skip to main content

KOMPOSISI JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN (BYCATCH) PUKAT DORONG DI TAMBAK LOROK, SEMARANG

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 20 Dec 2018; Published: 20 Dec 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Kegiatan perikanan tangkap di Tambak Lorok dilakukan menggunakan berbagai alat tangkap, salah satunya adalah pukat dorong / sodo. Penggunaan pukat dorong menghasilkan tangkapan sampingan (bycatch). Penelitian dilaksanakan pada Desember 2017 - Maret 2018 di Tambak Lorok, Semarang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui cara pengoperasian pukat dorong, komposisi hasil tangkapan, komposisi jenis, dan distribusi ukuran hasil tangkapan sampingan pukat dorong di Tambak Lorok, Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Sampling dilakukan sebanyak 5 kali dengan mendata hasil tangkapan kapal pukat dorong di dermaga dan 1 kali mengikuti kegiatan nelayan dalam operasi penangkapan ikan. Pengoperasian pukat dorong meliputi proses setting, pushing, dan hauling selama 6 jam pada kedalaman 5-12 meter sekitar 2 mil dari bibir pantai dengan nilai B/C Ratio yaitu 1,63 yang berarti usaha tersebut menghasilkan keuntungan sehingga layak untuk dijalankan. Komposisi hasil tangkapan pukat dorong berdasarkan berat tangkapan yaitu 39,84% tangkapan utama dan 60,16% tangkapan sampingan. Hasil tangkapan sampingan pukat dorong yang sering ditemukan adalah Ikan Layur (Trichiurus lepturus), Ikan Kempar (Secutor ruconius), Ikan Kembung (Rastrelliger sp.), dan Ikan Tunul (Sphyraena jello). Distribusi ukuran beberapa jenis tangkapan sampingan merupakan ukuran yang belum layak tangkap karena < Lm dan nilai L50% < ½ L∞.

 

 

Capture fisheries in the Tambak Lorok use a variety of fishing gear; one of which is pushnet / sodo. The use of pushnet produces bycatch. The research was conducted in December 2017 - March 2018 aiming to find out the way of pushnet operation, catch composition, bycatch type composition, and bycatch size distribution of pushnet in the Tambak Lorok, Semarang. The research method used survey method, while sampling done by purposive sampling method. Operation of pushnet includes the process of setting, pushing, and hauling for 6 hours at a depth of 5-12 meters about 2 miles away from the shore. The value of B/C Ratio is 1.63 which means the business is feasible. Catches composition by weight is 39,84% target species and 60,16% bycatch. Composition type of bycatch was dominated by Ribbonfish (Trichiurus lepturus), Ponyfish (Secutor ruconius), Mackerel (Rastrelliger sp.), and Barracuda (Sphyraena jello). The size distribution of some bycatch were included the size of uncatchable fish because < Lm and L50% < ½ L∞.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Komposisi Jenis; Hasil Tangkapan Sampingan; Pukat Dorong; Tambak Lorok; Semarang

Article Metrics:

  1. Alverson, DL., MH. Freeberg, SA. Murawski, dan JG. Pope. 1994. A Global Assessment of Fisheries Bycatch and Discards. FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations). Fisheries Technical Paper. No. 339. FAO: Rome. 233p
  2. Ardill, D., D. Itano dan R. Gillett. 2011. A Review of Bycatch and Discard Issues in Indian Ocean Tuna Fisheries. Smartfish Working Papers. Commission De L’Ocean Indien (IOTC-2012-WPEB08-INF20)
  3. Astuti, SP., A. Ghofar., Suradi WS., dan B. Nugraha. 2016. Jenis dan Distribusi Ukuran Ikan Hasil Tangkap Sampingan (By Catch) Rawai Tuna yang Didaratkan di Pelabuhan Benoa Bali. Diponegoro Journal of Maquares. 5 (4): 453-460
  4. Briand, C., B. Sauvaget, P. Girard, D. Fatin, dan L. Beaulaton. 2012. Push Net Fishing seems to be Responsible for Injuries and Post Fishing Mortality in Glass Eel in the Vilaine Estuary (France) in 2007. Journal of Knowledge and Management of Aquatic Ecosystems: 404 (02)
  5. FAO. 2011. International Guidelines on Bycatch Management and Reduction of Discards. Rome/Roma, FAO. 73 pp
  6. ____. 2013. Fishing Gear Types Push Net. FAO Fisheries and Aquaqulture Departement
  7. Gisbert, E. dan MA. Lopez. 2008. Impact of Glass Eel fishery on By-Catch Fish Species: A Quantitative Assessment. Journal of Hydrobiologia. 602: 87–98
  8. Kelleher, K. 2005. Discards in the World’s Marine Fisheries: An Update. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome: Italy. FAO Fisheries Technical Paper No. 470
  9. Kusuma, AP., D. Wijayanto, dan ADP. Fitri. 2017. Analisis Teknis dan Finansial Usaha Alat Tangkap Sodo (Push Net) dengan Target Penangkapan Udang yang Berpangkalan di Desa Bedono dan Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 6 (4): 341-351
  10. Nugraha, B., dan B. Setyadji. 2013. Kebijakan Pengelolaan Hasil Tangkapan Sampingan Tuna Longline di Samudera Hindia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 5 (2): 67-71
  11. Nugroho, NA., A. Rosyid, ADP. Fitri. 2015. Analisis Indeks Keanekaragaman, Indeks Dominasi dan Proporsi Hasil Tangkapan Non Target Pada Jaring Arad Modifikasi di Perairan Kabupaten Kendal. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 4 (1): 1-11
  12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 71 Tahun 2016 Tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
  13. Saputra, SW., Djuwito, A. Rutiyaningsih. 2013. Beberapa Aspek Biologi Udang Jerbung (Penaeus merguiensis) di Perairan Pantai Cilacap Jawa Tengah. Journal of Management of Aquatic Resources. 2 (3): 47-55
  14. Slavin, J.W. 1982. Utilization of the Shrimp By-catch, In Fish By-Catch from the Sea. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome: Italy. Fishery Industries Div. eng. 21-28 pp
  15. Udoh, JP. dan JE. Ukpatu. 2017. First Estimates of Growth, Recruitment Pattern and Length-at-First-Capture of Nematopalaemon hastatus (Aurivillius, 1898) in Okoro River Estuary, Southeast Nigeria. AACL Bioflux. 10 (5): 1074-1084
  16. Wahju, RI. 2012. Kajian Perikanan Trawl Demersal: Evaluasi Tiga Jenis Bycatch Reduction Device (BRD). [Tesis] Diterbitkan. Institut Pertanian Bogor
  17. Wahyuni, I., A. Solichin, dan SW. Saputra. 2017. Beberapa Aspek Biologi Udang Putih (Penaeus indicus) di Perairan Sebelah Utara Brebes dan Tegal, Jawa Tengah. Journal of Fisheries Science and Technology (IJFST). 13 (1): 38-44
  18. Widodo, AA., BI. Prisantoso, dan RT. Mahulette. 2010. Jenis dan Distribusi Ukuran Ikan Hasil Tangkap Sampingan (Bycatch) Pada Perikanan Tuna di Samudera Pasifik. Badan Riset Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan: Jakarta
  19. Zarochman., K, Isao., dan Indriani. 2009. Classification and Distribution of Fishing Gears in Indonesia. Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Directorate General of Capture Fisheries in Cooperation with Japan International Cooperation Agency (JICA): Semarang

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.