skip to main content

EFEKTIVITAS BERBAGAI JENIS METODE PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA

Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Received: 5 Dec 2022; Published: 3 May 2023.

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

Background: Stunting is a chronic nutritional problem that happens to toddlers in the world nowadays. One of the efforts to prevent stunting is performed by integrated health service (Posyandu) cadres with good capacity to provide optimal services at Posyandu. One way to increase the capacity of cadres is by providing education through various training methods and media.

Objectives: In this literature review, various types of cadre capacity building methods will be analyzed to find out which method is the most effective and the best to affect cadre capacity.

Methods: The analysis of the literature review was carried out by searching for specific keywords through the Google Scholar electronic database from 2019 – 2021 with various inclusion and exclusion criteria. The effectiveness of various training methods was analyzed based on the p-value and the percentage difference between before and after the training intervention.

Results: Various types of capacity can be identified as outcomes, including knowledge, attitudes, skills, performance, and self-efficacy of cadres. The combination of lectures with focus group discussions (FGD) and lectures with audiovisual media is the most effective method for increasing knowledge. Meanwhile, lectures with booklets combined with brainstorming and practice are an effective method for improving attitudes and skills of the cadres.

Conclusion: Posyandu cadre training strategies in order to increase capacity can be carried out by utilizing various combinations of methods that act as a stimulus for more than one sense, this can increase the ability of Posyandu cadres to receive and understand information related to stunting. Therefore the role of preventing stunting by Posyandu cadres can be maximized.

Keywords: Cadres capacity; Stunting; Training methods


ABSTRAK

Pendahuluan: Stunting adalah masalah gizi kronis yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Upaya pencegahan stunting salah satunya diperankan oleh kader Pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang perlu memiliki kapasitas baik agar dapat memberikan pelayanan optimal di Posyandu. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas kader adalah dengan memberikan pelatihan atau pendidikan melalui berbagai metode dan media pelatihan.

Tujuan: Literature review ini bertujuan untuk mengetahui metode peningkatan kapasitas kader yang paling efektif dalam memengaruhi kapasitas kader, meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, self-efficacy, dan performa.

Metode: Analisis kajian literature review dilakukan melalui pencarian kata kunci spesifik melalui database elektronik Google Scholar dari tahun 2019 – 2021 dengan berbagai kriteria inklusi dan eksklusi. Efektivitas berbagai metode pelatihan dianalisis berdasarkan p-value dan persentase besar perubahan antara sebelum dan setelah interversi pelatihan.

Hasil: Dapat diidentifikasi berbagai jenis kapasitas yang menjadi outcome penelitian, meliputi pengetahuan, sikap, keterampilan, performa, dan self-efficacy dari kader. Kombinasi ceramah dengan focus group discussion (FGD) dan ceramah dengan pemutaran video merupakan metode yang paling efektif dalam meningkatkan pengetahuan. Ceramah dengan pemberian booklet yang disertai brainstorming dan praktik merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan sikap dan keterampilan.

Simpulan: Strategi pelatihan kader Posyandu dalam rangka meningkatkan kapasitas dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai kombinasi metode sekaligus yang berperan sebagai pemberi stimulus lebih dari satu panca indera, hal ini dapat meningkatkan kemampuan kader dalam menerima dan memahami informasi terkait stunting.

Kata kunci: Metode pelatihan; Kapasitas kader; Stunting

Fulltext View|Download
Keywords: metode pelatihan; kapasitas kader; stunting

Article Metrics:

