Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip10601, author = {Adi Ikhsan and Bambang Sudarsono and arief Nugraha}, title = {ANALISIS PENGARUH POLA PERUBAHAN LAHAN AKIBAT PERPINDAHAN RUANG PUBLIK TERHADAP ZONA NILAI TANAH DI KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Kabupaten Semarang memiliki alun-alun sebagai ruang publik di Kecamatan Ungaran Timur, tepatnya di Kelurahan Sidomulyo. Namun pada tahun 2011 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Semarang, ruang publik yang semula di Kelurahan Sidomulyo, dipindahkan ke Kelurahan Kalirejo. Hal ini akan berpengaruh terhadap meningkatnya aktifitas masyarakat yang akan mengakibatkan terjadinya perubahan penggunaan lahan. Tentu saja akibat dari perubahan penggunaan lahan tersebut adalah perubahan nilai/harga tanah, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap perubahan nilai tanah. Penelitian ini menggunakan citra tahun 2009, citra tahun 2013, dan Peta Tata Guna Lahan Kabupaten Semarang tahun 2011. Data tersebut digunakan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan tahun 2009-2014. Selanjutnya analisis perubahan nilai tanah menggunakan peta zona nilai tanah hasil data transaksi dan penawaran survei lapangan tahun 2009 dan 2014. Dari hasil tersebut, dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan terhadap zona nilai tanah yang dikaitkan dengan pengaruh perpindahan alun-alun di Kecamatan Ungaran Timur. Hasil analisis dalam penelitian ini yaitu, terjadi perubahan penggunaan lahan tertinggi yang terdapat pada zona 40 dengan perubahan penggunaan lahan tegalan/ladang menjadi tanah kosong sebesar 11,87 ha. Namun kenaikan harga tanah tertinggi tidak terletak pada zona tersebut melainkan terletak pada zona 28 sebesar Rp. 2.726.000 /m². Hal ini dapat dianalisis karena zona 28 merupakan lokasi perpindahan ruang publik yang baru (alun-alun baru Bung Karno), sehingga wajar jika kenaikan harga tanah tertinggi terletak pada zona tersebut. Kata Kunci : Zona Nilai Tanah, Perubahan Lahan ABSTRACT Semarang Regency has a plaza or square as a public space in the District of East Ungaran, precisely in the Village Sidomulyo. But in 2011 according to the Medium Term Development Plan (RPJMD) of Semarang Regency, a public space that was originally in the Village Sidomulyo, moved to Village Kalirejo. This will increase the activity of the community that would result in changes in land use. As the result, there will be changes in the value or price of land, so it is necessary to research on land use changes and its effects on the value of land changes. This study used the satellite image of the year 2009 and 2013, and the map of Semarang Regency’s land use in 2011 to analyze its changes in 2009-2014. To analyse the changes in the value of land, the zone map of land values is used resulted from data transactions and field surveys offers in 2009 and 2014. From these result, an analysis of land use changes on land value zone associated with the effect of displacement of the square to East Ungaran District. The result of this these study is the location of maximum changes in land use is zone 40 with changes in land use fields into a wasteland of 11.87 ha. However, the highest increase in the price of land is not located in the same zone. It lies in zone 28 with the change of value by Rp. 2,726,000 /m². It can be concluded that zone 28 is the new location of the public space (Bung Karno New Square), so it is rational that the zone has the highest price of land increase. Keywords : Value of Land Zones, Land Changes *) Penulis, Penanggung Jawab }, issn = {2809-9672}, pages = {294--304} doi = {10.14710/jgundip.2016.10601}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/10601} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Kabupaten Semarang memiliki alun-alun sebagai ruang publik di Kecamatan Ungaran Timur, tepatnya di Kelurahan Sidomulyo. Namun pada tahun 2011 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Semarang, ruang publik yang semula di Kelurahan Sidomulyo, dipindahkan ke Kelurahan Kalirejo. Hal ini akan berpengaruh terhadap meningkatnya aktifitas masyarakat yang akan mengakibatkan terjadinya perubahan penggunaan lahan. Tentu saja akibat dari perubahan penggunaan lahan tersebut adalah perubahan nilai/harga tanah, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap perubahan nilai tanah.
Penelitian ini menggunakan citra tahun 2009, citra tahun 2013, dan Peta Tata Guna Lahan Kabupaten Semarang tahun 2011. Data tersebut digunakan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan tahun 2009-2014. Selanjutnya analisis perubahan nilai tanah menggunakan peta zona nilai tanah hasil data transaksi dan penawaran survei lapangan tahun 2009 dan 2014. Dari hasil tersebut, dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan terhadap zona nilai tanah yang dikaitkan dengan pengaruh perpindahan alun-alun di Kecamatan Ungaran Timur.
Hasil analisis dalam penelitian ini yaitu, terjadi perubahan penggunaan lahan tertinggi yang terdapat pada zona 40 dengan perubahan penggunaan lahan tegalan/ladang menjadi tanah kosong sebesar 11,87 ha. Namun kenaikan harga tanah tertinggi tidak terletak pada zona tersebut melainkan terletak pada zona 28 sebesar Rp. 2.726.000 /m². Hal ini dapat dianalisis karena zona 28 merupakan lokasi perpindahan ruang publik yang baru (alun-alun baru Bung Karno), sehingga wajar jika kenaikan harga tanah tertinggi terletak pada zona tersebut.
Kata Kunci : Zona Nilai Tanah, Perubahan Lahan
ABSTRACT
Semarang Regency has a plaza or square as a public space in the District of East Ungaran, precisely in the Village Sidomulyo. But in 2011 according to the Medium Term Development Plan (RPJMD) of Semarang Regency, a public space that was originally in the Village Sidomulyo, moved to Village Kalirejo. This will increase the activity of the community that would result in changes in land use. As the result, there will be changes in the value or price of land, so it is necessary to research on land use changes and its effects on the value of land changes.
This study used the satellite image of the year 2009 and 2013, and the map of Semarang Regency’s land use in 2011 to analyze its changes in 2009-2014. To analyse the changes in the value of land, the zone map of land values is used resulted from data transactions and field surveys offers in 2009 and 2014. From these result, an analysis of land use changes on land value zone associated with the effect of displacement of the square to East Ungaran District.
The result of this these study is the location of maximum changes in land use is zone 40 with changes in land use fields into a wasteland of 11.87 ha. However, the highest increase in the price of land is not located in the same zone. It lies in zone 28 with the change of value by Rp. 2,726,000 /m². It can be concluded that zone 28 is the new location of the public space (Bung Karno New Square), so it is rational that the zone has the highest price of land increase.
Keywords : Value of Land Zones, Land Changes
*) Penulis, Penanggung Jawab
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro