skip to main content

Dietary acid load, keseimbangan asam basa tubuh dan resistensi insulin pada remaja obesitas

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Obesitas pada kelompok usia remaja telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Obesitas telah lama diketahui mempunyai hubungan patofisiologis dengan kondisi resistensi insulin. Diet dengan beban asam (Dietary Acid Load) tinggi, dapat menimbulkan gangguan keseimbangan asam basa tubuh, yang berpotensi menimbulkan resistensi insulin.

Metode: Rancangan penelitian ini adalah Cross-Sectional dengan jumlah subjek sebanyak 38 remaja di lingkungan SMA Semarang. Skor PRAL dihitung sebagai indikator Dietary Acid Load, pH urin sebagai indikator keseimbangan asam basa, dan HOMA-IR sebagai indikator resistensi insulin. Dietary acid load dan pH urin ditetapkan sebagai variabel bebas dan resistensi insulin sebagai variabel terikat, sedangkan aktivitas fisik dan faktor asupan (energi, protein, lemak, karbohidrat) sebagai variabel perancu. Analisis bivariat menggunakan uji Rank Spearman. Analisis multivariat menggunakan analisis Multivariate Linear Backward Regression.

Hasil: Ada hubungan antara skor PRAL dengan nilai HOMA-IR(r=0,886; p=0,000). Tidak ada hubungan antara pH urin dengan HOMA-IR. Uji multivariat menunjukkan dietary acid load (β=0,851; p=0,000; Adjusted R Square=82,5%) dan asupan lemak (β = 0,164; p = 0.029; Adjusted R Square = 82.5%) adalah variabel yang paling berhubungan secara signifikan terhadap nilai HOMA-IR

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara dietary acid load dengan resistensi insulin pada remaja obesitas.

Fulltext View|Download
Keywords: PRAL, obesitas, remaja, resistensi insulin, keseimbangan asam basa, asupan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.