BibTex Citation Data :
@article{JTP36326, author = {Rizky Dwi Bimantara and Imam Pujo Mulyatno and Sarjito Joko Sisworo}, title = {Analisa Imlementasi ISM Code Pada Kapal Penumpang KMP. Lome 543 GT Rute Telaga Punggur - Sei Selari Pakning}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {11}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {ISM Code; Keselamatan Pelayaran; Manajemen Keselamatan; Importance-Performance Analysis}, abstract = { Menurut KNKT Pelayaran tahun 2019 kecelakaan transportasi 55% disebabkan oleh penerapan ISM Code yang tidak optimal, salah satu kejadian yang pernah terjadi pada KMP. Lome adalah ditemukannya jaring nelayan tersangkut pada propeller dan daun baling-baling kiri patah 4 inchi serta retak 2 inchi, solusi untuk mengurangi hal tersebut perlu dibuat sistem manajemen terpadu di darat dan di laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan dan pemahaman pada crew terhadap ISM Code. Kajian ini menggunakan metode Importance-Performance Analysis (IPA) yang memetakan antara kepentingan dan kinerja yang disebut tingkat kesesuaian dan hasilnya dapat dideskripsikan melalu Diagram Cartesius Kuadran I-IV. Data input berasal dari hasil kuesioner yang diolah dengan bantuan software SPSS. Hasil daril analisis data yang sudah dikumpulkan menunjukkan bahwa masih terdapat aspek yang termasuk pada Kuadran I yang memiliki makna kepentingan tinggi tetapi kinerjanya rendah, yaitu Dokumen yang berlaku serta dokumen yang sudah kedaluwarsa dipisahkan. Aspek tersebut perlu perhatian dan harus dioptimalisasi. Pemahaman crew KMP. Lome terhadap ISM Code menunjukkan 88,8% crew dapat menjawab pertanyaan dengan sempurna dimana angka tersebut termasuk pada kategori baik dan simulasi Latihan keadaan darurat pada kapal KMP. Lome dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan berjalan baik. }, pages = {39--49} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/36326} }
Refworks Citation Data :
Menurut KNKT Pelayaran tahun 2019 kecelakaan transportasi 55% disebabkan oleh penerapan ISM Code yang tidak optimal, salah satu kejadian yang pernah terjadi pada KMP. Lome adalah ditemukannya jaring nelayan tersangkut pada propeller dan daun baling-baling kiri patah 4 inchi serta retak 2 inchi, solusi untuk mengurangi hal tersebut perlu dibuat sistem manajemen terpadu di darat dan di laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan dan pemahaman pada crew terhadap ISM Code. Kajian ini menggunakan metode Importance-Performance Analysis (IPA) yang memetakan antara kepentingan dan kinerja yang disebut tingkat kesesuaian dan hasilnya dapat dideskripsikan melalu Diagram Cartesius Kuadran I-IV. Data input berasal dari hasil kuesioner yang diolah dengan bantuan software SPSS. Hasil daril analisis data yang sudah dikumpulkan menunjukkan bahwa masih terdapat aspek yang termasuk pada Kuadran I yang memiliki makna kepentingan tinggi tetapi kinerjanya rendah, yaitu Dokumen yang berlaku serta dokumen yang sudah kedaluwarsa dipisahkan. Aspek tersebut perlu perhatian dan harus dioptimalisasi. Pemahaman crew KMP. Lome terhadap ISM Code menunjukkan 88,8% crew dapat menjawab pertanyaan dengan sempurna dimana angka tersebut termasuk pada kategori baik dan simulasi Latihan keadaan darurat pada kapal KMP. Lome dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan berjalan baik.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License