skip to main content

ANALISIS KESUBURAN PERAIRAN BERDASARKAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON, NITRAT DAN FOSFAT DI PERAIRAN SUNGAI BENGAWAN SOLO KOTA SURAKARTA

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 19 Dec 2018; Published: 19 Dec 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Kegiatan rumah tangga dan industri memanfaatkan sungai Bengawan Solo untuk membuang limbahnya. Hal tersebut dapat menurunkan kualitas perairan di Sungai Bengawan Solo. Perubahan kualitas perairan akan berpengaruh langsung terhadap organisme yang hidup di sungai tersebut. Keberadaan fitoplankton di suatu perairan dapat memberikan informasi mengenai keadaan perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas fitoplankton, mengetahui konsentrasi nutrien (nitrat dan fosfat) serta mengetahui hubungan kelimpahan fitoplankton dengan konsentrasi nutrien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi jenis fitoplankton yang ditemukan selama pengamatan didominasi oleh kelas Bacillariophyceae. Genus Rhizosolenia sp., Nitzschia sp. dan Navicula sp. Kelimpahan fitoplankton pada stasiun I sebesar 2544 ind/L. Stasiun II sebesar 1975 ind/L. Stasiun III sebesar 2735 ind/L. Stasiun IV sebesar 1785 ind/L dan stasiun V sebesar 2418 ind/L. Indeks keanekaragaman fitoplankton yang diperoleh selama pengamatan di Sungai Bengawan Solo berkisar antara 1,38 – 2,22, dengan indeks keseragaman berkisar antara 0,67 – 1,07 dan indeks dominasi yang menunjukkan kisaran 0,11 – 0,20. Uji korelasi regresi antara kelimpahan fitoplankton dengan konsentrasi nutrien (nitrat dan fosfat) di perairan Sungai Bengawan Solo memiliki nilai korelasi ganda positif sebesar 0,013. Konsentrasi fosfat berkisar antara 0,59 – 1,74 mg/l. Hubungan antara kelimpahan fitoplankton dengan nitrat secara linier menunjukkan hubungan fluktuatif dengan nilai koefisien korelasi 0,277 dan koefisien determinasi sebesar 0,077 dimana 7,7% kelimpahan fitoplankton dipengaruhi oleh nitrat.  Hubungan antara kelimpahan fitoplankton dengan konsentrasi fosfat secara linier menunjukkan hubungan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi 0,160 dan koefisien determinasi sebesar 0,025 dimana hanya 2,5% kelimpahan fitoplankton dipengaruhi oleh fosfat. Status kesuburan perairan di Sungai Bengawan Solo Kota Surakarta tergolong dalam kategori mesotrofik yaitu perairan dengan tingkat kesuburan sedang.

 

 

Household and industrial activities utilize the Bengawan Solo river to dispose of its waste. This can degrade the water quality in Bengawan Solo River. Changes in water quality will directly affect the organisms living in the river. The presence of phytoplankton in a waters can provide information about the state of the water. The purpose of this research is to know the structure of phytoplankton community, to know the concentration of nutrient (nitrate and phosphate) and to know the correlation of phytoplankton abundance with nutrient concentration.  The results of this study indicate that the composition of phytoplankton species found during observation is dominated by the Bacillariophyceae class. Genus Rhizosolenia sp., Nitzschia sp. and Navicula sp. The abundance of phytoplankton at station I is 2544 ind / L. Station II of 1975 ind / L. Station III of 2735 ind / L. Station IV of 1785 ind / L and station V of 2418 ind / L. The phytoplankton diversity index obtained during observations on the Bengawan Solo River ranged from 1.38 to 2.22, with the uniformity index ranging from 0.67 to 1.07 and the dominance index showing a range of 0.11 to 0.20. Regression correlation test between phytoplankton abundance with nutrient concentration (nitrate and phosphate) in Bengawan Solo River waters has positive double correlation value equal to 0,013. Phosphate concentrations ranged from 0.59 to 1.74 mg / l. The relationship between abundance of phytoplankton and nitrate linearly showed a fluctuative relationship with the correlation coefficient value of 0.277 and the coefficient of determination of 0.077 where 7.7% of phytoplankton abundance was influenced by nitrate. The relationship between phytoplankton abundance with phosphate concentration linearly showed a strong correlation with correlation coefficient value of 0.160 and coefficient of determination equal to 0,025 where only 2.5% phytoplankton abundance influenced by phosphate. The status of water fertility in the River Solo Solo City Surakarta classified in the mesotrophic category of waters with moderate fertility levels. 
Fulltext View|Download
Keywords: Sungai Bengawan Solo; Fitoplankton; Kesuburan Perairan

Article Metrics:

