1Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip10597, author = {Setyo Nugroho and Arwan Wijaya and Abdi Sukmono}, title = {ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN VEGETASI TERHADAP SUHU PERMUKAAN DI WILAYAH KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE PENGINDERAAN JAUH}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Kabupaten Semarang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang mana dalam pertumbuhan penduduk Kabupaten Semarang mengalami peningkatan tiap tahun seiring peningkatan pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi perubahan penggunaan lahan serta menurunnya ruang terbuka hijau dan yang paling penting mempengaruhi perubahan suhu permukaan di Kabupaten Semarang. Semakin berkurangnya ruang terbuka hijau untuk di wilayah perkotaan berpengaruh pada suhu permukaan di wilayah perkotaan, yang mana suhu berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup tidak terkecuali manusia. Dengan menggunankan metode penginderaan jauh ini dapat digunakan untuk menghitung perubahan luasan indeks vegetasi dan suhu permukaan di Kabupaten Semarang pada tahun 1997, 2002, 2013 dan 2015 Pada penelitian ini, analisis menggunakan citra satelit Landsat 5 tahun 1997, Landsat 7 tahun 2002, landsat 8 tahun 2013 dan 2015 serta menggunakan citra DEM SRTM untuk mengetahui suhu berdasarkan data ketinggian. Nilai suhu permukaan didapat dari pengolahan band termal citra satelit Landsat yang kemudian dikorelasikan dengan perubahan vegetasi menggunakan metode raster correlation . Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 1997 dan 2002 kelas suhu permukaan yang mendominasi adalah kelas 29°C-31°C, namun kelas tersebut semakin berkurang pada tahun 2013, kelas yang mendominasi pada tahun 2013 kelas 32°C-34°C, Sedangkan hasil suhu menggunakan citra DEM SRTM kelas yang mendominasi adalah kelas 23°C-25°C. Hasil uji menggunakan metode raster correlation antara perubahan vegetasi terhadap suhu permukaan didapatkan nilai korelasi sebesar 46% antara tahun 2002 dengan 2013. Kata Kunci: Penginderaan Jauh, Suhu Permukaan, Vegetasi, DEM SRTM. ABSTRACT Semarang district is a district in Central Java province in which the district's population growth has increased each year semarang with the increase in population growth would affect land-use change and declining green open spaces and most importantly affects the surface temperature changes in the district of Semarang. Decreasing availability of green open space for urban effect on surface temperature in urban areas , where the temperature greatly affect the survival of living beings humans are no exception.Using remote sensing methods can be used to calculate changes in the area of vegetation index and surface temperature in Semarang district in 1997, 2002, 2013 and 2015. In this study, analysis using Landsat 5 satellite images of 1997, Landsat 7 satellite images of 2002 , Landsat 8 satellite images of 2013 and 2015 as well as using DEM SRTM image to determine the temperature based on elevation data. Surface temperature values obtained from processing the thermal band of Landsat satellite images were then correlated with changes in vegetation using raster correlation. R esults showed in 1997 and 2002 class surface temperature is dominated class of 29 ° C-31 ° C, but the class is on the wane in 2013, the dominant class in year 2013 class of 32 ° C-34 ° C, while the results of the temperature using DEM SRTM image of the dominant class is the class of 23 ° C-25 ° C. The test results using m e t ho d raster correlation between changes in vegetation on the surface temperature obtained correlation value by 46% between 2002 to 2013. Key Words: Remote Sensing , Surface temperature , vegetation , DEM SRTM . *) Penulis, Penanggungjawab }, issn = {2809-9672}, pages = {253--263} doi = {10.14710/jgundip.2016.10597}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/10597} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Kabupaten Semarang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang mana dalam pertumbuhan penduduk Kabupaten Semarang mengalami peningkatan tiap tahun seiring peningkatan pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi perubahan penggunaan lahan serta menurunnya ruang terbuka hijau dan yang paling penting mempengaruhi perubahan suhu permukaan di Kabupaten Semarang. Semakin berkurangnya ruang terbuka hijau untuk di wilayah perkotaan berpengaruh pada suhu permukaan di wilayah perkotaan, yang mana suhu berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup tidak terkecuali manusia. Dengan menggunankan metode penginderaan jauh ini dapat digunakan untuk menghitung perubahan luasan indeks vegetasi dan suhu permukaan di Kabupaten Semarang pada tahun 1997, 2002, 2013 dan 2015
Pada penelitian ini, analisis menggunakan citra satelit Landsat 5 tahun 1997, Landsat 7 tahun 2002, landsat 8 tahun 2013 dan 2015 serta menggunakan citra DEM SRTM untuk mengetahui suhu berdasarkan data ketinggian. Nilai suhu permukaan didapat dari pengolahan band termal citra satelit Landsat yang kemudian dikorelasikan dengan perubahan vegetasi menggunakan metode raster correlation.
Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 1997 dan 2002 kelas suhu permukaan yang mendominasi adalah kelas 29°C-31°C, namun kelas tersebut semakin berkurang pada tahun 2013, kelas yang mendominasi pada tahun 2013 kelas 32°C-34°C, Sedangkan hasil suhu menggunakan citra DEM SRTM kelas yang mendominasi adalah kelas 23°C-25°C. Hasil uji menggunakan metode raster correlation antara perubahan vegetasi terhadap suhu permukaan didapatkan nilai korelasi sebesar 46% antara tahun 2002 dengan 2013.
Kata Kunci: Penginderaan Jauh, Suhu Permukaan, Vegetasi, DEM SRTM.
ABSTRACT
In this study, analysis using Landsat 5 satellite images of 1997, Landsat 7 satellite images of 2002, Landsat 8 satellite images of 2013 and 2015 as well as using DEM SRTM image to determine the temperature based on elevation data. Surface temperature values obtained from processing the thermal band of Landsat satellite images were then correlated with changes in vegetation using raster correlation.
Results showed in 1997 and 2002 class surface temperature is dominated class of 29 ° C-31 ° C, but the class is on the wane in 2013, the dominant class in year 2013 class of 32 ° C-34 ° C, while the results of the temperature using DEM SRTM image of the dominant class is the class of 23 ° C-25 ° C. The test results using method raster correlation between changes in vegetation on the surface temperature obtained correlation value by 46% between 2002 to 2013.
.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro