Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16406, author = {Putri Sari and Muhammad Sulchan}, title = {INDEKS LINGKAR PINGGANG-TRIGLISERIDA PADA REMAJA PUTRI STUNTED OBESITY DI PEDESAAN JEPARA}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {Indeks lingkar pinggang-trigliserida,stunted obesity, remaja, pedesaan}, abstract = { Latar belakang: Stunted merupakan gangguan pertumbuhan linear akibat kekurangan gizi kronis yang menjadi masalah utama di negara berkembang termasuk Indonesia. Prevalensi remaja stunted di Kabupaten Jepara mencapai 30,5 % termasuk dalam kategori tinggi. Remaja stunted lebih berisiko mengalami overweight atau obesitas. Kondisi obesitas abdominal menyebabkan peningkatan produksi asam lemak bebas oleh jaringan adiposa yang meningkatkan kadar trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian obesitas dan membuktikan nilai indeks lingkar pinggang-trigliserida yang lebih tinggi pada remaja putri stunted obesity. Indeks lingkar pinggang trigliserida merupakan prediktor terjadinya sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskuler. Metode: Skrining dilakukan pada 1002 remaja putri di SMP dan MTS Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Penelitian dengan rancangan case control dilakukan pada remaja putri stunted. Pemilihan subjek penelitian menggunakan multistage random sampling. Kelompok kasus (n = 16 ) adalah remaja putri stunted obesity, sedangkan kelompok kontrol (n = 16) adalah remaja putri stunted non obesity. Pengukuran lingkar pinggang dengan menggunakan meteran non elastis, dan pemeriksaan kadar trigliserida darah menggunakan metode kalorimetrik enzimatik. Data dianalisis dengan independent t-test untuk menilai perbedaan indeks lingkar pinggang trigliserida antara dua kelompok. Hasil: Jumlah remaja putri stunted 234 (23,35%) dan non-stunted 768 (76,65%). Obesitas abdominal pada remaja putri stunted mencapai 11,11 %, sedangkan non stunted 8,85 %. Rerata indeks lingkar pinggang-trigliserida pada stunted obesity 74,5±10,87, sedangkan pada stunted non obesity 58,45±5,4. Didapatkan perbedaan bermakna pada indeks lingkar pinggang-trigliserida antara dua kelompok. Simpulan: Prevalensi obesitas abdominal pada remaja putri stunted lebih tinggi dibandingkan dengan non stunted. Nilai indeks lingkar pinggang-trigliserida lebih tinggi pada remaja putri stunted obesity. }, issn = {2622-884X}, pages = {245--251} doi = {10.14710/jnc.v5i3.16406}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16406} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Stunted merupakan gangguan pertumbuhan linear akibat kekurangan gizi kronis yang menjadi masalah utama di negara berkembang termasuk Indonesia. Prevalensi remaja stunted di Kabupaten Jepara mencapai 30,5 % termasuk dalam kategori tinggi. Remaja stunted lebih berisiko mengalami overweight atau obesitas. Kondisi obesitas abdominal menyebabkan peningkatan produksi asam lemak bebas oleh jaringan adiposa yang meningkatkan kadar trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian obesitas dan membuktikan nilai indeks lingkar pinggang-trigliserida yang lebih tinggi pada remaja putri stunted obesity. Indeks lingkar pinggang trigliserida merupakan prediktor terjadinya sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskuler.
Metode: Skrining dilakukan pada 1002 remaja putri di SMP dan MTS Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Penelitian dengan rancangan case control dilakukan pada remaja putri stunted. Pemilihan subjek penelitian menggunakan multistage random sampling. Kelompok kasus (n = 16 ) adalah remaja putri stunted obesity, sedangkan kelompok kontrol (n = 16) adalah remaja putri stunted non obesity. Pengukuran lingkar pinggang dengan menggunakan meteran non elastis, dan pemeriksaan kadar trigliserida darah menggunakan metode kalorimetrik enzimatik. Data dianalisis dengan independent t-test untuk menilai perbedaan indeks lingkar pinggang trigliserida antara dua kelompok.
Hasil: Jumlah remaja putri stunted 234 (23,35%) dan non-stunted 768 (76,65%). Obesitas abdominal pada remaja putri stunted mencapai 11,11 %, sedangkan non stunted 8,85 %. Rerata indeks lingkar pinggang-trigliserida pada stunted obesity 74,5±10,87, sedangkan pada stunted non obesity 58,45±5,4. Didapatkan perbedaan bermakna pada indeks lingkar pinggang-trigliserida antara dua kelompok.
Simpulan: Prevalensi obesitas abdominal pada remaja putri stunted lebih tinggi dibandingkan dengan non stunted. Nilai indeks lingkar pinggang-trigliserida lebih tinggi pada remaja putri stunted obesity.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats