1Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Brawijaya, Indonesia
2Departemen Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Brawijaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC36269, author = {Amalia Purnomo and Ufairoh Shofwah and Olivia Anggraeny}, title = {POTENSI TERAPEUTIK KOPI HIJAU TERHADAP OBESITAS}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {12}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Anti-inflamasi; Komposisi tubuh; Kopi hijau; Obesitas; Profil lipid.}, abstract = { ABSTRACT Background: Obesity is a nutritional problem caused by excess food intake. This increases the risk of degenerative diseases. Consumption of green coffee affects the incidence of obesity, which can improve body composition, lipid profile, and inflammatory response. Green coffee is defined as coffee beans that haven’t been roasted. Green coffee contains caffeine, trigonellin, and chlorogenic acid. These compounds are widely used for health both in the form of brewed coffee or supplements. Objective: Analyzing the benefits of green coffee to deal with obesity problems. Method : Literature review using research articles in the last 10 years from 4 databases (ScienceDirect, PubMed, ProQuest, and ResearchGate) using keywords: green coffee, obesity, inflammation, lipid profile, weight, BMI. Study selection was based on the 2009 PRISMA Statement and 24 studies were included in this review. Results: In 22 studies, green coffee can improve body composition ( weight , BMI, WC , and body fat percentage), lipid profile (LDL, triglycerides and HDL) and inflammatory conditions in human and mice . Nonetheless, there were 2 studies that didn ’t show a significant effect of green coffee on reducing body weight and improving lipid profiles in mice and humans. This is likely due to differences in the source or dose of chlorogenic acid given. In addition, green coffee can be used as an anti-inflammatory because it contains pyrocatechool. Conclusion: Green coffee has therapeutic potential because it contains chlorogenic acid, caffeine, and trigonellin which show remedial effects on body composition, lipid profile and inflammatory conditions. Keywords: Anti-inflammatory; Body composition; Green coffee; Lipid profile; Obesity. ABSTRAK Latar Belakang: Obesitas merupakan salah satu permasalahan gizi akibat asupan makanan berlebih. Hal tersebut meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Konsumsi kopi hijau berpengaruh terhadap kejadian obesitas, dimana dapat memperbaiki komposisi tubuh, profil lipid, serta respon inflamasi. Kopi hijau didefinisikan sebagai biji kopi yang belum dilakukan proses pemanggangan. Kopi hijau mengandung kafein, trigonelin, dan polifenol dimana senyawa polifenol yang utama terkandung pada kopi hijau adalah asam klorogenat. Senyawa tersebut banyak dimanfaatkan untuk kesehatan baik dalam bentuk bubuk kopi yang diseduh ataupun suplemen. Tujuan: Menganalisis manfaat kopi hijau untuk menangani masalah obesitas. Metode : Literature review menggunakan artikel penelitian dalam 10 tahun terakhir dari 4 database ( ScienceDirect, PubMed, ProQuest , dan ResearchGate ) menggunakan keywords: green coffee , obesity, inflammation, lipid profile, weight, BMI . Seleksi studi mengacu pada PRISMA Statement 2009 dan ditetapkan 24 studi yang disertakan dalam review ini. Hasil: Pada 22 penelitian, kopi hijau dapat memperbaiki komposisi tubuh (berat badan, IMT, lingkar pinggang, dan persentase lemak tubuh), profil lipid (LDL, trigliserida dan HDL) serta kondisi inflamasi pada subjek manusia dan mencit. Meskipun demikian, terdapat 2 penelitian yang tidak menunjukkan efek signifikan kopi hijau dalam penurunan berat badan dan perbaikan profil lipid pada mencit dan manusia. Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya perbedaan sumber atau dosis asam klorogenat yang diberikan. Selain itu, kopi hijau dapat digunakan sebagai anti-inflamasi karena mengandung zat pyrocatechol . Simpulan: Kopi hijau memiliki potensi terapeutik karena mengandung asam klorogenat, kafein, dan trigonelin yang menunjukkan efek perbaikan pada komposisi tubuh, profil lipid dan kondisi inflamasi. Kata kunci: Anti-inflamasi; Komposisi tubuh; Kopi hijau; Obesitas; Profil lipid. }, issn = {2622-884X}, pages = {87--104} doi = {10.14710/jnc.v12i2.36269}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/36269} }
Refworks Citation Data :
ABSTRACT
Background: Obesity is a nutritional problem caused by excess food intake. This increases the risk of degenerative diseases. Consumption of green coffee affects the incidence of obesity, which can improve body composition, lipid profile, and inflammatory response. Green coffee is defined as coffee beans that haven’t been roasted. Green coffee contains caffeine, trigonellin, and chlorogenic acid. These compounds are widely used for health both in the form of brewed coffee or supplements.
