skip to main content

LAJU PERTUMBUHAN BEBERAPA KARANG BERCABANG PADA PERAIRAN PULAU KARIMUNJAWA, KABUPATEN JEPARA Growth Rate of Some Branching Corals in Karimunjawa Island, District of Jepara

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 25 Jul 2019.
Open Access Copyright (c) 2019 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) merupakan kawasan konservasi bagi lingkungan dan biota, salah satunya adalah terumbu karang. Pengukuran pertumbuhan karang merupakan informasi penting terhadap potensi terumbu karang dimana mampu mengetahui waktu yang diperlukan karang untuk tumbuh secara akurat. Penelitian dilaksanakan di 2 lokasi, Pantai Ujung Gelam yang terletak pada sisi barat pulau Karimunjawa dan Pantai Pancuran yang terletak pada sisi timur pulau Karimunjawa selama 3 bulan yaitu selama April – Juli 2018 dan bertujuan untuk mengetahui jenis karang cabang dominan serta tutupan terumbu karangnya dan mengetahui laju pertumbuhan dari beberapa karang cabang yang ditemukan. Penelitian dilakukan pada kedalaman air berbeda yaitu kurang dari 2 meter dan lebih dalam dari 2 meter, menggunakan 8 individu karang bercabang, setiap individu karang diambil data sebanyak 3 cabang karang dan 3 kali pengulangan. Analisis data laju pertumbuhan karang dilakukan dengan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa karangAcropora robusta dan Acropora formosa ditemukan di stasiun 1, Montipora digitata dan Acropora nobilis ditemukan di stasiun 2, Acropora aspera dan Acropora formosa ditemukan di stasiun 3, dan Acropora formosa dan Porites cylindrica ditemukan di stasiun 4. Rata – rata laju pertumbuhan panjang dan diameter dalam kurun waktu 3 bulan karang jenis Acropora robusta sebesar 0,605 cm/bulan dan 0,2 cm/bulan, karang Acropora aspera sebesar 0,395 cm/bulan dan 0,083 cm/bulan, karang Acropora nobilis sebesar 0,946 cm/bulan dan 0,3 cm/bulan, karang Acropora formosa sebesar 0,491 cm/bulan dan 0,122 cm/bulan, karang Porites cylindrica sebesar 0,58 cm/bulan dan 0,162 cm/bulan, dan karang Montipora digitata adalah 0,541 cm/bulan dan 0,095 cm/bulan.

 

ABSTRACT

 

Karimunjawa National Park  is a conservation area for the environment and biota, coral reefis one of it. Coral growth measurement is a very important information on potential of coral reefs where we can determine time needed for corals to grow accurately. This research was conducted in2 locations,Ujung Gelam beach in westside of Karimunjawa Island and Pancuran beach in eastside of Karimunjawa Island  for 3 months started from April – July 2018 and aims to determine the dominant species of branching coral in each area and its percentage cover and to find out the growth rate of branching coral found in those area. This study was conducted with difference-depth treatment which is less than 2 metres and deeper than 2 metres, using 8 branching corals as a samples where each individual takes 3 branches and 3 repetition data. The experimental test used in this study was simple linear regression. The study result showed that Acropora robusta and Acropora formosa can be found in area 1, Montipora digitata and Acropora nobilis can be found in area 2, Acropora aspera and Acropora formosa can be found in area 3, and Acropora formosa and Porites cylindrica can be found in area 4. The average length and diameter growth rate within 3 months of species Acropora robusta is 0,605 cm/month and 0,2 cm/month,Acropora aspera is 0,395 cm/month and 0,083 cm/month, Acropora nobilis is 0,946 cm/month and 0,3 cm/month, Acropora Formosa is 0,491 cm/month and 0,122 cm/month, Porites cylindrical is 0,58 cm/month and 0,162 cm/month, and Montipora digitata is 0,541 cm/month and 0,095 cm/month

Fulltext View|Download
Keywords: Laju Pertumbuhan; Karang Cabang; Karimunjawa

Article Metrics:

  1. Andaris, A. R., A. Suryanto., dan M. R. Muskananfola. 2015. Hubungan Faktor Fisika –Kimia Perairan Terhadap Tutupan Terumbu Karang di Pulau Karimunjawa. Diponegoro Journal of Maquares. 4(3):29 –36
  2. Ditrektur Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. 2007. Pedoman Penangkaran / Transplantasi Karang Hias Yang Diperdagangkan. Jakarta
  3. English, S., C. Wilkinson dan V. Baker. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australia: ASEAN –Australia Marine Science Project Living Coastal Resources
  4. Hermanto, B. 2015. Pertumbuhan Fragmen Acropora formosa pada Ukuran yang Berbeda dengan Metode Transplantasi di Perairan Selat Lembeh. Jurnal Ilmiah Platax. 3(2): 90 –100
  5. .Johan, O., dan S. C. Herminawati. 2015. Perbedaan Laju Pertumbuhan Karang Montipora digitataHasil Propagasi pada Kedalaman yang Berbedaa di Pulau Aur Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2015. 819 –826
  6. Joni., A. Pratomo, dan H. Irawan. 2015. Laju Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Karang Acropora formosaHasil Transplantasi pada Kedalaman Berbeda.Jurnal Kelautan Indonesia. 4(2): 201 –212
  7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2001 Tentang : Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang
  8. Kusuma, R. C., Ruswahyuni, dan Subiyanto. 2013. Kelimpahan Nudibranchia pada Karang Bercabang dan Karang Batu di Pantai Pancuran Belakang Pulau Karimunjawa Jepara. Diponegoro Journal of Maquares. 2(3): 273 –281
  9. Misbahuddin dan I. Hasan. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Ed.2., Jakarta: PT Bumi Aksara
  10. Nasution, R. 2003. Teknik Sampling Lapangan. USU Digital Library. Medan
  11. Pratomo, D. S. dan E. Z. Astuti. 2015. Analisis Regresi dan Korelasi antara Pengunjung dan Pembeli terhadap Nominal Pembelian di Indomaret Kedungmundu Semarang dengan Metode Kuadrat Terkecil. Universitas Dian Nuswantoro. 1 –12
  12. Ramses. 2016. Analisis Kesesuaian Lokasi untuk Aplikasi Teknologi Terumbu Buatan untuk Peningkatan Hasil Perikanan dan Rehabilitasi Lingkungan Laut. Jurnal Dimensi. 4(2): 101 –109
  13. Rojas Jr, P. T., L. J. Raymundo., and R. L. Myers. 2008. Coral Transplants as Rubble Stabilizers: a Technique to Rehabilitate Damaged Reefs. International Coral Reef Symposium. 7(11): 1262 –1266
  14. Souhoka, J. dan S. I. Patty. 2013. Pemantauan Kondisi Hidrologi dalam Kaitannya dengan Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 1(3): 138 –147
  15. Suharsono. 2008. Jenis-Jenis Karang di Indonesia. Jakarta: LIPI Press
  16. Sulisyati, R., E. Poedjirahajoe, L. Rahayu WF, dan C. Fandeli. 2014. Karakteristik Terumbu Karang di Zona Pemanfaatan Wisata Taman Nasional Karimunjawa. Jurnal Ilmu Kelautan. 19(3):139-148
  17. Suryana. 2010. Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. UPI Press. Bandung

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.