  1. Ali, A., Soemarno dan M. Purnomo. 2013. Kajian Kualitas Air dan Status Mutu Air Sungai Metro di Kecamatan Sukun Kota Malang. Jurnal Bumi Lestari, 13(2): 265-274
  2. Amelia, Y., M. R. Muskananfola dan P. W. Purnomo. 2014. Sebaran Struktur Sedimen, Bahan Organik, Nitrat dan Fosfat di Perairan Dasar Muara Morodemak. Journal .Of Maquares. Vol 3 no 4 Hal : 208-215
  3. Arizuna, M., D. Suprapto dan M. R. Muskananfola. 2014. Kandungan Nitrat dan Fosfat dalam Air Pori Sedimen di Sungai dan Muara Sungai Wedung Demak. Journal Of Maquares. Vol 3 No 1 Hal : 7-16
  4. Ayuningsih, M. S., I. B. Hendrarto dan P. W. Purnomo. 2014. Distribusi Kelimpahan Fitoplankton dan Klorofil-a di Teluk Sekumbu Kabupaten Jepara : Hubungannya Dengan Kandungan Nitrat dan Fosfat di Perairan. Journal Of Maquares, 3(2): 138-147
  5. Barokah, G. R., A. K. Putri dan Gunawan. 2016. Kelimpahan Fitoplankton Penyebab HAB (Harmful Algal Bloom) di Perairan Teluk Lampung pada Musim Barat dan Timur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta
  6. Barus, Susanti L., Yunasfi dan Ani Suryanti. 2013. Keanekaragaman dan Kelimpahan Perifiton di Perairan Sungai Deli Sumatera Utara. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Sumatera Utara, Medan
  7. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 258 hlm
  8. Hasani, Q., Enan Mulyana Adiwilaga dan Niken Tunjung Murti P. 2012. The Relationship between the Harmful Algal Blooms (HABs) Phenomenon with Nutrients at Shrimp Farms and Fish Cage Culture Sites in Pesawaran District Lampung Bay. Makara Journal of Science. Vol 16 No 3 Hal 183-191
  9. Kurniawan, D., 2008. Regresi Linier (Linear Regression). Foundation For Statistical Computing. Vienna, Austria
  10. Lestari, Febrianti. 2013. Sebaran Nitrogen Anorganik Terlarut di Perairan Pesisir Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Jurnal Dinamika Maritim. Vol 4 No 2 Hal : 88-96
  11. Meiriyani, F., Tengku Zia Ulqodry, Wike Ayu Eka Putri. 2011. Komposisi dan Sebaran Fitoplankton di Perairan Muara Sungai Way Bealu, Bandar Lampung. Jurnal Maspari, 3: 69-77
  12. MENPU (Menteri Pekerjaan Umum). 2010. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 266/KPTS/M/2010. Pola Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo. Lampiran
  13. Mudjib, Chandra Murprabowo dan Umboro Lasminto. 2013. Studi Angkutan Sedimen Sudetan Pelangwot-Sedayu Lawas Sungai Bengawan Solo. Jurnal Teknik Pomits, 2(3)
  14. Patty, Simon I. 2014. Karakteristik Fosfat, Nitart dan Oksigen Terlarut di Perairan Pulau Gangga dan Pulau Siladen, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 2(2)
  15. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Lampiran
  16. Razak, A. 1991. Statistika Bidang Pendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Riau, Pekanbaru
  17. Simanjuntak, Marojahan. 2012. Kualitas Air Laut Ditinjau Dari Aspek Zat Hara, Oksigen Terlarut dan pH di Perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol 4 No 2 Hal 290-303
  18. Sinambela, Masdiana dan Mariaty Sipayung. 2015. Makrozoobentos Dengan Parameter Fisika dan Kimia di Perairan Sungai Babura Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Biosains, 1(2)
  19. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Yogyakarta. 390 hlm
  20. Sulardiono, B., Sahala Hutabarat dan Ali Djunaedi. 2015 Buku Ajar Planktonologi. LPPM Universitas Diponegoro, Semarang. 121 hlm
  21. Sumartini, S., Suryanti dan Siti Rudiyanti. 2013. Kualitas Perairan Sungai Seketak Semarang Berdasarkan Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton. Journal Of Maquares, 2(2): 38-45
  22. Suryanto, Asus Maizar dan Herwati Umi S. 2009. Pendugaan Status dengan Pendekatan Kelimpahan Fitoplankton dan Zooplankton di Waduk Sengguruh, Karangkates, Lahor, Wlingi Raya dan Wonorejo Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 1(1)
  23. Tatangindatu, F., Ockstan Kalesarn dan Robert Rompas. 2013. Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa. Jurnal Budidaya Perairan, 1(2): 8-19
  24. Tungka, Anggita W., Haeruddin dan Churuun Ain. 2016. Konsentrasi Nitrat dan Ortofosfat di Muara Sungai Banjir Kanal Barat dan Kaitannya dengan Kelimpahan Fitoplankton Harmful Alga Blooms (HABs). Jurnal Saintek Perikanan, 12(1): 40-46

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.