Objective: Analyzing the benefits of green coffee to deal with obesity problems.
Method: Literature review using research articles in the last 10 years from 4 databases (ScienceDirect, PubMed, ProQuest, and ResearchGate) using keywords: green coffee, obesity, inflammation, lipid profile, weight, BMI. Study selection was based on the 2009 PRISMA Statement and 24 studies were included in this review.
Results: In 22 studies, green coffee can improve body composition (weight, BMI, WC, and body fat percentage), lipid profile (LDL, triglycerides and HDL) and inflammatory conditions in human and mice. Nonetheless, there were 2 studies that didn’t show a significant effect of green coffee on reducing body weight and improving lipid profiles in mice and humans. This is likely due to differences in the source or dose of chlorogenic acid given. In addition, green coffee can be used as an anti-inflammatory because it contains pyrocatechool.
Conclusion: Green coffee has therapeutic potential because it contains chlorogenic acid, caffeine, and trigonellin which show remedial effects on body composition, lipid profile and inflammatory conditions.
Keywords: Anti-inflammatory; Body composition; Green coffee; Lipid profile; Obesity.
ABSTRAK
Latar Belakang: Obesitas merupakan salah satu permasalahan gizi akibat asupan makanan berlebih. Hal tersebut meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Konsumsi kopi hijau berpengaruh terhadap kejadian obesitas, dimana dapat memperbaiki komposisi tubuh, profil lipid, serta respon inflamasi. Kopi hijau didefinisikan sebagai biji kopi yang belum dilakukan proses pemanggangan. Kopi hijau mengandung kafein, trigonelin, dan polifenol dimana senyawa polifenol yang utama terkandung pada kopi hijau adalah asam klorogenat. Senyawa tersebut banyak dimanfaatkan untuk kesehatan baik dalam bentuk bubuk kopi yang diseduh ataupun suplemen.
Tujuan: Menganalisis manfaat kopi hijau untuk menangani masalah obesitas.
Metode: Literature review menggunakan artikel penelitian dalam 10 tahun terakhir dari 4 database (ScienceDirect, PubMed, ProQuest, dan ResearchGate) menggunakan keywords: green coffee, obesity, inflammation, lipid profile, weight, BMI. Seleksi studi mengacu pada PRISMA Statement 2009 dan ditetapkan 24 studi yang disertakan dalam review ini.
Hasil: Pada 22 penelitian, kopi hijau dapat memperbaiki komposisi tubuh (berat badan, IMT, lingkar pinggang, dan persentase lemak tubuh), profil lipid (LDL, trigliserida dan HDL) serta kondisi inflamasi pada subjek manusia dan mencit. Meskipun demikian, terdapat 2 penelitian yang tidak menunjukkan efek signifikan kopi hijau dalam penurunan berat badan dan perbaikan profil lipid pada mencit dan manusia. Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya perbedaan sumber atau dosis asam klorogenat yang diberikan. Selain itu, kopi hijau dapat digunakan sebagai anti-inflamasi karena mengandung zat pyrocatechol.
Simpulan: Kopi hijau memiliki potensi terapeutik karena mengandung asam klorogenat, kafein, dan trigonelin yang menunjukkan efek perbaikan pada komposisi tubuh, profil lipid dan kondisi inflamasi.
Kata kunci: Anti-inflamasi; Komposisi tubuh; Kopi hijau; Obesitas; Profil lipid.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats