skip to main content

HUBUNGAN ASUPAN PURIN, VITAMIN C DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA REMAJA LAKI-LAKI

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang : Hiperurisemia merupakan keadaan dimana kadar asam urat dalam darah di atas batas normal. Kadar asam urat dipengaruhi oleh asupan purin, vitamin C dan aktivitas fisik.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan asupan purin, vitamin C dan aktivitas fisik terhadap kadar asam urat pada remaja laki-laki.

Metode : Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross-sectional. Jumlah subjek penelitian adalah 66 remaja laki-laki (usia 16-18 tahun) di SMA Negeri 2 Slawi. Subjek dipilih dengan simple random sampling. Data meliputi karakteristik subjek, asupan purin, vitamin C, aktivitas fisik, dan kadar asam urat. Asupan purin dan vitamin C diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan Food Frequency Semi Quantitative, data aktivitas fisik diperoleh dari kuesioner aktivitas fisik selama 3 hari. Metode enzimatik PAP uricase digunakan untuk menganalisis kadar asam urat. Data dianalisis menggunakan uji Pearson.

Hasil : Kadar asam urat sebagian besar subjek (94%) termasuk dalam kategori normal. Sebanyak 94% asupan purin subjek rendah, yaitu < 500 mg per hari, 64% asupan vitamin C subjek tinggi yaitu >60 mg per hari dan 53% subjek aktivitas fisik normal. Terdapat hubungan antara asupan purin, vitamin C dan aktivitas fisik terhadap kadar asam urat (p= 0,000).

Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara asupan purin, vitamin C dan aktivitas fisik terhadap kadar asam urat pada remaja laki-laki.

Fulltext View|Download
Keywords: asupan purin; vitamin C; aktivitas fisik; kadar asam urat; remaja laki-laki
Funding: expocpnsbumn.blogspot.com

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.