Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC10152, author = {Rikhana Rahmawati and Aryu Kusumastuti}, title = {PENGARUH PEMBERIAN SARI BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS SPRAGUE DAWLEY}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {sari belimbing wuluh; Averrhoa bilimbi L.; kadar glukosa darah; hiperglikemia; fruktosa; lemak}, abstract = { Latar Belakang : Hiperglikemia merupakan kondisi yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi baik makro maupun mikrovaskuler. Resistensi insulin merupakan salah satu faktor yang mendasari terjadinya hiperglikemia. Senyawa antioksidan berupa flavonoid dan vitamin C yang terdapat pada tanaman dan buah-buahan dapat digunakan sebagai obat antihiperglikemia. Buah yang mengandung tinggi flavonoid dan vitamin C adalah belimbing wuluh. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan rancangan pre-post test with randomized controlled group design. Subyek penelitian terdiri dari 21 ekor tikus Sprague Dawley jantan berusia 2-3 bulan yang dibagi kedalam 3 kelompok. Kelompok kontrol positif dan perlakuan diberikan pakan tinggi fruktosa dan lemak selama 15 hari kemudian kelompok perlakuan diberikan sari buah belimbing wuluh sebanyak 2 mL/200gBB selama 14 hari. Analisis kadar glukosa darah menggunakan metode glukosa oksidase (GOD PAP). Normalitas data diuji dengan Shapiro Wilk kemudian dianalaisis dengan uji paired t test. Hasil : Pemberian pakan tinggi fruktosa dan lemak selama 15 hari dapat meningkatkan kadar glukosa darah secara signifikan baik kelompok kontrol positif maupun perlakuan (p=0,000). Rerata peningkatan kadar glukosa darah setelah diberi pakan tinggi fruktosa dan lemak pada kelompok kontrol positif dan perlakuan adalah 77,72±4,63 dan 76,26±5,77 mg/dL. Pemberian sari buah belimbing wuluh selama 14 hari pada kelompok perlakuan dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus secara signifikan (p=0,000) dengan rerata penurunan sebesar -36,49±5,46 mg/dL. Kesimpulan: Pemberian sari buah belimbing wuluh dosis 2mL/200gBB selama 14 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus hiperglikemia secara signifikan. }, issn = {2622-884X}, pages = {486--491} doi = {10.14710/jnc.v4i4.10152}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10152} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Hiperglikemia merupakan kondisi yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi baik makro maupun mikrovaskuler. Resistensi insulin merupakan salah satu faktor yang mendasari terjadinya hiperglikemia. Senyawa antioksidan berupa flavonoid dan vitamin C yang terdapat pada tanaman dan buah-buahan dapat digunakan sebagai obat antihiperglikemia. Buah yang mengandung tinggi flavonoid dan vitamin C adalah belimbing wuluh.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan rancangan pre-post test with randomized controlled group design. Subyek penelitian terdiri dari 21 ekor tikus Sprague Dawley jantan berusia 2-3 bulan yang dibagi kedalam 3 kelompok. Kelompok kontrol positif dan perlakuan diberikan pakan tinggi fruktosa dan lemak selama 15 hari kemudian kelompok perlakuan diberikan sari buah belimbing wuluh sebanyak 2 mL/200gBB selama 14 hari. Analisis kadar glukosa darah menggunakan metode glukosa oksidase (GOD PAP). Normalitas data diuji dengan Shapiro Wilk kemudian dianalaisis dengan uji paired t test.
Hasil: Pemberian pakan tinggi fruktosa dan lemak selama 15 hari dapat meningkatkan kadar glukosa darah secara signifikan baik kelompok kontrol positif maupun perlakuan (p=0,000). Rerata peningkatan kadar glukosa darah setelah diberi pakan tinggi fruktosa dan lemak pada kelompok kontrol positif dan perlakuan adalah 77,72±4,63 dan 76,26±5,77 mg/dL. Pemberian sari buah belimbing wuluh selama 14 hari pada kelompok perlakuan dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus secara signifikan (p=0,000) dengan rerata penurunan sebesar -36,49±5,46 mg/dL.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats