skip to main content

HUBUNGAN JENIS SEDIMEN DENGAN KERAPATAN MANGROVE DI DESA TIMBULSLOKO, DEMAK

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan,, Indonesia

2Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 20 Dec 2018; Published: 20 Dec 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Timbulsloko adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Sayung, Demak. Daerah ini menjadi salah satu kawasan yang mengalami erosi secara terus menerus yang mengakibatkan luas daerahnya menjadi semakin berkurang. Dominasi mangrove yang ditemukan di desa ini adalah Rhizophora sp. dan Avicennia sp.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis sedimen, kerapatan mangrove serta hubungan jenis sedimen dengan kerapatan mangrove di Desa Timbulsloko, Demak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan pemilihan lokasi penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Lokasi sampling dibagi menjadi 3 stasiun, tiap stasiun dibagi menjadi 6 titik sampling. Hasil yang diperoleh dari jenis sedimen ketiga stasiun didominasi tekstur pasir dengan persentase pasir stasiun 1 68,78%, pasir stasiun 2 68,42%, dan pasir stasiun 3 65,91%. Bahan organik sedimen pada stasiun 1 berkisar 1,08-1,48%, stasiun 2 berkisar 0,28-1,6%, dan stasiun 3 berkisar 0,88-2,32%. Salinitas sedimen pada ketiga stasiun berkisar antara 29-30‰. Kerapatan mangrove di lokasi penelitian Desa Timbulsloko didominasi oleh jenis mangrove Avicennia sp.. Nilai kerapatan mangrove stasiun 1 berkisar 2066 - 4550 pohon/ha, stasiun 2 berkisar 2519 - 10000 pohon/ha, dan stasiun 3 berkisar 5986 - 18511 pohon/ha. Hubungan jenis sedimen dengan kerapatan mangrove jika dilihat dari analisa PCA, berdasarkan nilai loading factor kedua faktor yang terbentuk pada ketiga stasiun menunjukkan tingginya korelasi antar variabel. Sedangkan, jika dilihat dari hasil analisa regresi linear berganda menunjukkan bahwa hubungan jenis sedimen dengan kerapatan mangrove di ketiga stasiun mempunyai hubungan yang sangat kuat.

 

 

Timbulsloko is one of the villages located in Sayung District, Demak. This area became one of the areas that experienced continuous erotion which resulted the area became decreasing. The dominance of mangroves found in this area is Rhizophora sp. and Avicennia sp. The purpose of this research is to know the type of sediment texture, mangrove density and the relation of sediment texture with mangrove density in Timbulsloko village, Demak. This study was conducted in April 2018. The method of this research is descriptive quantitative method and using purposive sampling technique. Sampling area is divided into 3 stations, each station divided into 6 sampling points. The results showed that sediment types from three stations were dominated by sand texture with the percentage of station 1 sand 68.78%, station sand 2 68.42%, and station sand 3 65.91%. Sediment organic material at station 1 ranged from 1.08 to 1.48%, station 2 ranged from 0.28 to 1.6%, and station 3 ranged from 0.88 to 2.32%. Sediment salinity in three stations ranged from 29-30 ‰. Mangrove density in Timbulsloko Village is dominated by Avicennia sp.. The mangrove density values at station 1 ranged from 2066 to 4550 trees / hectare, station 2 ranged from 2519 to 10000 trees / hectare, and station 3 ranged from 5986 to 18511 trees / hectare. The relationship between the type of sediment and the density of mangroves when viewed from the PCA analysis, based on the value of loading factors from two factors formed on three stations showed the high correlation between variables. Meanwhile, when viewed from the results of multiple linear regression analysis shows that the relationship between the type of sediment and the density of mangroves in three stations has a very strong relationship.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Jenis Sedimen; Kerapatan Mangrove; Desa Timbulsloko; Demak

Article Metrics:

  1. Arisandy, K.R., E.Y. Herawati, dan E. Suprayitno. 2012. Akumuluasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Gambaran Histologi pada Jaringan Avicennia marina (forsk.) Vierh di Perairan Pantai Jawa Timur. Jurnal Penelitian Perikanan., 1(1) : 15-25
  2. Astra, A.S., E.K. Sabarini, A.M. Harjo, dan M.B. Maulana. 2014. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaa Kawasan Pesisir dan Laut (Studi Kasus : Kawasan Perlindungan Pesisir Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak). Wetlands International Indonesia. Bogor
  3. Buchanan, J. B. 1971. Sediment Analisis.In Holme and McLntryre.Method for Study of Marine Benthos. Blackhel Scientific Publication. London
  4. Damaywanti, K. 2013. Dampak Abrasi Pantai Terhadap Lingkungan Sosial (Studi Kasus di Desa Bedono, Sayung, Demak). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Universitas Diponegoro. Semarang
  5. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak. 2015. Kondisi Daerah Pesisir/Pantai, Portal Sistem Informasi Potensi Daerah Kabupaten Demak
  6. Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., dan Anderson, R.E. 2011. Multivariate Data Analysis. Fifth Edition. New Jersey. PrenticeHall, Inc
  7. Hendro, G., T.B. Adji, dan N.A. Setiawan. 2012. Penggunaan Metodologi Analisa Komponen Utama (PCA) untuk Mereduksi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Jantung Koroner. Science, Engineering, and Technology
  8. Mitchell, K. 2007. Quantitative Analysis by The Point-Centered Quarter Method. Department of Mathematics and Computer Science Hobart and William Smith Colleges. Geneva. New York
  9. Munandar, R.K., Muzahar, A. Pratomo. 2014. Karakteristik Sedimen di Perairan Desa Tanjung Momong Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kepulauan Riau
  10. Nontji, A. 2002. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta
  11. Setyawan, A.D., Susilowati, A. Sutarno. 2002. Biodiversitas Genetik, Spesies dan Ekosistem Mangrove di Jawa. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
  12. Susiana. 2011. Diversitas dan Kerapatan Mangrove, Gastropoda, dan Bivalvia di Estuari Perancak, Bali. Universitas Hassanudin. Makassar
  13. Syah, C. 2011. Pertumbuhan Tanaman Bakau (Rhizopora mucronata) pada Lahan Restorasi Mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk Provinsi DKI Jakarta. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.