BibTex Citation Data :
@article{JTP36863, author = {Indah Lestari and Imam Pujo Mulyatno and Kiryanto .}, title = {Analisa Reschedule Dengan Critical Path Method Pada Reparasi Kapal Mooring Di Galangan Cirebon}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {11}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Reparasi Kapal; Reschedule; Critical Path Method; Percepatan Durasi}, abstract = { Penelitian proyek reparasi kapal MB. Transko Patin 02 di galangan PT. Dok Bahari Nusantara dilaksanakan dengan durasi 16 hari. Critical Path Method digunakan dalam sistem penjadwalan untuk menyelesaikan penelitian reshedule reparasi MB. Transko Patin 02. Penelitian ini bertujuan guna menghindari keterlambatan yang dapat merugikan pihak galangan dengan memberikan alternatif durasi waktu dan biaya optimal . Analisa percepatan proyek reparasi dilakukan dengan alternatif penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja pada pekerjaan lintasan kritis . Total biaya normal pekerjaan reparasi yang berada pada lintasan kritis Rp 30.360.000 ,00. Hasil analisa diperoleh percepatan durasi sebesar 31,25% yaitu 5 hari dari durasi normal 16 hari menjadi 11 hari. Pada analisa dengan alternatif jam kerja (lembur ) sebesar 45,45% yaitu Rp13.800.000,00 sehingga total biaya menjadi Rp 44.160.000,00 . Sedangkan h asil analisa dengan alternatif penambahan tenaga kerja diperoleh pengurangan biaya sebesar 3,03% yaitu Rp 920.000,00 sehingga total biaya menjadi Rp 29.440.000,00. Rescedule dengan alternatif penambahan tenaga kerja menghasilkan durasi dengan biaya lebih efisien dan optimal dari alternatif penambahan jam kerja (lembur). }, pages = {104--114} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/36863} }
Refworks Citation Data :
Penelitian proyek reparasi kapal MB. Transko Patin 02 di galangan PT. Dok Bahari Nusantara dilaksanakan dengan durasi 16 hari. Critical Path Method digunakan dalam sistem penjadwalan untuk menyelesaikan penelitian reshedule reparasi MB. Transko Patin 02. Penelitian ini bertujuan guna menghindari keterlambatan yang dapat merugikan pihak galangan dengan memberikan alternatif durasi waktu dan biaya optimal. Analisa percepatan proyek reparasi dilakukan dengan alternatif penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja pada pekerjaan lintasan kritis. Total biaya normal pekerjaan reparasi yang berada pada lintasan kritis Rp 30.360.000,00. Hasil analisa diperoleh percepatan durasi sebesar 31,25% yaitu 5 hari dari durasi normal 16 hari menjadi 11 hari. Pada analisa dengan alternatif jam kerja (lembur) sebesar 45,45% yaitu Rp13.800.000,00 sehingga total biaya menjadi Rp 44.160.000,00. Sedangkan hasil analisa dengan alternatif penambahan tenaga kerja diperoleh pengurangan biaya sebesar 3,03% yaitu Rp 920.000,00 sehingga total biaya menjadi Rp 29.440.000,00. Rescedule dengan alternatif penambahan tenaga kerja menghasilkan durasi dengan biaya lebih efisien dan optimal dari alternatif penambahan jam kerja (lembur).
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License