slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Pengaruh Perlakuan Zat H2O2, KMnO4, dan NaOH, pada Bahan Komposit Berpenguat Bambu Petung dengan Matriks Resin Epoxy Terhadap Beban Tarik, Tekuk, dan Impak | Prasetyo | Jurnal Teknik Perkapalan skip to main content

Pengaruh Perlakuan Zat H2O2, KMnO4, dan NaOH, pada Bahan Komposit Berpenguat Bambu Petung dengan Matriks Resin Epoxy Terhadap Beban Tarik, Tekuk, dan Impak

*Emut Andi Prasetyo  -  Departemen S1 Teknik Perkapalan, Universitas Diponegoro, JL Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275., Indonesia
Hartono Yudo scopus  -  Departemen S1 Teknik Perkapalan, Universitas Diponegoro, JL Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275., Indonesia
Ari Wibawa Budi Santosa scopus  -  Departemen S1 Teknik Perkapalan, Universitas Diponegoro, JL Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275., Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kemajuan teknologi dalam bidang industri perkapalan mendorong permintaan kebutuhan bahan konvensional seperti logam, kayu dan bahan sintetis untuk mendapatkan material kontruksi yang baik.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik, tekuk, impak dari material komposit serat bambu petung dengan pengaruh penambahan bahan kimia H2O2, KMnO4, dan NaOH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian tarik, tekuk dan impak terhadap material komposit untuk dibandingkan dengan peryaratan yang ditetapkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Hasil yang diperoleh untuk kekuatan tarik laminasi bambu petung yang paling tinggi terdapat pada spesimen dengan penambahan zat kimia H2O2, dengan  kuat tarik rata- rata sebesar 151.30Mpa. Pengujian kekuatan tekuk  yang paling tinggi terdapat pada spesimen dengan penambahan zat kimia H2O2  yaitu sebesar 269.54 Mpa. Nilai pengujian impak juga  berbanding lurus dengan nilai pengujian tarik dimana spesimen dengan penambahan H2O2  memiliki kuat impak tertinggi yaitu sebesar 142.25 kJ/  Komposit berpenguat serat  bambu petung dengan dengan matriks epoxy dapat digunakan sebagai material kulit kapal karena telah memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh BKI.

Fulltext View|Download
Keywords: Komposit; Serat Bambu Laminasi; Uji Tarik; Uji Tekuk; Uji Impak
  1. F. L. Matthews and R. D. Rawling, Composite Material: Engineering and Science. London: Woodhead Publishing, 1999
  2. T. Afrin, T. Tsuzuki, and X. Wang, “Bamboo fibres and their unique properties,” 2009
  3. K. Khotimah, P. Manik, and S. Jokosisworo, “ANALISA TEKNIS BAMBU LAMINASI SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI PADA LUNAS KAPAL PERIKANAN,” Tek. Perkapalan, vol. 2.1, 2014
  4. G. Refiadi, N. Bayu, H. Judawisastra, and M. Mardiyati, “Serat Bambu Petung (Dendrocalamus asper) Teralkalisasi sebagai Penguat Komposit Polimer,” J. Selulosa, vol. 8, no. 01, p. 1, 2018
  5. P. Lokantara and P. Gede, “Analisis Arah Dan Perlakuan Serat Tapis Serta Rasio Epoxy Hardener Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis Komposit Tapis/Epoxy,” J. Energi Dan Manufaktur, vol. 2, no. 2, 2012
  6. G. Refiadi, Y. S. Syamsiar, and H. Judawisastra, “Sifat Komposit Epoksi Berpenguat Serat Bambu Pada Akibat Penyerapan Air,” J. Sains Mater. Indones., vol. 19, no. 3, p. 98, 2018
  7. A. As and D. Sutikno, “Pengaruh Waktu Perlakuan Kalium Permanganate ( KMnO 4 ) Terhadap Sifat Mekanik Komposit Serat Purun Tikus ( Eleocharis Dulcis ),” vol. 2, no. 3, pp. 193–198, 2011
  8. D. L. Zariatin, M. A. Ravizqi, and A. S. Siregar, “Analisis pengaruh waktu perebusan serat bambu apus ( Gigantochloa Apus ) pada larutan NaOH terhadap beban tarik,” Semin. Reset Teknol., pp. 51–57, 2020
  9. P. Sykes, Penuntun Mekanisme Reaksi Kimia Organik. Jakarta: PT. Gramedia, 1989
  10. ASTM International, “ASTM D 3039 - Standard Test Method for Tensile Properties of Polymer Matrix Composite Materials,” in ASTM Book of Standards, 2010, pp. 99–109
  11. ASTM D7264/D7264M-07, “Standard Test Method for Flexural Properties of Polymer Matrix Composite Materials,” in Annual Book of ASTM Standards, vol. i, 2007, pp. 1–11
  12. American Society for Testing & Mater, “Standard test methods for felt,” 1987, pp. 1–20
  13. B. K. Indonesia, “Rules for The Clasification and Construction Part. 3 Special Ships,” Rules Small Vessel Up to 24 Meters, 2013
  14. M. M. Kabir, H. Wang, K. T. Lau, and F. Cardona, “Chemical treatments on plant-based natural fibre reinforced polymer composites: An overview,” Compos. Part B Eng., vol. 43, no. 7, pp. 2883–2892, 2012
  15. P. Sahu and M. K. Gupta, “A review on the properties of natural fibres and its bio-composites: Effect of alkali treatment,” Proc. Inst. Mech. Eng. Part L J. Mater. Des. Appl., vol. 234, no. 1, pp. 198–217, 2020

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.