Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC20779, author = {Iglas Sugiar and Fillah Dieny}, title = {HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN SERTA PERILAKU KONSUMSI SUPLEMEN PADA MAHASIWA DI SEMARANG}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {7}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {body image, asupan energi, asupan protein, konsumsi suplemen}, abstract = { Latar Belakang : Remaja adalah masa mencari identitas diri termasuk penampilan selain itu remaja rentan terpengaruh oleh penggambaran media tentang bentuk tubuh ideal, sehingga perhatian pada body image pada pria sekarang ini menjadi hal serius dan dapat menyebabkan body image negatif atau tidak puas dengan tubuhnya. Padahal Body image negatif pada remaja dapat mempengaruhi asupan energi dan protein serta perilaku dalam mengkonsumsi suplemen. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Subjek berjumlah 88 orang dan merupakan mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang. Pemilihan subjek dengan kriteria tertentu atau kriteria inklusi. Data body image didapatkan menggunakan kuesioner body shape questionere (BSQ). Penilaian body image dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu puas (<80), ketidakpuasan ringan (80-110), ketidakpuasan sedang (111-140) dan ketidakpuasan berat (>140). Asupan energi dan protein didapat dari wawancara metode recall 24 jam selama 3 hari tidak berurutan. Data perilaku konsumsi suplemen diperoleh menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan apa, berapa banyak, dan berapa sering konsumsi suplemen selama satu tahun terakhir. Data status gizi didapat melalui pengukuran tinggi dan berat badan kemudian dihitung IMT nya. Analisis data menggunakan program statistik komputer, dengan metode uji korelasi pearson. Hasil : Usia subjek antara 18-21 tahun. Sebagian besar subjek memiliki status gizi normal (63,6%), lalu overweight-obese (27,3%), dan underweight (9,1%). Sebanyak 57,9% memiliki body image negatif. Terdapat 98,8% subjek mengalami kekurangan asupan energi dan 62,5% kekurangan asupan protein. Sebanyak 36,4% subjek pernah mengkonsumsi suplemen, paling banyak yang dikonsumsi jenis penambah massa otot, penambah tinggi badan dan peningkat stamin. Tidak berhubungan (p>0,05) antara body image dengan asupan energi (p=0,743) dan asupan protein (p=0,948) serta tidak ada hubungan dengan perilaku konsumsi suplemen (p=0,498). Simpulan : Sebagian subjek memiliki body image negatif namun tidak berhubungan signifikan antara body image dengan asupan energi, protein dan perilaku konsumsi suplemen. }, issn = {2622-884X}, pages = {31--38} doi = {10.14710/jnc.v7i1.20779}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/20779} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Remaja adalah masa mencari identitas diri termasuk penampilan selain itu remaja rentan terpengaruh oleh penggambaran media tentang bentuk tubuh ideal, sehingga perhatian pada body image pada pria sekarang ini menjadi hal serius dan dapat menyebabkan body image negatif atau tidak puas dengan tubuhnya. Padahal Body image negatif pada remaja dapat mempengaruhi asupan energi dan protein serta perilaku dalam mengkonsumsi suplemen.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Subjek berjumlah 88 orang dan merupakan mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang. Pemilihan subjek dengan kriteria tertentu atau kriteria inklusi. Data body image didapatkan menggunakan kuesioner body shape questionere (BSQ). Penilaian body image dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu puas (<80), ketidakpuasan ringan (80-110), ketidakpuasan sedang (111-140) dan ketidakpuasan berat (>140). Asupan energi dan protein didapat dari wawancara metode recall 24 jam selama 3 hari tidak berurutan. Data perilaku konsumsi suplemen diperoleh menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan apa, berapa banyak, dan berapa sering konsumsi suplemen selama satu tahun terakhir. Data status gizi didapat melalui pengukuran tinggi dan berat badan kemudian dihitung IMT nya. Analisis data menggunakan program statistik komputer, dengan metode uji korelasi pearson.
Hasil : Usia subjek antara 18-21 tahun. Sebagian besar subjek memiliki status gizi normal (63,6%), lalu overweight-obese (27,3%), dan underweight (9,1%). Sebanyak 57,9% memiliki body image negatif. Terdapat 98,8% subjek mengalami kekurangan asupan energi dan 62,5% kekurangan asupan protein. Sebanyak 36,4% subjek pernah mengkonsumsi suplemen, paling banyak yang dikonsumsi jenis penambah massa otot, penambah tinggi badan dan peningkat stamin. Tidak berhubungan (p>0,05) antara body image dengan asupan energi (p=0,743) dan asupan protein (p=0,948) serta tidak ada hubungan dengan perilaku konsumsi suplemen (p=0,498).
Simpulan : Sebagian subjek memiliki body image negatif namun tidak berhubungan signifikan antara body image dengan asupan energi, protein dan perilaku konsumsi suplemen.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats