Program Studi Ilmu G izi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16421, author = {Anastu Nareswara and Gemala Anjani}, title = {STUDI TENTANG SUSU ALMOND DAN KENTANG SEBAGAI ALTERNATIF MINUMAN FUNGSIONAL UNTUK ANAK AUTIS}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Kacang almond, kentang, susu bebas gluten dan kasein, autis, kadar kalsium, aktivitas antioksidan, kadar serat pangan, kadar protein, kadar lemak}, abstract = { Latar Belakang: Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kelainan perkembangan sistem saraf yang diakibatkan oleh faktor hereditas. Gangguan utama pada anak ASD adalah gangguan pencernaan dan metabolisme yang dapat diatasi dengan diet bebas gluten dan bebas casein (BGBC). Susu almond dan kentang adalah minuman fungsional bebas gluten dan bebas casein, yang dapat mengurangi gangguan pada anak ASD. Tujuan: Untuk melakukan optimasi almond dan kentang yang tepat untuk susu bebas kasein yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan dapat diterima. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap dengan 4 variasi persentase almond dan kentang. Analisi s statistik kadar protein, kadar lemak, kadar serat pangan, kadar kalsium, dan aktivitas antioksidan menggunakan uji One Way ANOVA 95% dengan uji lanjut Tukey. Analisis statistik mutu organoleptik menggunakan uji Friedman dengan uji lanjut Wilcoxon. Hasil : Susu dengan 75% almond memiliki kadar protein tertinggi, yaitu 13,71%, susu dengan 75% almond memiliki kadar lemak tertinggi 10,90%, susu dengan kadar kalsium tertinggi 31,32% adalah susu dengan 100% almond, susu dengan persentase 25% almond memiliki kadar serta larut, serat tak larut, dan aktivitas antioksidan tertinggi, masing-masing 1,66%, 0,85%, dan 68,67%. Susu dengan penambahan 25% kentang memiliki nilai rata- rata organoleptik paling baik (4). Simpulan : Susu dengan 25% kentang paling disukai berdasarkan hasil uji organoleptik. Kadar lemak dan protein s usu almond dan kentang sudah sesuai SNI. Kadar kalsium tertinggi pada susu almond dan kentang terdapat pada susu dengan 25% kentang. Kadar serat pangan dan aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada susu dengan penambahan kentang sebanyak 75%. }, issn = {2622-884X}, pages = {269--279} doi = {10.14710/jnc.v5i4.16421}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16421} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kelainan perkembangan sistem saraf yang diakibatkan oleh faktor hereditas. Gangguan utama pada anak ASD adalah gangguan pencernaan dan metabolisme yang dapat diatasi dengan diet bebas gluten dan bebas casein (BGBC). Susu almond dan kentang adalah minuman fungsional bebas gluten dan bebas casein, yang dapat mengurangi gangguan pada anak ASD.
Tujuan: Untuk melakukan optimasi almond dan kentang yang tepat untuk susu bebas kasein yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan dapat diterima.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap dengan 4 variasi persentase almond dan kentang. Analisis statistik kadar protein, kadar lemak, kadar serat pangan, kadar kalsium, dan aktivitas antioksidan menggunakan uji One Way ANOVA 95% dengan uji lanjut Tukey. Analisis statistik mutu organoleptik menggunakan uji Friedman dengan uji lanjut Wilcoxon.
Hasil: Susu dengan 75% almond memiliki kadar protein tertinggi, yaitu 13,71%, susu dengan 75% almond memiliki kadar lemak tertinggi 10,90%, susu dengan kadar kalsium tertinggi 31,32% adalah susu dengan 100% almond, susu dengan persentase 25% almond memiliki kadar serta larut, serat tak larut, dan aktivitas antioksidan tertinggi, masing-masing 1,66%, 0,85%, dan 68,67%. Susu dengan penambahan 25% kentang memiliki nilai rata- rata organoleptik paling baik (4).
Simpulan: Susu dengan 25% kentang paling disukai berdasarkan hasil uji organoleptik. Kadar lemak dan protein susu almond dan kentang sudah sesuai SNI. Kadar kalsium tertinggi pada susu almond dan kentang terdapat pada susu dengan 25% kentang. Kadar serat pangan dan aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada susu dengan penambahan kentang sebanyak 75%.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats