skip to main content

PENGARUH KEDALAMAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PRIMER DAN DENSITAS ZOOXANTHELLAE PADA KARANG DOMINAN DI PULAU CEMARA KECIL, KARIMUNJAWA

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 15 Oct 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pulau Cemara Kecil merupakan salah satu pulau yang dijadikan tujuan wisata di Kepulauan Karimunjawa. Terumbu karang merupakan ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas tinggi. Nitrat merupakan  nutrien sebagai salah satu faktor penentu terpeliharanya produktivitas perairan. Penelitian ini mempelajari perbedaan jumlah sel zooxanthellae yang berpengaruh terhadap nilai produktivitas primernya dan kandungan nitrat yang diserap terhadap perbedaan kedalaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan produktivitas primer bersih (NPP) ekosistem terumbu karang, kandungan nitrat dan densitas zooxanthellae pada kedalaman 1 meter dan 5 meter. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Cemara Kecil pada bulan Maret 2018 dengan metode deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh jenis karang yang dominan adalah Acropora sp. (26,58%) dan Porites sp (40,38%) dengan tutupan karang hidup pada kedalaman 1 meter (70,5%) kategori baik, kedalaman 5 meter (76,83%) kategori sangat baik. Terdapat perbedaan yang signifikan (sig.) pada densitas zooxanthellae (sig = 0,02) dan NPP (sig = 0,01) di kedalaman 1 meter dan 5 meter pada kedua jenis karang. Perbedaan yang kurang signifikan pada konsentrasi nitrat (sig = 0,395) pada kedua kedalaman. Nilai densitas Zooxanthellae dan NPP lebih tinggi pada kedalaman 1 meter dibandingkan kedalaman 5 meter. Kedalaman mempengaruhi jumlah sel zooxanthellae pada karang sehingga akan berpengaruh terhadap produktivitas primer yang dihasilkan. Penyerapan kandungan nitrat oleh zooxanthellae berbeda dipengaruhi oleh faktor fisika kimia lingkungan.

 

Pulau Cemara Kecil is one of the island used as a tourist destination in Karimunjawa. Coral reef are coastal ecosystems that have high productivity. Nitrate is a nutrient as a determining factor for the preservation of marine productivity, nutrients becomes an important factor. This research will study the differences in zooxanthellae cells that effected on their primary productivity value and nitrate absorbed by the depth difference. The purpose of this research is to know the differences of coral reef Net Primary Productivity (NPP), nitrate concentration and density of zooxanthellae at depth of 1 meter and 5 meter. This study was conducted in Cemara Kecil Island on March 2018, with descriptive method. The research results obtained are the dominant species of coral Acropora sp. (26,58%) and Porites sp. (40,38%) with living coral cover at a depth of 1 meter (70,5%) categories are good, the depth of 5 meter (76,83%) categories are very good. There is a significant difference (sig) on the density of zooxanthellae (sig = 0,03) and NPP (sig = 0,01) at a depth of 1 meter and 5 meters on both types of coral. Less significant differences in the concentration of nitrates (sig = 0,395) on both the depth. Zooxanthellae densities values higher than NPP at a depth of 1 meter compared to a depth of 5 meters. Depth affect the density of zooxanthellae  on corals so influential is also against the resulting primary productivity. Absorption of different content of nitrate by zooxanthellae are influenced b factors of chemical – physics environment.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Karang; Produktivitas Primer; Nitrat; Densitas Zooxanthellae Pulau Cemara Kecil

Article Metrics:

  1. Amin. 2009. Terumbu Karang; Aset yang Terancam (Akar Masalah dan Alternatif Solusi Penyelamatannya). Region, 1(2). 15(1): 21 – 26
  2. Barnes, R.S.K., RN Hughes. 1999. An Introduction to Marine Ecology Third Edition. Australia. Blackwell Science Ltd
  3. Dahuri, R., J. Rais, S.P Ginting dan M. J. Sitepu, 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita, Jakarta
  4. Effendi,H. 2012. Telaah Kualitas Air. Penerbit Kanisius, Jogjakarta
  5. English, S., Wilkinson, C and Baker, V. 1997. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institute of Marine Science. Queensland, Australia. 390pp
  6. Fahmi dan D.E.D Setyono, 2015. Kondisi Lingkungan Pesisir dan Perairan Probolinggo, Jawa Timur. LIPI Press, Jakarta. 190hlm
  7. Fujise, L., H. Yamashita, G. Suzuki, K. Sasaki, L.M. Liao and K. Koike. Moderate Thermal Stress Causes Active and Immediate Expulsion of Photosynthetically Damaged Zooxanthellae (Symbiodinium) from Corals. 2014. Plos One
  8. Gustiani, L dan Ilahude, D. 2012. Foraminifera Bentik dalam Sedimen sebagai Indikator Kondisi Lingkungan Terumbu Karang di Perairan Pulau Cemara Besar dan Cemara Kecil, Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Jurnal Geologi Kelautan, 10(1) : 23 – 37
  9. Hutagalung, H. P. dan A. Rozak. 1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota. Buku 2. LIPI. Jakarta
  10. Mustofa,A. 2015. Kandungan Nitrat dan Pospat Sebagai Faktor Tingkat Kesuburan Perairan Pantai. Jurnal DISPROTEK, 6(1)
  11. Nababan, S.M.P., Ruswahyuni dan Suryanti. 2015. Penutupan Karang Lunak (Soft Coral) pada Daerah Rataan dan Daerah Tubir di Pulau Cemara Kecil Kepulauan Karimun Jawa. Diponegoro Journal of Maquares, 4(3) :164 – 169
  12. Nordemar, J., M. Nystrom and R. Dizon. 2003. Effect of elevated seawater temperature and nitrat enrichment on the branching coral Porites cylindrica in the absence of particular food. Mar. Biol. 142 : 669-672
  13. Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia. Jakarta
  14. Purnomo, P.W. 2011. [TESIS] Pengaruh Pengkayaan Zooxanthellae dari Berbagai Sumber Inang Terhadap Proses Translokasi dan Kalsifikasi Binatang Karang. Intitut Pertanian Bogor, Bogor
  15. Romimohtarto, K. dan S. Juwana. 2007. Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan Tentang
  16. Sayekti,S., E. Harpeni dan M. Muhaemin. 2017. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Kandungan Klorofil-a dan - c Zooxanthellae dari Isolat Karang Lunak Zoanthus sp.. Maspari Journal, 9(1): 61 – 68
  17. Supriharyono. 2007. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Penerbit Djambatan. Jakarta
  18. Ulqodry, T.Z., Yulisman. M Syahdan. Santoso. 2010. Karakteristik dan Sebaran Nitrat, Fosfat dan Oksigen Terlarut di Perairan Karimunjawa Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Sains, 13(1)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.