skip to main content

PENGARUH SALINITAS BERBEDA TERHADAP RESPON OSMOTIK, REGULASI ION DAN PERTUMBUHAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) FASE ELVER SELAMA MASA AKLIMASI DAN KULTIVASI

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 20 Dec 2018; Published: 20 Dec 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Salinitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh ikan diperlukan untuk efisiensi penggunaan energi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon osmotik, regulasi ion dan pertumbuhan elver ikan sidat pada salinitas berbeda. Penelitian dan penulisan dilaksanakan dari Maret-Juli 2018 menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 level salinitas dan 3 kali ulangan. Elver ikan sidat dipelihara pada akuarium dengan ukuran 30 x 20 x 20 cm yang dilengkapi aerator dan pipa peralon sebagai shelter. Elver ikan sidat dipelihara selama 42 hari dengan pergantian air media dan pemberian pakan setiap 2 hari sekali. Pengukuran panjang dan bobot tubuh  dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Osmolaritas media dan osmolaritas haemolymph di ukur menggunakan osmometer. Uji pendahuluan dilakukan untuk menentukan salinitas yang digunakan pada uji utama. Hasil yang diperoleh yaitu rata-rata osmolaritas media dan haemolymph pada salinitas 0 ‰, 2‰ dan 4 ‰ berturut-turut bernilai 1,7 ‰ mOsm/l H2O, 60,28 mOsm/l H2O, 116,4 mOsm/l H2O dan 47,56 mOsm/l H2O, 62,28 mOsm/l H2O, 68,1 mOsm/l H2O. Rata-rata panjang tubuh dan penurunan bobot tubuh pada salinitas 0 ‰, 2‰ dan 4 ‰ berturut-turut yaitu 1,05 cm, 2,07 cm, 0,84 cm dan 3,55 g, 0,82 g, 2, 65 g. Konsentrasi ion rata-rata pada salinitas 0 ‰, 2‰ dan 4 ‰ berturut-turut bernilai 0,27 g/l, 3,25 g/l dan 0,21 g/l. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa salinitas isoosmotik dan tingkat kerja osmotik terendah pada salinitas 1,97 ‰. Pertumbuhan panjang tertinggi dan penurunan bobot tubuh terendah berada pada salinitas 2 ‰ serta konsentrasi ion tertinggi pada salinitas 2 ‰.

 

 

Salinity that suits with the fish needs is necessary for the efficient use of energy in the body. This study aims to determine the osmotic response, ion regulation and elver eel fish growth at different salinity. The research was conducted from March to July 2018 and used a complete randomized design with 3 levels of salinity and 3 replications. Elver eel is kept in aquarium with size 30 x 20 x 20 cm which is equipped with aerator and pipe as shelter. Elver eel is maintained for 42 days with water change media and feeding every 2 days. Measurements of length and body weight were performed at the beginning and end of the study. Media osmolarity and haemolymph osmolarity are measured using an osmometer. The experiment preliminary aims to determine salinity that use at experiment prime.The results obtained were the mean of media osmolarity and haemolymph at salinity of 0 ‰, 2 ‰ and 4 ‰ respectively were 1.7 ‰ mOsm / l H2O, 60.28 mOsm / l H2O, 116.4 mOsm / l H2O and 47,56 mOsm / l H2O, 62.28 mOsm / l H2O, 68.1 mOsm / l H2O. Average of body length and decrease of body weight at salinity of 0 ‰, 2 ‰ and 4 ‰ respectively were 1.05 cm, 2.07 cm, 0.84 cm and 3.55 g, 0.82 g, 2.65 g. The mean ion concentrations in the salinity of 0 ‰, 2 ‰ and 4 ‰ were 0.27 g / l, 3.25 g / l and 0.21 g / l respectively. Based on the research results it can be seen that the isoosmotic salinity and the lowest osmotic work rate are at salinity 1.97 ‰. The highest growth length and the lowest body weight decrease is at 2 ‰ salinity and the highest ion concentration is at 2 ‰ salinity.

