skip to main content

EVALUASI KRITERIA KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DENGAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS ( Studi Kasus :Kecamatan Boja dan Kecamatan Limbangan di Kabupaten Kendal )

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2016.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Tersedianya suatu ruang maupun lahan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai lokasi permukiman merupakan suatu jaminan akan kehidupan yang layak bagi setiap masyarakat. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan langkah yang tepat dalam menyajikan solusi tentang aspek spasial (keruangan). Dalam hal ini SIG  digunakan untuk menganalisa proses evaluasi kesesuaian lahan yang sesuai dengan parameter yang digunakan dalam menentukan kawasan permukiman yang ideal, yaitu tata guna lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, curah  hujan, jarak terhadap jalan  utama dan gerakan tanah.

Berdasarkan analisis Sistem Informasi Geografis dan  hasil scoring atau pembobotan menggunakan metode AHP dari peta kemiringan lereng, gerakan tanah, jenis tanah, curah hujan, penggunaan lahan serta jarak terhadap jalan utama yang terdapat di Kecamatan Limbangan,  dengan luas 2.213,26 (ha) untuk lahan Sesuai (S2), 4.377,643 (ha) untuk lahan Cukup Sesuai (S3), 1.648,422 (ha) untuk kelas lahan Kurang Sesuai (N1) serta untuk lahan Tidak Sesuai (N2) memiliki lahan seluas 171,99 (ha). Untuk Kecamatan Boja, diperoleh 194,57 (ha) untuk lahan kelas Sangat Sesuai (S2), dan 3.779,58 (ha) untuk lahan Sesuai (S1), 1.945,98  (ha) untuk lahan Cukup Sesuai (S3), 1,5 (ha) untuk kelas lahan Kurang Sesuai (N1) serta untuk lahan Tidak Sesuai (N2) memiliki lahan seluas 9,79 (ha).

Kata Kunci : Permukiman, AHP, SIG,Scoring.

 

ABSTRACT

                    The availability of area that has the criteria to be used as a residential location is a guarantee of a decent life  for every society. Geographic Information Systems (GIS) is a right choice in presenting  a solution on the spatial aspects (spatial). In this case the GIS was used to analyze land suitability evaluation process in accordance with the parameters used in determining the ideal area to be used as a residential area, in this research used land use, slope, soil type, rainfall, distance to the main road and ground movement.

Based on Geographic Information System analysis and the results of scoring  using AHP of maps of slope, ground movement, soil type, rainfall, land use and the distance to the main road located in district Limbangan, with an area of 2213.26 (ha) of  match land class (S2), 4377.643 (ha) of  in quite appropriate land class (S3), 1648.422 (ha) of less suitable land class (N1) as well as for  not match land class (N2) has a land area of 171.99 (ha) , For the District Boja, gained 194.57 (ha) of very match land class (S2), and 3779.58 (ha) of Match land class (S1), 1945.98 (ha) of quite appropriate land class (S3), 1, 5 (ha) of  Less suitable land class (N1) as well as for not match land class (N2) has a land area of 9.79(ha).

Keyword: Residential,AHP, GIS,Scoring.

 

*) Penulis, Penanggungjawab

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.