1Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
2Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16903, author = {Retno Mandriyarini and Muhammad Sulchan and Choirun Nissa}, title = {Sedentary lifestyle sebagai risiko kejadian obesitas pada remaja SMA stunted di Kota Semarang}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Sedentary Lifestyle, Obesitas, Stunted,Remaja}, abstract = { Latar Belakang: Perkembangan teknologi pada saat ini terjadi peningkatan perilaku sedentary lifestyle pada remaja. Sedentary lifestyle berhubungan dengan aktivitas pergerakan tubuh yang minim dengan pengeluaran energi expenditur setara 1 -1,5 metabolic equivalent (METs). Peningkatan sedentary lifestyle meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan salah satunya adalah obesitas. Terjadinya status gizi kurang secara kronis dan mengalami stunted dapat berhubungan dengan terjadinya remaja obes. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sedentary lifestyle sebagai faktor risiko kejadian obesitas pada remaja stunted . Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan populasi remaja SMA di Semarang. Subjek penelitian diambil dengan cara cluster random-sampling antara kelompok urban dan sub urban. Besar sampel sebanyak 42 siswa dengan kondisi stunted . Kriteria inklusi penelitian ini yaitu berusia 14-18 tahun, mengalami stunted dengan status gizi TB/U <-2 SD dan BMI for age percentile <95 pada kelompok kontrol (kelompok stunted non obes ) dan BMI for age percentile >95 serta status gizi TB/U <-2 SD pada kelompok kasus (kelompok stunted obes ). Hasil: Jumlah obesitas sebanyak 151(6,6%), stunted 269(11,7%) dan stunted yang mengalami obesitas 45(1,9%). Kegiatan sedentary lifestyle yang umum dilakukan oleh remaja stunted yang berisiko menjadi obesitas yaitu kegiatan menonton TV, membaca buku untuk kesenangan serta pergi beribadah atau pergi ke sekolah di hari libur. Simpulan: Remaja stunted dengan sedentary lifestyle ≥ 5 jam/hari berisiko 2,9 kali lebih besar menjadi obesitas dibandingkan dengan < 5 jam/hari. }, issn = {2622-884X}, pages = {149--155} doi = {10.14710/jnc.v6i2.16903}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16903} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Perkembangan teknologi pada saat ini terjadi peningkatan perilaku sedentary lifestyle pada remaja. Sedentary lifestyle berhubungan dengan aktivitas pergerakan tubuh yang minim dengan pengeluaran energi expenditur setara 1 -1,5 metabolic equivalent (METs). Peningkatan sedentary lifestyle meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan salah satunya adalah obesitas. Terjadinya status gizi kurang secara kronis dan mengalami stunted dapat berhubungan dengan terjadinya remaja obes. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sedentary lifestyle sebagai faktor risiko kejadian obesitas pada remaja stunted.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan populasi remaja SMA di Semarang. Subjek penelitian diambil dengan cara cluster random-sampling antara kelompok urban dan sub urban. Besar sampel sebanyak 42 siswa dengan kondisi stunted. Kriteria inklusi penelitian ini yaitu berusia 14-18 tahun, mengalami stunted dengan status gizi TB/U <-2 SD dan BMI for age percentile <95 pada kelompok kontrol (kelompok stunted non obes) dan BMI for age percentile >95 serta status gizi TB/U <-2 SD pada kelompok kasus (kelompok stunted obes).
Hasil: Jumlah obesitas sebanyak 151(6,6%), stunted 269(11,7%) dan stunted yang mengalami obesitas 45(1,9%). Kegiatan sedentary lifestyle yang umum dilakukan oleh remaja stunted yang berisiko menjadi obesitas yaitu kegiatan menonton TV, membaca buku untuk kesenangan serta pergi beribadah atau pergi ke sekolah di hari libur.
Simpulan: Remaja stunted dengan sedentary lifestyle ≥ 5 jam/hari berisiko 2,9 kali lebih besar menjadi obesitas dibandingkan dengan < 5 jam/hari.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats