Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16916, author = {Catra Wendiranti and Hertanto Subagio and Hartanti Wijayanti}, title = {Faktor Risiko Kegagalan ASI Eksklusif}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {6}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {faktor risiko, kegagalan, ASI eksklusif}, abstract = { Latar Belakang: Kegagalan ASI eksklusif sangat umum terjadi di Indonesia, walaupun ASI eksklusif telah dianjurkan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kegagalan ASI eksklusif. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian case-control dengan subjek ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-8 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pegandan. Total subjek penelitian ini sebanyak 70 orang, yang terbagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Informasi mengenai dukungan suami, pemberian informasi oleh petugas kesehatan, penolong persalinan, tempat bersalin, pendapatan keluarga, status pekerjaan ibu, dan ketersediaan ruang ASI di tempat kerja didapatkan melalui wawancara langsung. Analisis data dengan tabulasi silang 2x2 dan regresi logistik. Hasil: Hampir separuh subjek penelitian berada di kelompok usia 20-29 tahun dengan rerata usia 31,1±5,58. Ibu menyusui yang tidak didukung suami untuk melakukan ASI eksklusif berisiko 3,59 kali lebih besar untuk mengalami kegagalan ASI eksklusif, ibu menyusui yang melahirkan di fasilitas kesehatan tingkat pertama berisiko 5,18 kali lebih besar untuk mengalami kegagalan ASI eksklusif, serta ibu menyusui yang menerima informasi yang salah dari petugas kesehatan berisiko 8,06 kali lebih besar untuk mengalami kegagalan ASI eksklusif. Simpulan: Faktor risiko kegagalan ASI eksklusif adalah suami yang tidak mendukung, tempat bersalin di fasilitas kesehatan pertama, dan pemberian informasi yang salah oleh petugas kesehatan. }, issn = {2622-884X}, pages = {241--248} doi = {10.14710/jnc.v6i3.16916}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16916} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Kegagalan ASI eksklusif sangat umum terjadi di Indonesia, walaupun ASI eksklusif telah dianjurkan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kegagalan ASI eksklusif.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian case-control dengan subjek ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-8 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pegandan. Total subjek penelitian ini sebanyak 70 orang, yang terbagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Informasi mengenai dukungan suami, pemberian informasi oleh petugas kesehatan, penolong persalinan, tempat bersalin, pendapatan keluarga, status pekerjaan ibu, dan ketersediaan ruang ASI di tempat kerja didapatkan melalui wawancara langsung. Analisis data dengan tabulasi silang 2x2 dan regresi logistik.
Hasil: Hampir separuh subjek penelitian berada di kelompok usia 20-29 tahun dengan rerata usia 31,1±5,58. Ibu menyusui yang tidak didukung suami untuk melakukan ASI eksklusif berisiko 3,59 kali lebih besar untuk mengalami kegagalan ASI eksklusif, ibu menyusui yang melahirkan di fasilitas kesehatan tingkat pertama berisiko 5,18 kali lebih besar untuk mengalami kegagalan ASI eksklusif, serta ibu menyusui yang menerima informasi yang salah dari petugas kesehatan berisiko 8,06 kali lebih besar untuk mengalami kegagalan ASI eksklusif.
Simpulan: Faktor risiko kegagalan ASI eksklusif adalah suami yang tidak mendukung, tempat bersalin di fasilitas kesehatan pertama, dan pemberian informasi yang salah oleh petugas kesehatan.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats