Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC10161, author = {Paramitasari Wahyuni and Ahmad Syauqy}, title = {PENGARUH PEMBERIAN PISANG KEPOK (Musa paradisiaca forma typical) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY PRA SINDROM METABOLIK}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {pisang kepok kuning (Musa paradisiaca forma typical); kadar glukosa darah puasa; pra sindrom metabolik}, abstract = { Latar Belakang: Seiring dengan bertambahnya usia maka prevalensi sindrom metabolik juga akan meningkat. Sindrom metabolik utamanya diakibatkan karena resistensi insulin. Resistan insulin mengakibatkan hiperglikemia (kadar glukosa darah diatas normal). Pisang kepok kuning ( Musa paradisiaca forma typical) merupakan buah yang mengandung serat, antioksidan, dan magnesium yang berpotensi menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian pisang kepok (Musa paradisiaca forma typical) terhadap kadar glukosa darah puasa pada tikus Sprague Dawley pra sindrom metabolik Metode: Penelitian true experimental dengan pre-post test randomized control group design. Subjek penelitian 28 ekor tikus Sprague Dawley jantan usia 8-12 minggu, dibagi secara acak dalam 4 kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standard dan induksi STZ(Streptozotocin). Dua kelompok perlakuan diberikan pakan standar, induksi STZ dan buah pisang kepok kuning ( Musa paradisiaca forma typical) dengan dosis 4,5g/200gBB dan 9g/200gBB selama 21 hari. Kadar glukosa darah diperiksa dengan metode GOD-PAP. Data dianalisis dengan uji Paired t-test dan Anova Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah intervensi pada kelompok K(-) dan K (+). Namun terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah intervensi pada kelompok P1 dan P2. Rerata kadar glukosa darah puasa sebelum intervensi pada kelompok P1 dan P2 adalah 224,13±3,19 dan 222,41±5,01. Sedangkan rerata glukosa darah puasa setelah intervensi pada kelompok P1 (p=0,000) dan P2 (p=0,000) adalah 118,67±4,81 dan 92,38±1,59. Kesimpulan: Pemberian pisang kepok kuning ( Musa paradisiaca forma typical) selama 21 hari pada dosis 4,5 g/200 g BB/hari dan 9 g/200 g BB/hari dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa masing-masing sebesar 47,05% dan 58,46% pada tikus sprague dawley pra sindrom metabolik. }, issn = {2622-884X}, pages = {547--556} doi = {10.14710/jnc.v4i4.10161}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10161} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Seiring dengan bertambahnya usia maka prevalensi sindrom metabolik juga akan meningkat. Sindrom metabolik utamanya diakibatkan karena resistensi insulin. Resistan insulin mengakibatkan hiperglikemia (kadar glukosa darah diatas normal). Pisang kepok kuning (Musa paradisiaca forma typical) merupakan buah yang mengandung serat, antioksidan, dan magnesium yang berpotensi menurunkan kadar glukosa darah.
Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian pisang kepok (Musa paradisiaca forma typical) terhadap kadar glukosa darah puasa pada tikus Sprague Dawley pra sindrom metabolik
Metode: Penelitian true experimental dengan pre-post test randomized control group design. Subjek penelitian 28 ekor tikus Sprague Dawley jantan usia 8-12 minggu, dibagi secara acak dalam 4 kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standard dan induksi STZ(Streptozotocin). Dua kelompok perlakuan diberikan pakan standar, induksi STZ dan buah pisang kepok kuning (Musa paradisiaca forma typical) dengan dosis 4,5g/200gBB dan 9g/200gBB selama 21 hari. Kadar glukosa darah diperiksa dengan metode GOD-PAP. Data dianalisis dengan uji Paired t-test dan Anova
Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah intervensi pada kelompok K(-) dan K (+). Namun terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah intervensi pada kelompok P1 dan P2. Rerata kadar glukosa darah puasa sebelum intervensi pada kelompok P1 dan P2 adalah 224,13±3,19 dan 222,41±5,01. Sedangkan rerata glukosa darah puasa setelah intervensi pada kelompok P1 (p=0,000) dan P2 (p=0,000) adalah 118,67±4,81 dan 92,38±1,59.
Kesimpulan: Pemberian pisang kepok kuning (Musa paradisiaca forma typical) selama 21 hari pada dosis 4,5 g/200 g BB/hari dan 9 g/200 g BB/hari dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa masing-masing sebesar 47,05% dan 58,46% pada tikus sprague dawley pra sindrom metabolik.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats