skip to main content

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, SENG, DAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN STATUS GIZI ANAK UMUR 12-36 BULAN

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Faktor penyebab langsung masalah status gizi anak berupa asupan makan dan infeksi. Asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan mengganggu status gizi. Adanya infeksi dapat menyebabkan malabsorpsi, turunnya nafsu makan, dan meningkatnya kebutuhan zat gizi sehingga dapat mengganggu status gizi. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh faktor asupan makan dan infeksi kecacingan terhadap status gizi balita 12-36 bulan di Desa Menduran, Grobogan.

Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan pada 53 anak umur 12-36 bulan di Desa Menduran, Grobogan. Data asupan makan didapat dengan metode recall. Infeksi kecacingan didapat dari tes telur cacing pada feses dengan metode direct smear. Status gizi dilihat dengan menghitung z-skor panjang/tinggi badan menurut umur (TB/U atau PB/U) dan berat badan menurut panjang/tinggi badan (BB/TB atau BB/PB). Uji statistik menggunakan uji Rank Spearman.

Hasil: Semua subjek 100% tidak terinfeksi kecacingan. Asupan energi tidak memiliki hubungan dengan z-skor TB/U atau PB/U dan z-skor BB/TB atau BB/PB (p>0,05). Asupan protein memiliki hubungan dengan z-skor BB/TB atau BB/PB (r=0,331, p=0,015). Asupan seng memliki hubungan dengan z-skor TB/U atau PB/U (r=0,272, p=0,049) dan z-skor BB/TB atau BB/PB (r=0,327, p=0,017).

Kesimpulan: Infeksi kecaingan tidak ditemukan pada penelitian ini. Terdapat hubungan positif antara asupan protein dan z-skor BB/TB atau BB/PB. Terdapat hubungan positif antara asupan seng dengan z-skor TB/U atau PB/U dan z-skor BB/TB atau BB/PB. 

Fulltext View|Download
Keywords: infeksi kecacingan, asupan energi, asupan protein, asupan seng, status gizi, Grobogan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.