Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC10089, author = {Nur Shofia and Muhammad Sulchan}, title = {PENGARUH KONSELING MODIFIKASI GAYA HIDUP TERHADAP ASUPAN SERAT, KADAR GLUKOSA DARAH PUASA, DAN KADAR INTERLEUKIN 18 (IL-18) PADA REMAJA OBESITAS DENGAN SINDROM METABOLIK}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {sindrom metabolik; konseling modifikasi gaya hidup; serat; glukosa darah puasa; IL-18}, abstract = { Latar Belakang: Obesitas pada remaja berperan dalam perkembangan sindrom metabolik (SM). Peningkatan kadar glukosa darah puasa (GDP) dan interleukin 18 (IL-18) merupakan faktor risiko terjadinya SM. Pengaturan diet dan aktivitas fisik adalah cara efektif untuk menurunkan risiko SM. Metode: Dua puluh tujuh remaja obesitas dengan SM mengikuti konseling modifikasi gaya hidup. Enam belas remaja mendapat satu kali konseling dan sebelas remaja mengikuti konseling intensif selama dua bulan. Asupan, aktivitas fisik, kadar GDP, dan kadar IL-18 diukur sebelum dan sesudah intervensi. Kadar GDP diukur menggunakan metode automatic dengan alat ABX pentra 400 dan kadar IL-18 dianalisis dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil: Terdapat peningkatan bermakna pada kualitas diet dan aktivitas fisik serta penurunan bermakna pada kadar IL-18, tetapi tidak pada asupan serat dan kadar GDP, setelah konseling modifikasi gaya hidup. Kelompok konseling intensif, menunjukkan perbedaan bermakna pada kualitas diet (p=0,006) dan kadar IL-18 (p=0,006), sedangkan perbedaan bermakna pada kelompok konseling tidak intensif adalah pada kualitas diet (p=0,040), aktivitas fisik p=0,001), dan kadar IL-18 (p=0,002). Peningkatan kualitas diet lebih tinggi pada kelompok konseling intensif (1,09±1,04) dibandingkan kelompok konseling tidak intensif (0,81±1,47). Namun, peningkatan aktivitas fisik lebih tinggi pada kelompok konseling tidak intensif (1089,47±1373,68) dibandingkan kelompok konseling intensif (179,409±524,151). Penurunan kadar IL-18 juga lebih tinggi pada kelompok konseling tidak intensif (210,60±217,97) dibandingkan kelompok konseling intensif (175,98±167,98). Simpulan: Konseling terbukti memodifikasi gaya hidup berupa peningkatan kualitas diet, aktivitas fisik, dan penurunan kadar IL-18, tetapi tidak terbukti meningkatkan asupan serat dan menurunkan kadar GDP. Konseling modifikasi gaya hidup secara intensif terbukti lebih meningkatkan kualitas diet dibandingkan kelompok konseling tidak intensif, tetapi tidak terbukti lebih meningkatkan aktivitas fisik dan kadar IL-18. }, issn = {2622-884X}, pages = {243--251} doi = {10.14710/jnc.v4i3.10089}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10089} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Obesitas pada remaja berperan dalam perkembangan sindrom metabolik (SM). Peningkatan kadar glukosa darah puasa (GDP) dan interleukin 18 (IL-18) merupakan faktor risiko terjadinya SM. Pengaturan diet dan aktivitas fisik adalah cara efektif untuk menurunkan risiko SM.
Metode: Dua puluh tujuh remaja obesitas dengan SM mengikuti konseling modifikasi gaya hidup. Enam belas remaja mendapat satu kali konseling dan sebelas remaja mengikuti konseling intensif selama dua bulan. Asupan, aktivitas fisik, kadar GDP, dan kadar IL-18 diukur sebelum dan sesudah intervensi. Kadar GDP diukur menggunakan metode automatic dengan alat ABX pentra 400 dan kadar IL-18 dianalisis dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA).
Hasil: Terdapat peningkatan bermakna pada kualitas diet dan aktivitas fisik serta penurunan bermakna pada kadar IL-18, tetapi tidak pada asupan serat dan kadar GDP, setelah konseling modifikasi gaya hidup. Kelompok konseling intensif, menunjukkan perbedaan bermakna pada kualitas diet (p=0,006) dan kadar IL-18 (p=0,006), sedangkan perbedaan bermakna pada kelompok konseling tidak intensif adalah pada kualitas diet (p=0,040), aktivitas fisik p=0,001), dan kadar IL-18 (p=0,002). Peningkatan kualitas diet lebih tinggi pada kelompok konseling intensif (1,09±1,04) dibandingkan kelompok konseling tidak intensif (0,81±1,47). Namun, peningkatan aktivitas fisik lebih tinggi pada kelompok konseling tidak intensif (1089,47±1373,68) dibandingkan kelompok konseling intensif (179,409±524,151). Penurunan kadar IL-18 juga lebih tinggi pada kelompok konseling tidak intensif (210,60±217,97) dibandingkan kelompok konseling intensif (175,98±167,98).
Simpulan: Konseling terbukti memodifikasi gaya hidup berupa peningkatan kualitas diet, aktivitas fisik, dan penurunan kadar IL-18, tetapi tidak terbukti meningkatkan asupan serat dan menurunkan kadar GDP. Konseling modifikasi gaya hidup secara intensif terbukti lebih meningkatkan kualitas diet dibandingkan kelompok konseling tidak intensif, tetapi tidak terbukti lebih meningkatkan aktivitas fisik dan kadar IL-18.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats