Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC4535, author = {Novita Sari and Adriyan Pramono}, title = {STATUS GIZI, PENYAKIT KRONIS, DAN KONSUMSI OBAT TERHADAP KUALITAS HIDUP DIMENSI KESEHATAN FISIK LANSIA}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {kualitas hidup; dimensi kesehatan fisik; status gizi; penyakit kronis; obat-obatan}, abstract = { Latar Belakang : Persentase penduduk lanjut usia di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan selama 30 tahun terakhir. Peningkatan kuantitas lansia tersebut seharusnya diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup lansia. Kualitas hidup khususnya dimensi kesehatan fisik diduga dipengaruhi oleh status gizi. Kejadian penyakit kronis dan konsumsi obat-obatan juga diketahui menurunkan kualitas hidup dimensi kesehatan fisik. Tujuan : Mengetahui hubungan status gizi, kejadian penyakit kronis dan konsumsi obat-obatan dengan kualitas hidup dimensi kesehatan fisik pada lanjut usia. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi adalah lansia di Kecamatan Cilacap Utara. Subjek adalah 58 orang lansia berumur 65-75 tahun yang mampu berkomunikasi dengan baik dan aktif datang ke posyandu. Subjek dipilih secara consecutive sampling. Kualitas hidup dimensi kesehatan fisik diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner WHOQoL-BREF. Penentuan status gizi menggunakan IMT. Tinggi badan yang digunakan adalah tinggi badan prediksi yang diperoleh dari konversi panjang rentang tangan. Hasil : Sebanyak 17,2% lansia mengalami gizi kurang, 46,6% gizi normal, dan 36,2% gizi lebih. Sebanyak 87,9% subjek memiliki kualitas hidup dimensi kesehatan fisik baik. Kejadian penyakit kronis (r= -0,449; p=0,000) dan konsumsi obat-obatan (r= -0,299; p=0,023) berhubungan dengan kualitas hidup dimensi kesehatan fisik tetapi status gizi tidak (r=0,090; p=0,501). Simpulan : Penyakit kronis dan konsumsi obat-obatan menurunkan kualitas hidup dimensi kesehatan fisik pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Cilacap Utara I. }, issn = {2622-884X}, pages = {83--89} doi = {10.14710/jnc.v3i1.4535}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/4535} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Persentase penduduk lanjut usia di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan selama 30 tahun terakhir. Peningkatan kuantitas lansia tersebut seharusnya diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup lansia. Kualitas hidup khususnya dimensi kesehatan fisik diduga dipengaruhi oleh status gizi. Kejadian penyakit kronis dan konsumsi obat-obatan juga diketahui menurunkan kualitas hidup dimensi kesehatan fisik.
Tujuan : Mengetahui hubungan status gizi, kejadian penyakit kronis dan konsumsi obat-obatan dengan kualitas hidup dimensi kesehatan fisik pada lanjut usia.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi adalah lansia di Kecamatan Cilacap Utara. Subjek adalah 58 orang lansia berumur 65-75 tahun yang mampu berkomunikasi dengan baik dan aktif datang ke posyandu. Subjek dipilih secara consecutive sampling. Kualitas hidup dimensi kesehatan fisik diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner WHOQoL-BREF. Penentuan status gizi menggunakan IMT. Tinggi badan yang digunakan adalah tinggi badan prediksi yang diperoleh dari konversi panjang rentang tangan.
Hasil : Sebanyak 17,2% lansia mengalami gizi kurang, 46,6% gizi normal, dan 36,2% gizi lebih. Sebanyak 87,9% subjek memiliki kualitas hidup dimensi kesehatan fisik baik. Kejadian penyakit kronis (r= -0,449; p=0,000) dan konsumsi obat-obatan (r= -0,299; p=0,023) berhubungan dengan kualitas hidup dimensi kesehatan fisik tetapi status gizi tidak (r=0,090; p=0,501).
Simpulan : Penyakit kronis dan konsumsi obat-obatan menurunkan kualitas hidup dimensi kesehatan fisik pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Cilacap Utara I.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats