skip to main content

HUBUNGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi usia 0-6 bulan. ASI yang diproduksi dipengaruhi oleh asupan makan dan riwayat gizi ibu. Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan mikronutrien seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Anemia ibu akan berhubungan dengan performa ibu,  kualitas dan kuantitasASI yang akan berpengaruh pada status gizi bayi.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian anemia pada ibu menyusui dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan.

 Metode: Desain penelitian Cross Sectional dengan jumlah sampel 51 ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Sampel ditentukan secara Purposive Sampling. Data yang diteliti meliputi kadar Hemoglobin pada ibu yang ditentukan dengan metode Cyanmethemoglobin, berat badan bayi diukur dengan Baby Scale, pemberian ASI eksklusif diketahui melalui wawancara, dan asupan mikronutrien diperoleh melalui formulir Recall 3x24 jam kemudian dihitung dengan nutrisoft. Uji yang digunakan adalah uji Chi Square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 60,78% ibu menyusui mengalami anemia dan 3,92% bayi usia 0-6 bulan mengalami gizi kurang. Rerata kadar hemoglobin ibu menyusui sebesar 11,75±1,19 SD dan rerata untuk z-score BB/U bayi sebesar 0,08±1,05 SD. Tidak ada hubungan bermakna antara kejadian anemia pada ibu menyusui dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan (p=0,75).

Simpulan: Tidak ada hubungan antara kejadian anemia pada ibu menyusui dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan.

Fulltext View|Download
Keywords: anemia; ibu menyusui; dan status gizi bayi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.