skip to main content

HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN KEPRIBADIAN NEUROTICISM DENGAN PERILAKU EMOTIONAL EATING PADA MAHASISWA GIZI STIKES MITRA KELUARGA

Program Studi S1 Gizi, STIKes Mitra Keluarga, Indonesia

Received: 16 Jan 2023; Published: 3 May 2023.

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

Background: Students are one of the age groups that experience a lot of stress. Most of the stress experienced by students is caused by intrapersonal, interpersonal, academic activities, and environmental problems. Stress can affect eating behavior, someone who is experiencing stress tends not to eat or otherwise will overeat which has an impact on changes in nutritional status. Eating behavior is not only caused by hunger, but there are also other factors that influence it. Several factors that can influence eating behavior are mood, taste, and personality.

Objectives: Analyze the relationship between stress levels and neuroticism personality with emotional eating behavior in STIKes Mitra Keluarga nutrition students.

Methods: This research is quantitative research with a cross sectional design. The number of samples is 117 students of the S1 Nutrition STIKes Mitra Keluarga study program who were selected using the Simple Random Sampling technique. Data were collected using the Perceived Stress Scale (PSS), Big Five Inventory (BFI), and Dutch Eating Behavior Questionnaire (DEBQ). Data were analyzed using Chi-Square test.

Results: Most of the respondents experienced a high level of stress (70.1%), had a moderate category of neuroticism personality (63.2%), and experienced a high category of emotional eating (52.1%). The significant relationship between variables is proven by the results of bivariate analysis which shows the p-value of each research variable, namely stress level (0.012) and neuroticism personality (0.016).

Conclusion: There is a significant relationship between stress levels and neuroticism personality with emotional eating behavior in STIKes Mitra Keluarga nutrition students.

Keywords: Emotional eating; Neuroticism personality; stress level.


ABSTRAK

Latar belakang: Mahasiswa merupakan salah satu kelompok umur yang banyak mengalami stres. Sebagian besar stres yang dialami oleh mahasiswa disebabkan dari masalah intrapersonal, interpersonal, kegiatan akademik, dan lingkungan. Stres dapat mempengaruhi perilaku makan, seseorang yang sedang mengalami stres cenderung tidak selera makan atau sebaliknya akan makan berlebihan yang berdampak pada adanya perubahan status gizi. Perilaku makan tidak hanya disebabkan oleh rasa lapar, tetapi juga terdapat faktor lain yang mempengaruhinya. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku makan adalah suasana hati, selera, dan kepribadian.

 

Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat stress dan kepribadian neuroticism dengan perilaku emotional eating pada mahasiswa gizi STIKes Mitra Keluarga.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 117 mahasiswa program studi S1 Gizi STIKes Mitra Keluarga yang dipilih dengan teknik Simple Random Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS), Big Five Inventory (BFI), dan Dutch Eating Behaviour Questionnaire (DEBQ). Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square.

Hasil: Sebagian besar responden mengalami stress tingkat berat (70,1%), memiliki kepribadian neuroticism kategori sedang (63,2%), dan mengalami emotional eating kategori tinggi (52,1%). Hubungan yang signifikan antara variabel dibuktikan dengan hasil analisis bivariat yang menunjukkan nilai p-value pada masing-masing variabel penelitian yaitu tingkat stress (0,012) dan kepribadian neuroticism (0,016).

Simpulan: Adanya hubungan yang signfikan antara tingkat stress dan kepribadian neuroticism dengan perilaku emotional eating pada mahasiswa gizi STIKes Mitra Keluarga.

Kata Kunci: Emotional eating; Kepribadian neuroticism; Tingkat stres

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Instrumen Penelitian
Subject
Type Research Instrument
  Download (368KB)    Indexing metadata
 Research Instrument
Surat Persetujuan Etik (Ethical Approval)
Subject
Type Research Instrument
  Download (227KB)    Indexing metadata
Keywords: Emotional eating; Kepribadian neuroticism; Tingkat stres

Article Metrics:

