skip to main content

Studi Manajamen Risiko dengan Metode FTA dan FMEA akibat Keterlambatan Proyek Pembangunan Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 72

*Henna Dellya Zenitta Putri  -  Departemen of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Imam Pujo Mulyatno  -  Departemen of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Parlindungan Manik  -  Departemen of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Proyek pembangunan kapal di salah satu galangan mengalami keterlambatan. Manajemen risiko dilakukan guna mengurangi dampak yang dapat merugikan perusahaan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor peyebab dan probabilitas keterlambatan, risiko yang paling dominan dan menentukan langkah mitigsi yang tepat. Metode Fault Tree Analyasis digunakan untuk mengetahui probabilitas keterlambatan dari hasil risiko yang telah diidentifiksi. Metode Failure Mode and Effect Anlysis digunakan untuk menentukan risiko dominan dari nilai Risk Priority Number.  Hasil analisa FTA didapatkan 2 (dua) faktor utama yang menyebabkan keterlambatan yaitu Proses produksi terhambat dengan probabilitas 0,1043 dan Sistem manajemen kurang optimal dengan probabilitas 0,0228. Sehingga didapatkan probabilitas Top Event (Keterlambatan Proyek Pembangunan Kapal) sebesar 0,1248. Hasil analisa FMEA didapatkan 11 risiko kategori high risk yang menjadi penyebab dominan yaitu Permasalahan pemberian hak karyawan RPN 632, Permasalahan pembayaran pembelian barang RPN 631, Sub kontraktor kurang berkompeten RPN 605, Jumlah peralatan terbatas RPN 570, Peralatan yang tidak dirawat dengaan baik 566, Pemakaian alat  melebihi batas RPN 564, Sub kontraktor belum dibayar RPN 538, Kualitas material kurang baik sehingga dilakukan rebuy RPN 532, Material belum ada dipasaran RPN 513, Koreksi gambar oleh BKI RPN 510, dan Koreksi interior oleh OS RPN 507 Berdasarkan hasil observasi dan diskusi yang telah dilakukan bersama dengan dengan Kepala Divisi Perencanaan dan Teknik, Kepala Divisi Komersil, Kepala Proyek dan Kepala Bagian terkait didapatkan urutan risiko beserta langkah mitigasi yang diperlukan berupa rekomendasi perbaikan untuk risiko kategori high risk. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel 12.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (2MB)    Indexing metadata
Keywords: Risk Management
  1. B. Djohanputro, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi. Jakarta: PPM, 2006
  2. J. D. Andrews and T. R. Moss, Reliability and Risk Assessment. New York, USA: AME Press, 1993
  3. M. Shafiee, E. Enjema, and A. Kolios, “An integrated FTA-FMEA model for risk analysis of engineering systems: A case study of subsea blowout preventers,” Appl. Sci., vol. 9, no. 6, 2019, doi: 10.3390/app9061192
  4. F. I. Almaeda, “Penilaian Risiko Operasional Proses Pembangunan Kapal Wisata Trimaran Bottom Glass Menggunakan Metode Fault Tree Analysis dan Matrik Risiko Pada PT.ABC,” J. Sumberd. Bumi Berkelanjutan, vol. 1, no. 1, pp. 127–135, 2022, doi: 10.31284/j.semitan.2022.3082
  5. R. Kurniawan, Silvianita, and D. M. Rosyid, “Studi Keterlambatan Proyek Pembangunan Kapal Kargo Dengan Metode Bow Tie Analysis,” Inst. Teknol. Sepuluh Novemb., vol. 2, pp. 70–71, 2015
  6. A. R. Yosaka and M. Basuki, “Analisa Risiko Pembangunan Barge Mounted Power Plant (BMPP) 60 MW di PT. PAL Indonesia (Persero) Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Matrik Risiko,” J. Sumberd. Bumi Berkelanjutan, vol. 1, no. 1, pp. 476–492, 2022, doi: 10.31284/j.semitan.2022.3197
  7. M. Prihandono, B. Syariudin, and B. Ma’ruf, “Analisis Risiko Pada Pembangunan Kapal (Studi Kasus Pada Pembangunan Kapal Tanker Pertamina 3500 DWT di PT Dumas Tanjung Perak Shipyards),” Dep. Manaj. Teknol. Bid. Keahlian Manaj. Ind., 2017, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/profile/Buana-Maruf2/publication/325319674_SHIPBUILDING_RISKS_ANALYSIS_CASE_STUDY_OF_NEW_BUILD_PERTAMINA_TANKER_3500_DWT_ON_PT_DUMAS_TANJUNG_PERAK_SHIPYARDS/links/5f6a18c5299bf1b53ee9b0f9/SHIPBUILDING-RISKS-ANALYSIS-CASE-STUDY
  8. R. A. Santosa, I. P. Mulyatno, and W. Amiruddin, “Evaluasi Schedule Penyebab Keterlambatan Pada New Ship Building Project Berdasarkan Manajemen Risiko Studi Kasus Kapal Perintis 2000 GT,” Tek. Perkapalan, vol. 6 no.3, 2018
  9. R. Rizcola, U. Budiarto, and H. Yudo, “Studi Kasus Keterlambatan Proyek Kapal Bangunan Baru Kapal Perintis Type 1200 GT Berbasis Manajemen Risiko Di PT. JMI,” Tek. Perkapalan, vol. 8, no. 1, pp. 31–37, 2020
  10. Y. Sulistyana, M. Basuki, and Soejitno, “Penilaian Risiko Operasional Pekerjaan Bangunan Kapal Baru di PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia Menggunakan Metode Matrik Risiko,” Semin. Nas. Kelaut. XII, no. August, pp. 39–48, 2017
  11. E. Turban, J. E. Aronson, and T. P. Liang, Decision Support Systems and Intelligent Systems 7th edition. New Delhi: Prentice-Hall of India, 2007
  12. W. E. Vesely, F. F. Goldberg, N. H. Roberts, and D. F. Haasl, “Fault Tree Handbook (NUREG-0492),” U.S. Nucl. Regul. Com., p. 209, 1981
  13. International Maritime Organization, “Interim Guidelines for the Application of Formal Safety Assessment (FSA) to the IMO Rule-Making Process. London, 1997
  14. Badan Standarisasi Nasional, Manajemen Risiko- Teknik Penilaian Risiko. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2016
  15. V. Gaspersz, Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002
  16. International Organization for Standardization, Petroleum and natural gas industries — Offshore production installations — Guidelines on tools and techniques for hazard identification and risk assessment. 1999

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.