skip to main content

Reschedule Reparasi Kapal TB. Pancaran 811 Dan BG. Alika 101 Dengan Shop Level Planning and Scheduling Menggunakan Metode Critical Chain Project Management (CCPM)

*Muhammad Faiq Iqbal  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ari Wibawa Budi Santosa  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Andi Trimulyono  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kapal diharuskan untuk melakukan perawatan dan perbaikan unutk mempertahankan status layak jalan. Saat melakukan perbaikan sering kali terjadi keterlambatan sehingga membutuhkan suatu Teknik untuk mengelola penjadwalan. Penelitian ini menggunakan metode Critical Chain Project Management (CCPM) dan Shop Level Planning. Tujuan penelitian ini yaitu membuat network diagram jadwal baru, mengetahui durasi total CCPM, mengetahui pengaruh durasi waktu dan pemberian buffer, mengetahui rantai kritis, menghitung nilai produktivitas bengkel pada rantai kritis. Hasil penelitian ini didapatkan 12 rantai kritis dari 35 kegiatan pada network diagram, durasi total waktu yang didapat dengan Critical Chain Project Management yaitu selama 23 hari lebih cepat 10 hari atau 30,3 % dari jadwal sebelumnya 33 hari. Hasil yang didapatkan dari perhitungan project buffer sebesar 13,5 hari, apabila keseluruhan buffer ditambahkan ke waktu pelaksanaan maka waktu penyelesaian proyek menjadi lebih lama dari waktu yang direncanakan. Hasil perhitungan produktivitas bengkel pada jalur kritis yaitu : Sandblasting 134,42 m2 /mandays, Painting 88,10 m2 /mandays, Outfitting 0,22 ls/mandays dan 1,54 unit/mandays, Fabrikasi 16,72 kg/mandays, 0,96 unit/mandays dan 13,3 m/mandays, Testing UT 83,33 titik/mandays, dan Air Test 0,25 ls/mandays. Berdasarkan hal tersebut metode Critical Chain Project Management lebih efektif dan efisien dari jadwal sebelumnya.
Fulltext View|Download
Keywords: Reparasi Kapal; Network Diagram; Critical Chain; Buffer; Shop Level Planning
  1. Pemerintah Pusat, Undang-undang (UU) tentang Pelayaran. LN.2008/NO.64, TLN NO.4849, LL SETNEG : 132 HLM, 2008. Accessed: Feb. 06, 2023. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39060/uu-no-17-tahun-2008
  2. J. Heizer and B. Render, “Operation Management, Manajemen Operasi edisi 7, Buku 1,” Penerbit Salemba Empat. Jakarta, 2005
  3. B. Proboyo, “KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KLASIFIKASI DAN PERINGKAT DARI PENYEBAB-PENYEBABNYA,” Civil Engineering Dimension, vol. 1, no. 1 SE-, pp. 46–58, Jun. 2004, doi: 10.9744/ced.1.1.pp.46-58
  4. E. M. Goldratt, Critical chain. Routledge, 2017
  5. A. Somantri, “Studi Tentang Perencanaan Waktu dan Biaya Proyek Penambahan Ruang Kelas Di Politeknik Manufaktur Pada PT Haryang Kuning.” Universitas Widyatama, 2005
  6. G. Wirawan, “Penerapan Metode Critical Chain Project Management (CCPM) Dan Critical Path Method (CPM) Pada Penjadwalan Proyek Perbaikan Kapal BC30002,” Tugas Akhir, ITS, 2017
  7. S. R. Nasution and R. -, “PENERAPAN METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT UNTUK PERENCANAAN PROYEK VERY LOW PRESSURE PHASE-II KEI Ltd,” JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA, vol. 6, no. 2 SE-Articles, pp. 211–221, Feb. 2014, doi: 10.34151/technoscientia.v6i2.573
  8. Y. Idrus, W. Arifin, M. Maruddin, M. Ulfah, and Y. Mardiana, “Tinjauan Waktu dan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Bor Pile Metode Critical Chain Project Management (Kasus: Jembatan Phinisi Center Point of Indonesia),” Jurnal Teknik Sipil MACCA, vol. 5, no. 3 SE-Articles, Oct. 2020, [Online]. Available: https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/jtsm/article/view/203
  9. R. M. S. T. Sinaga, Sugiono, and H. Ihwan, “Penjadwalan Multi Proyek Fabrikasi Boiler Menggunakan Critical Chain Project Management (Studi Kasus : PT. Indomarine, Malang),” Jurnal Teknik Industri, Universitas Brawijaya, vol. 4, no. 8, 2021, [Online]. Available: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145100
  10. W. Utama and B. Syairudin, “Perencanaan dan Pengendalian Proyek Konstruksi dengan Metode Critical Chain Project Management dan Root Cause Analysis,” Jurnal Teknik ITS, vol. 9, no. 2, pp. F157–F163, 2021
  11. T. A. Sudarminto and I. P. Mulyatno, “Implementasi Perbandingan Critical Chain Project Management dengan Critical Path Method Repowering Kapal MV. Sinar Ambon,” Jurnal Teknik Perkapalan, vol. 8, no. 2, pp. 222–230, 2020
  12. M. F. N. Aulady and C. Orleans, “Perbandingan Durasi Waktu Proyek Konstruksi AntaraMetode CriticalPathMethod (CPM) dengan Metode Critical Chain Project Management (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apartamen Menara Rungkut),” Jurnal Iptek, vol. 20, no. 1, pp. 13–24, 2016
  13. S. Suherman, “Pengendalian Waktu Proyek dengan Menggunakan Metode Critical Chain Project Management (Ccpm)(Studi Kasus: Pembangunan Jalan SMK IT Payakumbuh),” Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri, vol. 2, no. 2, pp. 103–111, 2016
  14. M. Fatimah, I. P. Mulyatno, and D. Chrismianto, “Reschedule Reparasi Lambung Pada Kapal TB. Pancaran 811 dan BG. Alika 101 Dengan Shop Level Planning and Schedulling Berbasis CPM,” Jurnal Teknik Perkapalan, vol. 10, no. 4, 2022
  15. R. C. Newbold, Project management in the fast lane: applying the theory of constraints. CRC Press, 1998

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.