skip to main content

Analisis Pengaruh Salinitas Terhadap Laju Korosi Merata Baja SS 400 Dengan Variasi Ketebalan Coating

*Faridz Aditya Noormansyah  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sarjito Jokosisworo  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Wilma Amiruddin  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Korosi menjadi salah satu penyebab berkurangnya kualitas dari suatu baja, pengaruh terjadinya korosi dapat disebabkan oleh faktor lingkungan pada sekitar baja. Salah satu faktor lingkungan yang dapat menyebabkan terjadinya korosi adalah kadar garam atau kadar salinitas. Semakin tinggi kadar salinitasnya maka nilai laju korosi semakin tinggi. Karena faktor lingkungan tidak dapat di hindari maka langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan pencegahan pada materialnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pelapisan coating. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar salinitas terhadap laju korosi merata baja SS 400 dengan menggunakan coating. Jenis material yang digunakan pada penelitian ini adalah baja SS 400 dan jenis cat yang digunakan pada proses coating adalah polyurethane dengan menggunakan variasi ketebalan yaitu 250 μm, 350 μm, 450 μm sesuai dengan ASTM D7091. Pengujian laju korosi pada penelitian ini menggunakan metode elektrokimia dan metode weight loss dengan media pengkorosi adalah larutan bersalinitas 32‰, 34‰, 36‰, dan 38‰. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil dengan laju korosi terendah terdapat pada spesimen dengan ketebalan coating 450 μm dan pada larutan salinitas 32‰ dengan nilai 5,E-05 mmpy dan laju korosi tertinggi terdapat pada spesimen dengan ketebalan coating 250 μm dan pada larutan salinitas 38‰ dengan nilai 5,E-03 mmpy. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penggunaan lapisan coating dapat menghambat laju korosi dan perbedaan kadar salinitas berpengaruh terhadap kenaikannya laju korosi.
Fulltext View|Download
Keywords: Laju Korosi; SS 400; Salinitas; Coating
  1. D. A. Jones, Principles and Prevention of Corrosion. New York: Macmillan Publishing Company, 1992
  2. A. Supangat and Susanna, Pengantar oseanografi. Jakarta: Pusat Riset Kelautan dan Perikanan, 2004
  3. F. Gapsari, Pengantar Korosi. Malang: Universitas Brawijaya Press, 2017
  4. G. A. Kusuma, U. Budiarto, and P. Manik, “Analisis Penerapan Coating Pada Baja ASTM A36 Dengan Variasi Cat Terhadap Laju Korosi, Kekuatan Adhesi dan Ketahanan Impact Coating,” Jurnal Rekayasa Mesin, vol. 14, no. 1, pp. 371–381, 2023
  5. M. B. Herlangga, U. Budiarto, and Kiryanto, “Analisis Ketebalan Coating Epoxy dan Polyurethane pada Baja SS 400 pada Kapal,” International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, vol. 8, no. 2, pp. 390–398, 2023
  6. A. B. Ganesya, B. Antoko, and B. W. Karuniawan, “Pengaruh Variasi Kelembaban, Temperatur Dan Ketebalan Cat Pada Material A53 Grade B Terhadap Laju Korosi Di Pt Pjb Ubjom Pacitan Studi Kasus Pltu 1 Jatim Pacitan ,” Journal PPNS, vol. 3, no. 1, pp. 151–156, 2018
  7. R. Purnawati, S. Jokosisworo, and H. Yudo, “Pengaruh Salinitas Air Laut Terhadap Laju Korosi Baja SS 400 pada Kapal,” Jurnal Teknik Perkapalan, vol. 8, no. 2, pp. 175–181, 2020
  8. Suherman and I. Abdullah, TEKNIK PENGELASAN (Cara Menghindari Cacat Las). Medan: UMSU Press, 2020
  9. ISO 8501-1, Preparation of steel substrates before application of paints and related products - Visual assessment of surface cleanliness. ISO Int, 2007
  10. A. Momber, “Health, Safety and Environment,” in Blast Cleaning Technology, Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2008, pp. 295–336. doi: 10.1007/978-3-540-73645-5_7
  11. P. R. Roberge, Corrosion Engineering (Principles and Practice). New York: The McGraw-Hill Companies, Inc., 2008
  12. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA, Rules For Classification And Construction, vol. II. 2021
  13. C. Quatman, Calculating and Measuring Wet Film Thickness. KTA, 2017
  14. F. W. Hapsari, “Analisis Pengaruh Variasi Material Abrasif Dan Ketebalan Polyurethane Coating Pada Baja Astm A36 Terhadap Kekuatan Adhesi Dan Laju Korosi Di Lingkungan Air Laut,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember , Surabaya, 2020
  15. M. G. Fontana, Corrosion Engineering, 3rd Edition. Singapore: McGraw-Hill, 1987
  16. M. B. Herlangga, U. Budiarto, and Kiryanto, “Analisis Ketebalan Coating Epoxy dan Polyurethane pada Baja SS 400 pada Kapal,” International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, vol. 8, no. 2, pp. 390–398, 2023
  17. G. A. Kusuma, U. Budiarto, and P. Manik, “Analisis Penerapan Coating Pada Baja ASTM 36 Dengan Variasi Cat Terhadap Laju Korosi, Kekuatan Adhesi dan Ketahanan Impact Coating,” Jurnal Rekayasa Mesin, vol. 14, no. 1, pp. 371–381, 2023
  18. R. Purnawati, S. Jokosisworo, and H. Yudo, “Pengaruh Salinitas Air Laut Terhadap Laju Korosi Baja SS 400 pada Kapal ,” Jurnal Teknik Perkapalan, vol. 8, no. 2, pp. 175–181, 2020

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.