skip to main content

ANALISA KEKUATAN SAMBUNGAN KAYU LABAN (VITEX PINNATA L.) PADA KONSTRUKSI GADING KAPAL TRADISIONAL

*Egi Juniawan  -  Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Indonesia
Ari Wibawa Budi Santosa  -  Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Indonesia
Sarjito Jokosisworo  -  Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Indonesia

Citation Format:
Abstract

 

Pembuatan suatu kapal berkonstruksi kayu kebanyakan dibangun oleh pengrajin kapal di galangan tradisional. Keahlian ini didapat dari warisan turun temurun termasuk dalam hal proses penyambungan kayu, konstruksi kapal maupun spesifikasi teknis, sehingga dari segi kekuatan konstruksi tidak diketahui pasti tingkat pemenuhan persyaratan. Material yang digunakan adalah kayu berjenis Laban (Vitex Pinnata L.) di umpamakan sebagai gading kapal pada kapal tradisional, untuk memulai penelitian terlebih dahulu harus mendapatkan syarat kapal kayu dengan mengacu BKI Kapal Kayu 1996. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian kadar air, kerapatan, uji tekan, uji tarik dan uji lentur untuk uji lentur dilakukan dengan pembebanan 1 titik atau terpusat dengan variasi sambungan diantaranya plain scraf, hook scraf dan key scraf.  Berdasarkan hasil pengujian bambu memiliki kadar air rata-rata 11,05% , kerapatan rata-rata 0,55 gr/cm3, kuat tarik sejajar rata-rata 90,91 MPa,dan kuat tekan sejajar serat  rata-rata 7,30 MPA. Uji kuat lentur sambungan Plain Scraf MOE rata-rata 5014,62 Mpa dan MOR rata-rata 28,00 MPa, Uji kuat lentur sambungan Hook Scraf MOE rata-rata 7190,30 Mpa dan MOR rata-rata 32,20 MPa, Uji kuat lentur sambungan Key Scraf MOE rata-rata 7495,19 Mpa dan MOR rata-rata 22,20 MPa, Uji kuat lentur kayu kontrol MOE rata-rata 14058,30 Mpa dan MOR rata-rata 79,80 MPa.

Fulltext View|Download
Keywords: gading kapal; kayu Laban; sambungan; kuat lentur

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.