  1. Gamayanti W, Mahardianisa M, Syafei I. Self disclosure dan tingkat stres pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Psympathic J Ilm Psikol. 2018;5(1):115–30. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.2282
  2. Ambarwati PD, Pinilih SS, Astuti RT. Gambaran tingkat stres mahasiswa. J Keperawatan Jiwa. 2019;5(1):40-47. https://doi.org/10.26714/jkj.5.1.2017.40-47
  3. Wijayanti A, Margawati A, Wijayanti HS. Hubungan stres, perilaku makan, dan asupan zat gizi dengan status gizi pada mahasiswa tingkat akhir. Journal Nutrition College. 2019;8(1):1-8. https://doi.org/10.14710/jnc.v8i1.23807
  4. Legiran., Azis MZ, Bellinawati N. Faktor risiko stres dan perbedaannya pada mahasiswa berbagai angkatan di fakultas kedokteran universitas muhammadiyah palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 2015;2(2):197–202. Available from: https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2556
  5. Hamzah B, Hamzah R. Fakor-faktor yang berhubungan dengan tingkat stress akademik pada mahasiswa. 2020;4(2):59–67. https://doi.org/10.24269/ijhs.v4i2.2641
  6. Pariat ML, Rynjah MA, Joplin M, Kharjana MG. Stress levels of college students: interrelationship between stressors and coping strategies. IOSR J Humanit Soc Sci. 2014;19(8):40–5. Available from: http://www.iosrjournals.org/
  7. Sukianto RE, Marjan AQ, Fauziyah A. Hubungan tingkat stres, emotional eating, aktivitas fisik, dan persen lemak tubuh dengan status gizi pegawai Universitas Pembangunan Nasional Jakarta. Ilmu Gizi Indones. 2020;3(2):113-22. https://doi.org/10.35842/ilgi.v3i2.135
  8. Fathanah N. Pengaruh neuroticism terhadap emotional eating. J Sains Psikol. 2021;10(1):31–41. http://dx.doi.org/10.17977/um023v10i12021p31-40
  9. Angesti AN, Manikam RM. Faktor yang berhubungan dengan status gizi mahasiswa tingkat akhir s1 fakultas kesehatan universitas MH. Thamrin. J Ilm Kesehat. 2020;12(1):1–14. https://doi.org/10.37012/jik.v12i1.135
  10. Kustanti CY, Gori M. Studi kualitatif perilaku emotional eating mahasiswa tingkat IV program studi sarjana keperawatan di Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta Tahun 2018. J Kesehat. 2019;6(2):88–98. https://doi.org/10.35913/jk.v6i2.120
  11. Indira IE. Stress questionnaire: Stress investigation from dermatologist perspective. psychoneuroimmunology in dermatology. USDI Universitas Udayana. 2016;141–2. Available from: https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/7677/
  12. Nurlette SCS. Pengaruh neuroticism terhadap perilaku kerja kontraproduktif di instansi X. Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi. 2019;
  13. Sholeha LIA. Hubungan perilaku makan terhadap indeks massa tubuh pada remaja diSMP YMJ Ciputat. UIN Jakarta. Skripsi. 2014
  14. Musabiq S, Karimah I. Gambaran stress dan dampaknya pada mahasiswa. Insight J Ilm Psikol. 2018;20(2):74. https://doi.org/10.26486/psikologi.v20i2.240
  15. John, OP, Srivastava S. The Big five trait taxonomy: history, measurement, and theoretical perspectives. Handbook of personality: Theory and research. 2019. p. 339–67. Available from: https://pages.uoregon.edu/sanjay/pubs/bigfive.pdf
  16. Adiyono A, Purnomo R, Adawiyah WR. Pengaruh Kepribadian Lima Faktor terhadap Kesuksesan Karir. 2017;24(2):162–76. Available from: https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/view/5883/0?PageSpeed=noscript
  17. Hastuti D, Noor IM, Lubis Z, Osman A. Pengaruh kepribadian big five personality kepada penyimpangan perilaku di tempat kerja. J Ekon KIAT. 2017;28(1):19–30. https://doi.org/10.25299/kiat.2017.vol28(1).2901
  18. Chairilsyah D. Pembentukan kepribadian positif anak sejak usia dini. Jurnal Educhild. 2012;01(1):1–7. http://dx.doi.org/10.33578/jpsbe.v1i1.1619
  19. Bennett J, Greene G, Schwartz-Barcott D. Perceptions of emotional eating behavior. A qualitative study of college students. Appetite. 2013;60(1):187–92. https://doi.org/10.1016/j.appet.2012.09.023
  20. Gavin ML. Homeier BPPica Kids Health Nemours Foundation. 2014;
  21. Syarofi ZN, Muniroh L. Apakah perilaku dan asupan makan berlebih berkaitan dengan stress pada mahasiswa gizi yang menyusun skripsi? Media Gizi Indones. 2020;15(1):38–44. https://doi.org/10.20473/mgi.v15i1.38-44
  22. Gryzela E, Ariana AD. Hubungan antara stres dengan emotional eating pada mahasiswa perempuan yang sedang mengerjakan skripsi. Bul Ris Psikol dan Kesehat Ment. 2021;1(1):18–26. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24328
  23. Rohmah N. Stres dan perilaku emotinal eating pada mahasiswa universitas negeri semarang. Nutrizione: Nutrition Research Development Journal. 2022;2(1):10–8. https://doi.org/10.15294/nutrizione.v2i1.55170
  24. Rizkiana U, Sumiati NT. Pengaruh kepribadian dan attachment terhadap emotional eating pada remaja di Tangerang Selatan. TAZKIYA J Psychol. 2019;6(1):123–34. https://doi.org/10.15408/tazkiya.v6i1.11021
  25. Nelvi N, Raudatussalamah R. Hubungan antara dimensi kepribadian big five dengan perilaku makan pada mahasiswa UIN Suska Riau Di Pekanbaru Riau. J Psikol. 2017;12(1):47. http://dx.doi.org/10.24014/jp.v12i1.3008

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.