skip to main content

PERBEDAAN KEPADATAN TULANG ANTARA PENDERITA AUTIS DAN TIDAK AUTIS

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Penderita autis memiliki beberapa gangguan khas, antara lain gangguan perilaku, gangguan penyerapan, serta gangguan makan. Salah satu cara untuk mengurangi gangguan perilaku penderita autis adalah melakukan diet bebas gluten bebas kasein (BGBC). Penerapan diet BGBC yang tidak tepat pada penderita autis menyebabkan defisiensi asupan zat gizi seperti vitamin D dan kalsium yang mengakibatkan penderita autis lebih berisiko memiliki kepadatan tulang rendah dibandingkan dengan anak yang tidak autis.

Tujuan: Menganalisis perbedaan kepadatan tulang antara penderita autis dan tidak autis

Metode: Penelitian observasional dengan desain penelitian case control dengan subjek 20 penderita autis dan tidak autis 10-19 tahun yang diambil secara consecutive sampling. Data yang diambil asupan vitamin D dan kalsium, dan nilai kepadatan tulang. Penilaian asupan vitamin D dan kalsium diperoleh  melalui formulir  FFQ (Food Frequency Semi Quantitative) dan nilai kepadatan tulang menggunakan z-score   quantitative ultrasound bone densitometry. Analisis bivariat menggunakan uji Independent T-Test

Hasil: Rerata z-score kepadatan tulang penderita autis lebih rendah (-1,47+ 0,91) dibandingkan dengan anak tidak autis (0,32+ 0,53). Kepadatan tulang yang rendah  (z-score < -2) hanya ditemukan pada kelompok penderita autis (35%).  Pada kedua kelompok sebagian besar mempunyai asupan vitamin D dan kalsium rendah. Terdapat perbedaan kepadatan tulang antara kelompok penderita autis dan tidak autis (p=0,00)

Simpulan: Terdapat perbedaan kepadatan tulang antara penderita autis dan tidak autis

Fulltext View|Download
Keywords: autis; kepadatan tulang

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.