skip to main content

HUBUNGAN ANTARA TEKSTUR SEDIMEN, KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DAN KELIMPAHAN MAKROZOOBENTHOS DI PERAIRAN MUARA BANJIR KANAL BARAT, SEMARANG

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 20 Dec 2018; Published: 20 Dec 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Sungai Banjir Kanal Barat Semarang merupakan sungai dengan daerah padat pemukiman yang menyumbang suplai material organik maupun anorganik. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran di perairan tersebut. Limbah dapat mempengaruhi kualitas perairan dan biota di dalamnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan makrozoobenthos, hubungan antara tekstur sedimen dengan kandungan bahan organik sedimen, serta hubungan antara tekstur sedimen dengan kelimpahan makrozoobenthos di muara dan sungai Banjir Kanal Barat, Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2018 dengan menggunakan metode kuantitatif. Penentuan lokasi sampling menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 4 stasiun. Metode analisis statistik yang digunakan adalah uji normalitas, korelasi, regresi. Makrozoobenthos yang didapatkan adalah Nereis, Nephthys, Melanoides, Cerithium, Pomacea, Dreissena, dan Corbicula. Fraksi liat dan kandungan bahan organik memiliki hubungan yang positif dengan nilai korelasi r = 0,893. Fraksi liat dengan kelimpahan makrozoobenthos memiliki hubungan yang positif dengan nilai korelasi r = 0,906. Hal ini sama dengan kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan makrozoobenthos juga memiliki hubungan yang positif dengan nilai korelasi r = 0,928. Semakin besar kandungan bahan organik sedimen dan makrozoobenthos. Kualitas perairan berdasarkan indeks keanekaragaman di stasiun IV sebesar  1,2 yang tergolong tercemar sedang. Sedangkan pada stasiun I, II dan III dengan nilai 0,15; 0,15 ; 0,93 termasuk tercemar berat.

 

 

Banjir Kanal Barat Semarang is a river with densely populated areas that contribute to the supply of organic and inorganic materials. This can cause pollution in these waters. Waste can affect the quality of water and biota in it. The purpose of this study was to determine the relationship between sediment organic matter with abundance of macrozoobenthos, the relationship between sedimentary texture and organic sediment materials, as well as the relationship between sedimentary texture and abundance of macrozoobenthos in estuaries of Banjir Kanal Barat, Semarang. This research was conducted in March - April 2018 using kuantitative method. Kinds of macrozoobenthos was found from genus Nereis, Nephthys, Melanoides, Cerithium, Pomacea, Dreissena, and Corbicula. Determination of the sampling location using purposive sampling method. The clay fraction and the abundance of sediment organic matter have a positive relationship with the correlation value r = 0.893. The clay fraction with abundance of macrozoobenthos has a positive relationship with the correlation value r = 0.906. This is the same as the abundance of organic sediment material with abundance of macrozoobenthos also has a positive relationship with the correlation value r = 0.928. the greater the percentage of clay, the more abundant the organic matter of sediment and makrozoobenthos. 
Fulltext View|Download
Keywords: Bahan organik sedimen; Makrozoobenthos; Tekstur sedimen

Article Metrics:

  1. Buchanan, J.B. 1984. Sediment Analysis. In Home And Mclntryre. Method Of Study Of Marine Bethos. Blackel Scientific Publication, London
  2. Choirudin, I.R., M.N. Supardjo. dan M.R. Muskananfola. 2014. Studi Hubungan Kandungan Bahan Organik Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Muara Sungai Wedung Kabupaten Demak. Journal of Maquares. 3 (3). 168-176
  3. Fitriana, Y.R. 2005. Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozoobenthos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Jurnal Biodiversitas. 7 (1) : 55-63
  4. Hadiputra, M.A. dan A. Damayanti. 2013. Kajian Potensi Makrozoobenthos sebagai Bioindikator Pencemaran Logam Berat Tembaga (Cu) di Kawasan Ekosistem Mangrove Wonorejo Pantai Timur Surabaya. dalam : Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII tanggal 27 Juli 2013 di Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 1-8 hlm
  5. Hawari. A., B. Amin dan Efriyeldi. 2013. Hubungan Antara Bahan Organik Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Perairan Pantai Pandan Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan. Universitas Riau, 11 hlm
  6. Kinasih, A.R.N., P.W. Purnomo. dan Ruswahyuni. 2015. Analisis Hubungan Tekstur Sedimen dengan Bahan Organik, Logam Berat (Pb dan Cd) dan Makrozoobenthos di Sungai Betahwalang, Demak. Diponegoro Journal of Maquares. 4 (3) : 99-107
  7. Mentari, L., Ruswahyuni, dan M.R. Muskananfola. 2015. Distribusi Kelimpahan Makrozoobenthos dan Kandungan Bahan Organik serta Tekstur Sedimen pada Muara Sungai Wakak, Kabupaten Kendal. Diponegoro Journal of Maquares. 4 (4) : 19-23
  8. Mushthofa, A., M.R. Muskananfola. dan S. Rudiyanti., 2014. Analisis Struktur Komunitas Makrozoobenthos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Sungai Wedung, Kabupaten Demak.Journal of Maquares., 3 (1) : 81-88
  9. Noortiningsih., I.S. Jalip dan S. Handayani. 2008. Keanekaragaman Makrozoobenthos, Meiofauna dan Foraminifera di Pantai Pasir Putih Barat dan Muara Sungai Cikamal Pangandaran, Jawa Barat. Vis Vitalis. Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta, 1 (1) : 34-42
  10. Putri, A.M.S., Suryanti dan N. Widyorini. 2016. Hubungan Tekstur Sedimen dengan Kandungan Bahan Organik dan Kelimpahan Makrozoobenthos di Muara Sungai Banjir Kanal Timur Semarang. Jurnal Saintek Perikanan. 12 (1) : 75-80
  11. Ridwan, M., R. Fathoni., I. Fatihah dan D.A. Pangestu. 2016. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Empat Muara Sungai Cagar Alam Pulau Dua, Serang, Banten. Jurnal Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 9 (1) : 57-65
  12. Shalihah, H.N., P.W. Purnomo dan N. Widyorini. 2017. Keanekaragaman Moluska Berdasarkan Tekstur Sedimen dan Kadar Bahan Organik pada Muara Sungai Betahwalang Kabupaten Demak. Jurnal Saintek Perikanan. 13 (1) : 58–64
  13. Suryani dan Hendyadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Prenadamedia Group, Jakarta, 326 hlm
  14. Ulfah, Y., Widianingsih, dan M. Zainuri. 2012. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Wilayah Morosari Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak. Journal of Marine Research. 1 (2): 188-196

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.