skip to main content

ANALISIS PERUBAHAN LUAS DAN POLA PERSEBARAN PERMUKIMAN (Studi Kasus : Kecamatan Tembalang, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen Kota Semarang Jawa Tengah)

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2016.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Jumlah penduduk dan aktivitas pembangunan yang semakin meningkat menuntut ketersediaan lahan terutama lahan permukiman dan fasilitasnya juga meningkat pesat, sedangkan ketersediaan lahan terbatas. Ketidakseimbangan akan hal tersebut memungkinkan terjadinya pemusatan permukiman di daerah/ wilayah tertentu yang kemudian akan membentuk pola persebaran permukiman tertentu dan berbeda-beda, terjadinya kenaekaragaman pola persebaran permukiman sebagai wujud persebaran penduduk yang tidak merata. Sehingga dibutuhkan informasi mengenai perubahan penggunaan lahan dan pola persebaran permukiman dalam kaitannya dengan  tata guna lahan pada perencanaan kota.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penginderaan jauh dan sistem informasi geografis dengan interpretasi penggunaan lahan pada peta Rupabumi tahun 1992 dan Citra SPOT 6 tahun 2014 yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tetangga terdekat untuk mengetahui pola persebaran permukiman.

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis didapatkan perubahan luas lahan permukiman di Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Gunungpati dan Mijen tahun 1992 sampai tahun 2014 mengalami perubahan sebesar 1.466,837 Ha, sedangkan lahan non permukiman mengalami perubahan sebesar 2.617,194 Ha. Pola persebaran acak mengalami perubahan sebesar 167,1764 Ha, sedangkan pola persebaran mengelompok mengalami perubahan sebesar 1.326,2547 Ha.

 

Kata Kunci : Perubahan Penggunaan Lahan, Citra SPOT 6, Pola Persebaran Permukiman, Analisis Tetangga Terdekat

 

ABSTRACT

The increasing of population and development activities demands the availability of land, especially land settlements and facilities are also increasing rapidly whereas the availability of land are limited. The imbalance would it enable the concentrations of settlements in some areas or regions which is will form a specific and different distribution pattern settlements. The diversity of distribution patterns of settlements are happened as a form of uneven population distribution. So that required an information regarding changes in land use and the distribution pattern of settlements in relation to land use in urban planning.

This study using a remote sensing technique method and geographic information system with the interpretation of land use on Topographicmap in 1992 and SPOT Image 6  year 2014 which was then analyzed using the nearest neighbor analysis to determine the distribution pattern of settlements.

Based on the data processing and result analysis obtained changes in land settlement in the district of Tembalang, Banyumanik, Gunungpati, Mijen from 1992 to 2014 change in amount of 1.466,837 hectares, while non-residential land change in amount of 2.617,194 hectares. Random distribution pattern changed in amount of  167,1764 hectares, whereas the clump distribution pattern changed in amount of  1.326,2547 hectares.

 

Keywords : Land Use Changes, SPOT 6 Imagery, The Distribution Pattern of Settlement, Nearest Neighbor Analysis

 

*) Penulis, Penanggungjawab

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.