skip to main content

TINGKAT PENDIDIKAN, KEJADIAN DIARE DAN RISIKO KURANG ENERGI KRONIS PADA WANITA USIA SUBUR DI PROVINSI-PROVINSI KEPULAUAN DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2018)

1Program Studi S1 Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Indonesia

2Program Studi Profesi DIetisien, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Indonesia

Received: 14 Sep 2021; Published: 28 Apr 2022.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang diukur dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) merupakan salah satu keadaan malgizi yang terjadi pada wanita usia subur (WUS). Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ini, beberapa yang diteliti dalam penelitian ini yaitu tingkat pendidikan dan diare.

Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan diare terhadap lingkar lengan atas WUS 15-19 tahun di provinsi-provinsi kepulauan di Indonesia (NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara dan Kepulauan Riau).

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 3.838 WUS 15-19 tahun.  Analisis data sekunder dari Riskesdas 2018 kemudian diolah pada Juni 2021 oleh peneliti. Data dianalisa menggunakan uji Regresi Linier Berganda Variabel Dummy dan uji Logistik Regresi untuk melihat apakah tingkat pendidikan dan diare merupakan faktor yang mempengaruhi risiko KEK.

Hasil: Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan LiLA (p=0,001) dan berisiko terjadinya KEK pada WUS. Wanita usia subur dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare lebih berisiko KEK dari WUS dengan pendidikan lebih tinggi (SMA). Walaupun demikian, tidak ada hubungan antara diare dengan LiLA (p=0,846) dan tidak mempengaruhi risiko KEK pada WUS.. WUS dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare memiliki ukuran LiLA lebih kecil dari WUS dengan pendidikan lebih tinggi (SMA).

Simpulan : WUS dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare cenderung lebih berisiko KEK

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Untitled
Subject
Type Other
  Download (227KB)    Indexing metadata
Keywords: Diare; Kurang energi kronis; Lingkar Lengan Atas; Pendidikan; Wanita Usia Subur

Article Metrics:

  1. Kemenkes RI. Laporan Hasil RISKESDAS 2013. Jakarta; 2013
  2. Adha CN, Prastia TN, Rahmania W. Gambaran status gizi berdasarkan lingkar lengan atas dan indeks massa tubuh pada mahasiswi FIKES UIKA Bogor Tahun 2019. Promotor, 2019; 2(5): 340-50. http://dx.doi.org/10.32832/pro.v2i5.2523
  3. Kemenkes RI. Laporan Hasil RISKESDAS 2018. Jakarta; 2018
  4. Rukmana SC, Kartasurya MI. Hubungan asupan gizi dan status gizi ibu hamil trimester II dengan berat badan lahir rendah bayi di 2 wilayah kerja puskesmas suruh kabupaten semarang. Journal of Nutrition College. 2014; 3(1): 192–9. https://doi.org/10.14710/jnc.v3i1.4558
  5. Adane T , Dachew BA. Low birth weight and associated factors among singleton neonates bornat Felege Hiwot referral hospital, North West Ethiopia. African Health Sciences. 2018. 18(4): 1204-1213. https://doi.org/ 10.4314/ahs.v18i4.42
  6. Sediaoetama A. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi jilid 1. Jakarta: Dian Ratna; 1999
  7. Lestari ND, Nursanti DP. Analisis faktor-faktor yang memepngaruhi kejadian KEK pada ibu hamil di puskesmas Turi kabupaten lamongan. Journal of Health science Community, 2020; 1(2): 1-10. Available at : https://thejhsc.org/index.php/jhsc/article/view/75
  8. Teguh NA, Hapsari A, Dewi PRA, Aryani P. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kurang energi kronis(KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas I Pekutatan Jembrana Bali. Intisari Sains Medis, 2019; 10(3): 1-8. https://doi.org/10.15562/ism.v10i3.432
  9. Ariyani DE, Achadi EL, Irawati A. Validitas lingkar lengan atas mendeteksi risiko kekurangan energi kronis pada wanita Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012; 7(2): 83-90. http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v7i2.67
  10. Puli T, Thaha AR, Syam A. Hubungan sosial ekonomi dengan kekurangan energi kronik (KEK) pada wanita prakonsepsi di kota Makasar. 2014. Available at ; https://core.ac.uk/download/pdf/25496666.pdf
  11. Anderson EJ, Daugherty MA, Pickering LK, Orenstein WA, Yogev R. Protecting the community through child vaccination. Clinical Infectious Diseases, 2018; 67(3): 464-71. https://doi.org/10.1093/cid/ciy142
  12. Prawita S, Mawarni S. Hubungan pengetahuan dan pendidikan ibu dengan status gizi ibu hamil di puskesmas Indra Puri Aceh Besar. Journal of Healthcare Technology and Medicine. 2017; 3(2): 363–8. https://doi.org/10.33143/jhtm.v3i2.1023
  13. Halimatusyadiah L. Determinan yang berhubungan dengan kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima. 2018;13(03):52–62
  14. Gaspersz E, Picauly I, Sinaga M. Hubungan faktor pola konsumsi, riwayat penyakit infeksi, dan personal hygiene dengan status gizi ibu hamil di wilayah lokus stunting Kabupaten Timur Tengah Utara. Jurnal Pangan, Gizi, dan Kesehatan. 2020; 9(2): 1081–90. https://doi.org/10.51556/ejpazih.v9i2.77
  15. Roy MP. Maternal Infection, malnutrition, and low birth weight. Journal of Postgraduate Medicine. 2016;62(4): 270-271. https://doi.org/10.4103/0022-3859.191010
  16. Dhanashree RK , Ashwini N, Mubashir A. Assessment of Nutritional Status in Pregnant Women. International Journal of Health Sciences and Research. 2020; 10(4): 77-81. https://www.ijhsr.org/IJHSR_Vol.10_Issue.4_April2020/12.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.