  1. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Pusdatin Kemenkes RI; 2018
  2. Mediani HS, Nurhidayah I, Lukman M. Pemberdayaan kader kesehatan tentang pencegahan stunting pada balita. Media Karya Kesehat. 2029; 3(1): 82-90. Available from: http://jurnal.unpad.ac.id/mkk/article/view/26415
  3. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: TNP2K; 2017. Available from: https://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Binder_Volume1.pdf
  4. Afifa I. Kinerja kader dalam pencegahan stunting: Peran lama kerja sebagai kader, pengetahuan dan motivasi. J Kedokt Brawijaya. 2019; 30(4): 336–41. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2019.030.04.19
  5. Wulandari HW, Kusumastuti I. Pengaruh peran bidan, peran kader, dukungan keluarga dan motivasi ibu terhadap perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya. J Ilm Kesehat. 2020; 19(2): 73–80. https://doi.org/10.33221/jikes.v19i02.548
  6. Taufik M, Santoso PI. Capacity building kader posyandu sebagai upaya pencegahan kematian ibu di desa teluk pakedai hulu kabupaten kubu raya. J Abdimas. 2020; 24(3): 219–23. https://doi.org/10.15294/abdimas.v24i3.16335
  7. Megawati G, Wiramihardja S. Peningkatan kapasitas kader posyandu dalam mendeteksi dan mencegah stunting. Dharmakarya. 2019; 8(3): 154–9. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i3.20726
  8. Setyaningsih D, Yuliani IY, Nugroho SM, Nurtyas M. Refreshing dan pelatihan kader sebagai upaya peningkatan kompetensi kader di Kalurahan Umbulmartani Kapanewon Ngemplak Kabupaten Sleman. J Pengabdi Dharma Bakti. 2021; 14(2): 119–24. https://doi.org/10.35842/jpdb.v14i2.148
  9. Latifah RN. Capacity building posyandu sadar ibu dan anak melalui mind mapping methode (3m) sebagai upaya peningkatan kreatifitas dan ketrampilan kader posyandu. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas. 2021; 1(2): 134-142. https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.972
  10. Suyatno S, Kartasurya MI. The effectiveness of training and mentoring activities to improve cadre performance in child growth monitoring (CGM). Indian J Public Health Res Dev. 2019;10(3):7. https://doi.org/10.5958/0976-5506.2019.00639.9
  11. Suwarni L, Selviana S, Octrisyana K, Vidyastuti V. Pendampingan dan peningkatan kapasitas kader relawan stunting di wilayah kerja puskesmas Rasau Jaya Kalimantan Barat. JMM J Masy Mandiri. 2020; 4(2): 249–55. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i2.2017
  12. Arfianti A, Nurhasanah N, Lesmana SD, Yuliati Y, Erika E, Paulina AJ, et al. Peningkatan kapasitas kader posyandu desa tambang dalam deteksi stunting pada anak. Pros Konf Nas Pengabdi Kpd Masy Dan Corp Soc Responsib PKM-CSR. 2020; 3: 307–11. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v3i0.792
  13. Purwanti R. Program Gastizi 1000 dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu. AcTion Aceh Nutr J. 2019; 4(1): 15–21. https://doi.org/10.30867/action.v4i1.144
  14. Ramadhan K, Maradindo YE, Nurfatimah N, Hafid F. Kuliah kader sebagai upaya meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam pencegahan stunting. JMM J Masy Mandiri. 2021; 5(4): 1751–9. https://doi.org/10.31764/jmm.v5i4.5091
  15. Pratiwi PI, Sekarini NNAD. The use of web-based applications on posyandu cadre knowledge about early detection stunting. J Kesehat Al-Irsyad. 2021; 14(1): 103–12. https://doi.org/10.36760/jka.v14i1.188
  16. Permatasari TAE, Turrahmi H, Illavina I. Edukasi gizi seimbang bagi kader posyandu pada masa pandemi covid-19 sebagai pencegahan balita stunting di kabupaten Bogor. SYIFA J Pengabdi dan Pemberdaya Kesehat Masy. 202; 1(2): 67–78. https://doi.org/10.24853/assyifa.1.2.67-78
  17. Permatasari TAE, Chadirin Y, Yuliani TS, Koswara S. Pemberdayaan kader posyandu dalam fortikasi pangan organik berbasis pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting pada balita. J Pengabdi Masy Tek. 2021; 4(1): 1–10. https://doi.org/10.24853/jpmt.4.1.1-10
  18. Martha E, Nadira NA, Sudiarti T, Mayangsari AP, Enjaini EF, Ryanthi TP, et al. The empowerment of cadres and traditional birth attendants in the early detection and prevention of stunting in North Bogor District, Bogor, West Java. Indones J Public Health. 2020; 15(2): 153–61. https://doi.org/10.20473/ijph.v15i2.2020.153-161
  19. Sopiatun S, Maryati S. The influence of posyandu cadre training on knowledge and attitudes in efforts to prevent stunting in Karawang. Adv Soc Sci Educ Humanit Res. 2020;585:5. https://doi.org/10.2991/assehr.k.211020.072
  20. Tampake R, Arianty R, Mangundap SA, Emy B, Sasmita H. The effectiveness of training on improving the ability of health cadres in early detection of stunting in toddlers. Maced J Med Sci. 2021; 9(E): 373–7. https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.6067
  21. Astuti AB, Mulyanti S, Diyono. The effectiveness of the interprofessional collaboration (ipc) program on the attitude of mothers and health cadres on stunting at puskesmas Karanganom Klaten Central Java Republic of Indonesia. Electron J Gen Med. 2021; 18(6): em328. https://doi.org/10.29333/ejgm/11315
  22. Setiadi DK, Hudaya AP. Pelatihan kader posyandu untuk pencegahan stunting pada balita di Desa Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.