skip to main content

ANALISIS LOGAM BERAT CU DAN PB PADA AIR DAN SEDIMEN DENGAN KERANG HIJAU (P. VIRIDIS) DI PERAIRAN MOROSARI KABUPATEN DEMAK

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 20 Dec 2018; Published: 20 Dec 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Kawasan perairan Morosari mempunyai jarak yang dekat dengan Teluk Semarang yang dicirikan dengan adanya pelabuhan, kegiatan industri disekitar perairan, irigasi dari kegiatan perkotaan dan limbah kegiatan pertanian. Wilayah ini terindikasi pencemaran logam berat. Kadar logam berat pada perairan dan sedimen dapat dapat berpengaruh pada biota yang hidup di dalamnya terutama Perna viridis L. yang dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari perairan morosari dan status pada perairan, sedimen dan biota (P.viridis). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi yang didesain dalam bentuk survey. Data yang diamati adalah logam Cu dan Pb, suhu, salinitas, pH, arus, kedalaman, kecerahan yang diambil dari 3 titik yang berbeda dan dilakukan sebanyak 2 kali pengulangan di masing-masing titik. Hasil analisis menunjukkan kandungan logam berat pada perairan adalah berkisar antara dari 0,016 - 0,063 mg/l untuk Cu dan 0,224 - 0,351 mg/l untuk Pb, kedua logam tersebut telah melebihi ambang batas aman atau sudah tercemar. Logam berat pada P.viridis untuk Cu berkisar antara 3,761 ­- 30,167 mg/kg sedangkan logam Pb memiliki kisaran nilai 2,790 - 26,667 mg/kg, hasil pengukuran tersebut menunjukan bahwa kandungan logam berat pada kerang hijau bervariasi mulai dari dibawah baku mutu hingga melebihi ambang batas baku mutu.  

 

 

The Morosari waters area has close range to Semarang Bay which is characterized by the harbor, industrial activities around the water, irrigation of urban activities and agricultural waste. This region is indicated by heavy metal contamination. Heavy metal concentrations in waters and sediments can have an effect on the living biota, especially the cultured Perna viridis L. This study means to determine the water quality, sediment and green sheal of morosari. The method used in this research is description method designed by survey. The observed data are Cu and Pb metals, temperature, salinity, pH, current, depth, brightness taken from 3 different points and performed 2 repetitions at each. The results showed that the heavy metal content in the waters was in the range of 0.016-0.063 mg/l for Cu and 0.224 0.351 mg/l for Pb, both metals had exceeded the safe or contaminated threshold. Heavy metals in P.viridis for Cu ranged from 3.761 30.167 mg / kg whereas metal Pb has a range of values 2,790 26,667 mg/kg, the measurement results show that the heavy metal content in green shells varies from below to exceed the quality standard threshold.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Bioakumulasi; Logam berat; P. viridis; Morosari

Article Metrics:

  1. Azhar, H., I. Widowati dan J. Suprijanto. 2012. Studi Kandungan Logam Berat Pb, Cu, Cd, Cr pada Kerang Simping (Amusium pleuronectes), Air dan Sedimen di Perairan Wedung, Demak serta Analisis Maksimum Tolerable Intake) pada Manusia. Journal of Marine Research., I(2): 35-44 2012
  2. Clark, R.B. 1989. Marine pollution. Oxford: Clarendon Press, England
  3. Effendi. H. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius, 249 hlm
  4. Erlangga. 2007. Efek Pencemaran Perairan Sungai Kampar di Provinsi Riau terhadap Ikan Baung (Hemibagrusnemurus).[Tesis]. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 80 hal
  5. Eshmat M.E. 2004. Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Dan Cadmium (Cd) Pada Kerang Hijau (Perna viridis L.) Di Perairan Ngemboh Kabupaten Gresik Jawa Timur. Geresik. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
  6. FAO/WHO. 2004. Summary of Evaluations Performed by The Joint
  7. FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA 1956-2003) ILSI Press International Life Science Institute, Washington
  8. Gosling, E. 2004. Bivalve Molluscs: Biology, Ecology and Culture. Great Britain:MPG Books Ltd, Bodmin, Cornwall. 443 p
  9. Kementrian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Keputusan No. 02/MNKLH/I/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan, Kementrian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Jakarta, 1988
  10. Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan laut,Penerbit PT. Pradnya Paramitha, Jakarta. 332 hlm
  11. Mukono, J.K.; Sugijanto, H.; dan Laksminiwati, E. 1991. Laporan Penelitian Status Kesehatan dan Kadar Pb (timah hitam) darah pada karyawan SPBU di Jawa Timur. Surabaya: Lembaga penelitian Universitas Airlangga Surabaya
  12. Rajiv, A, 2016. Analisis Biomagnifikasi Logam Berat Pb dan Cd di Perairan Tambak Lorok Semarang. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang. 51 hlm
  13. Ramlal PS 1987. Mercury Methylation Dimethylation Studies at Southern India Lake. Canada : Minister of supply and serveces
  14. Rochyatun, E. dan A. Rozak. 2007. Pemantauan Kadar Logam Berat dalam Sedimen di Perairan Teluk Jakarta. Makara, Sains., XI(1): 28-36
  15. Suprapti, N. H. 2008. Kandungan Chromium pada Perairan, Sedimen dan Kerang Darah (Anadara granosa) di Wilayah Pantai Sekitar Muara Sungai Sayung Desa Morosari Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Bioma., X(2) :36-40
  16. Suryono, A.C. 2013. Filtrasi kerang hijau Perna viridis terhadap microalgae pada media terkontaminasi logam berat. Buletin Oseanografi Marina. Vol. 2 : 41-47
  17. Suwignyo, S., Bambang, W., Yusli, W., Majariana, K. 1998. Avertebrata untuk mahasiswa perikanan. Jilid II. Fak. Perikanan dan Ilmu Kelauta IPB. Bogor
  18. WHO/FAO/IAEA, (1996), Trace Elements in Human Nutrition and Health. World Health Organization, Geneva
  19. Wulandari, S.Y., B. Yulianto, G.W. Santosa dan K. Suwartimah. 2009. Kandungan Logam Berat Hg dan Cd dalam Air, Sedimen dan Kerang Darah (Anadara granossa) dengan Menggunakan Metode Analisis Pengaktifan Neutron (APN). Ilmu Kelautan., XIV(3): 170-175
  20. Yulianto, B. 2006. Penelitian Tingkat Pencemaran Logam Berat di Pantai Utara Jawa Tengah. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.