slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENGGUNAAN LAHAN DESA TIMBULSLOKO, DEMAK MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT TAHUN 2000-2017 Shorline Changes And Land Use In Timbulsloko Village, Demak Regency Using Landsat Satelite Images 2000-2017 | Purba | Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) skip to main content

PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENGGUNAAN LAHAN DESA TIMBULSLOKO, DEMAK MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT TAHUN 2000-2017 Shorline Changes And Land Use In Timbulsloko Village, Demak Regency Using Landsat Satelite Images 2000-2017

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan,, Indonesia

2Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .
Open Access Copyright (c) 2019 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Desa Timbulsloko yang berada di Kabupaten Demak mengalami perubahan garis pantai dan perubahan penggunaan lahan akibat erosi dan akresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan garis pantai akibat erosi dan akresi, mengetahui perubahan penggunaan lahan dan kaitan antara perubahan garis pantai dengan penggunaan lahan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Pengolahan data citra dilakukan penggabungan band, koreksi geometrik, koreksi radiometri, pemotongan citra, digitasi dan image classification. Analisis data secara spasial menggunakan metode overlay. Pada tahun 2000-2005 erosi seluas 19,3872 ha, pada tahun 2005-2010 erosi seluas 107,3174 ha dan akresi seluas 0,3622 ha, pada tahun 2010-2015 erosi seluas 39,6483 ha dan akresi seluas 3,0160 ha, pada tahun 2015-2017 erosi seluas 0,9502 ha dan akresi seluas 7,2646 ha. Penggunaan lahan hasil klasifikasi citra terdapat 5 kelas yaitu : mangrove, tambak, genangan, permukiman dan vegetasi darat. Pada tahun 2000-2005 penggunaan lahan mengalami perubahan luasan tertinggi yaitu genangan yang awal nya seluas 92,39 Ha menjadi tambak seluas 67,66 Ha. Tahun 2005-2010 perubahan tertinggi yaitu genangan yang awalnya seluas 55,42 Ha menjadi tambak seluas 39,46 Ha. Tahun 2010-2015 penggunaan lahan yang mengalami perubahan luasan tertinggi yaitu tambak seluas 353,05 Ha menjadi genangan sebesar 136,43 Ha. Tahun 2015-2017 penggunaan lahan yang mengalami perubahan terbesar yaitu genangan yang awalnya seluas 175,41 Ha menjadi tambak seluas 33,63 Ha. Perubahan garis pantai dan penggunaan lahan memiliki keterkaitan yaitu penggunaan lahan menyebabkan perubahan garis pantai dan berdampak pada penggunaan lahan di Desa Timbulsloko.

 

ABSTRACT

 

Timbulsloko Village in Demak Regency had shoreline changes and land use changes due to erosion and accretion. The purpose of this study was to determine shoreline changes due to erosion and accretion, to identify changes in land use and the relationship between changes in coastline and land use. This research was conducted during August - September 2017. The research method used was quantitative descriptive method. Image data processing was carried out combining bands, geometric corrections, radiometric correction, image cutting, digitization and image classification. Spatial data analysis using the overlay method. In 2000-2005 erosion area was 19,3872 ha, in 2005-2010 erosion area was 107,3174 ha and accretion area was 0,3622 ha, in 2010-2015 erosion area was 39,6483 ha and accretion covering 3,0160 ha, in 2015-2017 erosion covered 0.9502 ha and accretion area was 7.2646 ha. There are 5 classes of land use from image classification, namely: mangroves, dikes, ponds, settlements and land vegetation. In 2000-2005 land use experienced the highest change in area, namely the initial inundation covering an area of 92.39 hectares to  pond area of 67.66 hectares. In 2005-2010 the highest change was the initial inundation covering an area of 55.42 ha to pond covering an area of 39.46 ha. Become 2010-2015 land use experienced the highest change in area, namely ponds covering an area of 353.05 ha to a pool of 136.43 ha. In 2015-2017 the land use that experienced the biggest change was the initial inundation of 175.41 ha into an area of 33.63 ha. Changes in coastline and land use have a linkage that is land use causes changes in coastline and impacts on land use in Timbulsloko Village.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Perubahan Garis Pantai; Penggunaan Lahan; Penginderaan Jauh; Desa Timbulsloko

Article Metrics:

  1. Astuti, E. H., A. Ismanto., S. Saputro. 2016. Studi Pengaruh Gelombang Terhadap Transport Sedimen di Perairan Timbulsloko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jurnal Oseanografi 5(1) : 77-85
  2. Catur, U., Susanto, D. Yudhatama., Mukhoriyah. 2015. Identifikasi Lahan Tambang Timah Menggunakan Metode Klasifikasi Terbimbing Maximum Likelihood Pada Citra Landsat 8 Majalah Ilmiah Globe. 17(1): 9-15
  3. Istiqomah, F., Bandi S., Fauzi J, A. 2016. Pemantauan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Aplikasi Digital Shoreline Analysis System(DSAS) Studi Kasus : Pesisir Kabupaten Demak. Jurnal Geodesi. 5(1) :78-89
  4. Koniyo, M. H. 2013. Perancangan Pemetaan Tenaga Kesehatan Propinsi Gorontalo MenggunakanSistem Informasi Geografis. Jurnal Teknik. 11(1) : 17-26
  5. Opa, E.T. 2011. Perubahan Garis Pantai Desa Bentenan Kecamatan Pusomaen, Minahasa Tenggara. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. 7(3) : 109-114
  6. Setyawan, A. D., Kusumo W. 2006. Pemanfaatan Langsung Ekosistem Mangrove di Jawa Tengah dan Penggunaan Lahan di Sekitarnya : Kerusakan dan Upaya Restorasinya. Jurnal Biodiversitas. 7(3) : 282-291

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.