Fulltext View|Download
Keywords: Osmolaritas; TKO; Pertumbuhan; Regulasi ion; Elver Anguilla sp

Article Metrics:

  1. Agustin, R., A. D. Sasanti dan Yulisman. 2014. Konversi pakan, laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan populasi bakteri benih ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan dengan penambahan probiotik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia 2(1) :55- 66
  2. Anggoro, S and K. Nakamura. 1996. Osmotic respons and biogenertics of kuruma prawn (Penaeus japonicus) in various molting stages and salinities. J. Kagoshima Fish Sci., 9(3): 15-30
  3. Anggoro,S. Rudiyanti, dan I. Y. Rahmawati. 2013. Domestikasi ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) melalui optimalisasi media dan pakan. Journal of Management of Aquatic Resources 2(3):119-127
  4. Day, R.W. and A.E. Fleming. 1992. The Determinants and Measurement of Abalone Growth. In: S.A. Shepherd, M. J. Tegner and S.A.d.P Guzman. Abalone of The World: Biology, Fisheries and Culture. First International Symposium on Abalone, La Paz, Mexico. Oxford: Blackwell Scientific Publications Ltd. 141–165 pp
  5. Effendi, M. I. 1979. Metode biologi perikanan. Bogor : Yayasan Dewi Sri. P :112
  6. Hidayat, D., A. D. Sasanti dan Yulisman. 2013. Kelangsungan hidup, pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan berbahan baku tepung keong mas (Pomacea sp.). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia 1(2) :161-172
  7. Indrawati, A., S. Anggoro dan Suradi W.S. 2016. Kajian ruaya larva sidat (glass eel) sebagai basis data pengelolaan sumberdaya sidat di sungai jali, kabupaten purworejo. Prosiding Seminar Nasional Tahunan Ke-V Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, Semarang, 669-679
  8. Matthias, B. G., R. N. M. Ahrens., M. S. Allen., T. Tuten., Z. A. Siders and K. L. Wilson. 2018. Understanding the effects of density and environmental variability on the process of fish growth. Fisheries Research 198: 209-219
  9. Maulana, R., D. Rachmawati dan S. Anggoro. 2013. Pola osmoregulasi, pertumbuhan dan kelulushidupan keong macan (Babylonia spirata l) pada media dengan salinitas berbeda. Journal of Management of Aquatic Resources 2(3): 233-242
  10. Poorten, B.T and C.J. Walters. 2015. How can bioenergetics help us predict changes in fish growth patterns?. Fisheries Research 180: 23-30
  11. Roy, R. 2013. Budidaya Sidat. Agromedia Pustaka. Jakarta
  12. Saridu, S. A., S. Anggoro dan J. Suprijanto. 2017. Respon osmotik dan pertumbuhan juvenil abalon haliotis asinina pada salinitas media berbeda. Prosiding seminar nasional hasil-hasil penelitian perikanan dan kelautan ke-vi. FPIK-Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir, Undip, Semarang,716-727
  13. Temmy, S. Anggoro dan N. Widyorini. 2017. Tingkat kerja osmotik dan pertumbuhan kerang hijau Perna viridis yang dikultivasi di perairan Tambak Lorok Semarang. Journal of Maquares 6(2): 164-172
  14. Urbina, M. A and C. N. Glover. 2015. Effect of salinity on osmoregulation, metabolism and nitrogen excretion in the amphidromous fish, inanga (Galaxias maculatus). Journal of Experimental Marine Biology and Ecology 473 : 7-15
  15. Wirabakti, M. C. 2006. Laju pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus l) yang dipelihara pada perairan rawa dengan sistem keramba dan kolam. Journal Tropical Fisheries 1 (1) : 61 – 67
  16. Yurisma, E.H., N. Abdulgani, dan G. Mahasri. 2013. Pengaruh salinitas yang berbeda terhadap laju konsumsi oksigen ikan gurame (Osprhonemus gouramy) skala laboratorium. Jurnal Sains dan Seni 1(1):1-4

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.