Arkhipkin, V. V. Laptikhovsky, M. R. Lipinski, J. E. Ramos, M. Gras, H. Kidokoro, K. Sadayasu, J. Pereira, E. Lefkaditou, C. Pita, M. Gasalla, M. Haimovici, M. Sakai and N. Downey. 2014. Environmental Effects on Cephalopod Population Dynamics : Implications for Management of Fisheries. Marine Biology. 67 : 99 –233
  16. Ruchimat, T. 2013. Penilaian Indikator untuk Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries Management). Ditjen Perikanan Tangkap KKP. Jakarta. 14 hlm
  17. Rusyana, A. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Alfabeta. Bandung. 109 hlm
  18. Sivashanthini, K., W. S. Thulasita and G. A. Charles. 2010. Reproductive Characteristics of Squid Sepioteuthis lessoniana(Lesson, 1830) from the Northern Coast of Sri Lanka. Journal of Fisheries and Aquatic Science. 5 (1) : 12 -22
  19. Wijayanto, D., S. G. M. Wibowo dan Pramonowibowo. 2015. Analisis Produktivitas dan Finansial Usaha Perikanan Jaring Arad (Baby Trawl) di Pangkalan Tambak Lorok Semarang. Journal of Fisheries Resources Utilizaton Management and Technology. 4 (4) : 164 -169

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.