skip to main content

HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN EMOTIONAL LABOR PADA GURU SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) DI KOTA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 22 Jan 2020; Published: 22 Jan 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness dengan emotional labor pada guru sekolah luar biasa (SLB) di Kota Semarang. Hardines adalah kemampuan seseorang dalam menghadapi tekanan, yang ditandai dengan adanya kemampuan untuk mengontrol setiap kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan, memiliki komitmen dari dalam diri, serta memandang secara positif setiap kejadian yang dialami oleh individu. Sedangkan emotional labor adalah kemampuan untuk menampilkan ekspresi emosi sesuai dengan tuntutan pekerjaan supaya mampu menimbulkan perasaan yang nyaman bagi orang lain. Sampel dalampenelitian ini berjumlah 53 guru SLB yang tersebar di tujuh SLB. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Hardiness (26 aitem;α= 0,920) dan Skala emotional labor (24 aitem;α=0,933). Analisis datamenggunakan teknik Spearman yang menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara hardiness dan emotional labor pada guru Sekolah Luar Biasa di Kota Semarang dengan (rs=0,869;p=<0,01). Artinyasemakin tinggi hardiness yang dimiliki maka semakin tinggi emotional labor seseorang, dan sebaliknya.

Fulltext View|Download
Keywords: hardiness, emotional labor, guru sekolah luar biasa

Article Metrics:

  1. Alwisol. (2007). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press
  2. Bissonnette, M. (1998). Optimism, hardiness, and resiliency: a review of the literature. Prepared for the Child and family Partnership Project
  3. Cash, M. L., & Gardner, D. (2011). Cognitive hardiness, appraisal, and coping: comparing two transactional models. Journal of Managerial Psychology, 26(8), 646-664. DOI: http://dx.doi.org/10.1108/02683941111181752
  4. Choi, Y. G., & Kim, K. S. (2015). A literature review of emotional labor and emotional labor strategies. Universal Journal of Management, 3 (7), 283- 290. DOI: 10.13189/ujm.2015.130704
  5. Firmansyah, I., & Widuri, E. L. (2014). Subjective well being pada guru Sekolah Luar Biasa (SLB). Empathy: Jurnal Fakultas Psikologi, 2, 1-7
  6. Hedayati, M., & Khaeez. P. (2015). The relationship between psychological hardiness and achievement motivation. International Journal of Research In Social Sciences, 5 (3)
  7. Hochschild, A. R. (2012). The managed heart: Commercialization of human feeling. California: University of California Press
  8. Huda, T. F., & Noviandari, H. (2018). Peran sekolah dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus di SDLB PGRI Bangorejo Banyuwangi. Jurnal Psikologi, 5, 29-37
  9. Judkins, S., & Rind, T. (2005). Hardiness, job satisfaction and stress among. Home health care management and practice, 17 (2), 113-118. DOI: https://doi.org/10.1177%2F1084822304270020
  10. Khoiriyah, D., & Khaerani, N. M. (2015). Peran emosi positif pada guru SLB tunagrahita. Psikologika, 20, 1-19
  11. Maddi, S. R. (2013). Hardiness: turning stressful circumstances into resilient growth. USA: Springer. DOI: Https://doi.org/10.1007/978-94-007-5222-1
  12. Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Depok: LPSP3 UI
  13. Mishrah, S. K. (2006). What emotional labor: A review of literature. Indian: Indian Instititute of Management Ahmedabad (IIMA)
  14. Nasiri, T. (2016). Evaluation of the relationship between hardiness and self- efficacy with job satisfaction of high school teachers in the county of shahriar. International Journal of Humanities and Cultural Studies, 2471- 2479
  15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
  16. Priamawati, R. E., & Sukhirman, I. (2009). Hubungan antara hardiness dan kepuasan kerja pada perawat di Rumah sakit X. Mind Set, 1, 63-70
  17. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2012). Perilaku organisasi (organizational behavior) edisi 12. Jakarta: Salemba Empat
  18. Sembiring, M. G. (2008). Mengungkap rahasia dan tips manjur: Menjadi guru sejati. Yogyakarta: Penerbit Best Publisher
  19. Schulzt, D., & Schulzt, S. E. (2010). Psychology & work today (10thed.). Upper Saddle River: Pretince Hall
  20. Skomorovsky, A., &Sudom, K. A. (2011). Psychological well-being of Canadian forces officer candidates: The unique roles of hardiness and personality. Military Medicine, 176, 389-395
  21. Wulan, D. K., & Apriliani, A. C. (2017). Job demands dan burnout pada guru sekolah luar biasa (SLB) Negeri. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 6, 17-25. DOI: https:/doi.org/10/21009/JPPP/061.03
  22. Ye, M & Chen, Y. (2015). A literature review on teacher’s emotional labor. Scientific Research Publishing, 6, 2232-2240. DOI: 10.4236/ce.2015.620230
  23. Zembylas M (2004). Emotion metaphors and emotional labor in science teaching. Science Education, 88 (3), 301-324. DOI: 10.1002/sce.10116
  24. Zulfanah & Faisal. (2008). Menyiapkan anak jadi juara. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.