1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Indonesia
2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MARJ21323, author = {Hima Desy Lestari and Pujiono Wahyu Purnomo and Frida Purwanti}, title = {STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI BOOM TUBAN BERDASARKAN POTENSI SOSIAL, EKONOMI DAN EKOLOGI (Development Strategy of Object Tour Tubans Boom Beach by Potency of Economic, Social and Ecology)}, journal = {Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Strategi Pengembangan; Pantai Boom Tuban; Potensi Sosial; Ekonomi dan Ekologi}, abstract = { Pantai Boom merupakan bekas pelabuhan Internasional pada zaman Kerajaan Majapahit yang dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Tuban untuk menjadi obyek wisata pantai. Adanya aspek historis tersebut menjadikan potensi sosial, ekonomi dan ekologi sangat berpengaruh terhadap potensi wisata. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sosial, ekonomi, ekologi, kelembagaan dan posisi nilai faktor internal dan eksternal, serta menyusun strategi pengembangan obyek wisata. Metode penelitian bersifat deskriptif analitis, dimana data dikumpulkan dengan survei dan wawancara terhadap 100 responden pengunjung, 30 penyedia jasa dan 4 pengelola. Data diolah secara deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan matriks IFAS dan EFAS, juga dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan potensi sosial terbesar berada pada kondisi sarana informasi sejarah, potensi ekonomi berada pada biaya wisata, potensi ekologi berada pada kondisi air bersih dan potensi kelembagaan berada pada upaya pengembangan obyek wisata yang telah dilakukan oleh pemerintah/pengelola; Nilai faktor internal dan eksternal berada pada posisi mendukung strategi ofensif, yaitu memanfaatkan potensi dan peluang yang ada untuk pengembangan obyek wisata, selisih nilai untuk faktor internal adalah 0,3;1,29;1,12, dan untuk faktor eksternal adalah 1,45;0,8;1,8, dengan kekuatan dan ancaman terbesar berada pada aspek ekonomi, sedangkan kelemahan dan peluang berada pada aspek ekologi. Strategi pengembangan obyek wisata dilakukan dengan menjalin kerjasama antara Pemerintah Daerah dengn paguyuban penyedia jasa untuk mengadakan kegiatan pengembangan penyedia jasa; meningkatkan peran aktif pengelola obyek wisata terhadap keberadaan penyedia jasa dengan menyediakan toko/kios dan meningkatkan upaya perlindungan sumberdaya alam di lokasi wisata. Boom Beach is formaly an International port at the Majapahit Kingdom which used by the government of Tuban Regency to become coastal tourism attractions. The existence of these historical aspects make the social, economic and ecological potential influence tourism potential. The study aims to identify potency of economy, ecological, institutional and to evaluate value position of internal and external factors, and to arrange tourism development strategy. The research method is analytical descriptive, in which data were collected by survey and interview to 100 respondents, 30 service providers and 4 staff. Data were analysed using qualitative and quantitative through IFAS and EFAS matrix as well as SWOT analysis. The results showed that the largest social potency is the condition of historical information facilities, the economic potency is the cost of tourism, and the ecological potentcy is the cleaness water conditions and the institutional potency is the development efforts of tourism that has been done by the government/manager; The values of internal and external factors are in a position to support offensive strategy, that is utilizing the potential and opportunities that exist for the development of tourism object, in sequence the different value of internal factors are 0.3;1.29;1.12, while the external factors are 1.45;0.8;1.8, with the greatest strength and threat being on the economic aspect, while the weaknesses and opportunities on the ecological aspect. Tourism development strategy are done by establishing cooperation between local government with service provider association conduct development activities of service provider; enhancing the active role of tourism managers to the existence of service providers by providing shops/kiosks and increasing the effort to protect the natural resources at tourisn sites. }, issn = {2721-6233}, pages = {348--357} doi = {10.14710/marj.v6i4.21323}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/21323} }
Refworks Citation Data :
Pantai Boom merupakan bekas pelabuhan Internasional pada zaman Kerajaan Majapahit yang dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Tuban untuk menjadi obyek wisata pantai. Adanya aspek historis tersebut menjadikan potensi sosial, ekonomi dan ekologi sangat berpengaruh terhadap potensi wisata. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sosial, ekonomi, ekologi, kelembagaan dan posisi nilai faktor internal dan eksternal, serta menyusun strategi pengembangan obyek wisata. Metode penelitian bersifat deskriptif analitis, dimana data dikumpulkan dengan survei dan wawancara terhadap 100 responden pengunjung, 30 penyedia jasa dan 4 pengelola. Data diolah secara deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan matriks IFAS dan EFAS, juga dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan potensi sosial terbesar berada pada kondisi sarana informasi sejarah, potensi ekonomi berada pada biaya wisata, potensi ekologi berada pada kondisi air bersih dan potensi kelembagaan berada pada upaya pengembangan obyek wisata yang telah dilakukan oleh pemerintah/pengelola; Nilai faktor internal dan eksternal berada pada posisi mendukung strategi ofensif, yaitu memanfaatkan potensi dan peluang yang ada untuk pengembangan obyek wisata, selisih nilai untuk faktor internal adalah 0,3;1,29;1,12, dan untuk faktor eksternal adalah 1,45;0,8;1,8, dengan kekuatan dan ancaman terbesar berada pada aspek ekonomi, sedangkan kelemahan dan peluang berada pada aspek ekologi. Strategi pengembangan obyek wisata dilakukan dengan menjalin kerjasama antara Pemerintah Daerah dengn paguyuban penyedia jasa untuk mengadakan kegiatan pengembangan penyedia jasa; meningkatkan peran aktif pengelola obyek wisata terhadap keberadaan penyedia jasa dengan menyediakan toko/kios dan meningkatkan upaya perlindungan sumberdaya alam di lokasi wisata.
Boom Beach is formaly an International port at the Majapahit Kingdom which used by the government of Tuban Regency to become coastal tourism attractions. The existence of these historical aspects make the social, economic and ecological potential influence tourism potential. The study aims to identify potency of economy, ecological, institutional and to evaluate value position of internal and external factors, and to arrange tourism development strategy. The research method is analytical descriptive, in which data were collected by survey and interview to 100 respondents, 30 service providers and 4 staff. Data were analysed using qualitative and quantitative through IFAS and EFAS matrix as well as SWOT analysis. The results showed that the largest social potency is the condition of historical information facilities, the economic potency is the cost of tourism, and the ecological potentcy is the cleaness water conditions and the institutional potency is the development efforts of tourism that has been done by the government/manager; The values of internal and external factors are in a position to support offensive strategy, that is utilizing the potential and opportunities that exist for the development of tourism object, in sequence the different value of internal factors are 0.3;1.29;1.12, while the external factors are 1.45;0.8;1.8, with the greatest strength and threat being on the economic aspect, while the weaknesses and opportunities on the ecological aspect. Tourism development strategy are done by establishing cooperation between local government with service provider association conduct development activities of service provider; enhancing the active role of tourism managers to the existence of service providers by providing shops/kiosks and increasing the effort to protect the natural resources at tourisn sites.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to MAQUARES ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. MAQUARES journal, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form MAQUARES]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Editorial Office of MAQUARES, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: undipmaquares@gmail.com
View statistics
Management of Aquatic Resources Journal (Maquares) (e-ISSN: 2721-6233) is published by Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.