skip to main content

Analisa Shop Level Planning and Scheduling pada Pekerjaan Reparasi Kapal TB. MBS 88 dan BG. MBS 332 dengan Critical Path Method di Galangan Tegal

*fatkhu nur rochim  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Teknik Perkapalan, Indonesia
Imam Pujo Mulyatno  -  , Indonesia
Untung Budiarto  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Keterlambatan proyek reparasi kapal seringkali terjadi dalam proses penyelesaiannya, sehingga diperlukan perencanaan jadwal yang akurat setiap bengkel. Percepatan durasi dengan Shop Level Planning and Schedulling dan Critical Path Method digunakan dalam penjadwalan setiap bengkel untuk mengetahui efektifitas waktu. Jalur kritis digunakan untuk mengetahui percepatan durasi proyek dengan alternatif penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja. Penelitian dilakukan dengan menggabungkan schedule dari repair list dua kapal secara simultan yang menghasilkan nilai produktivitas pada setiap bengkel. Hasil analisa dengan menggunakan software Microsoft Project didapatkan 19 pekerjaan pada jalur kritis dan dilakukan crashing penambahan jam kerja mengalami percepatan durasi normal proyek dari 32 hari menjadi 27 hari yaitu 5 hari. Sedangkan crashing penambahan tenaga kerja mengalami percepatan durasi normal proyek dari 32 hari menjadi 28 hari yaitu 4 hari. Hasil analisa nilai produktivitas setiap bengkel sebagai berikut: bengkel hull 24,5 m²/mandays, 0,17 unit/mandays, pipe 0,7 m/mandays, deck outfitting 1,22 pcs/mandays, 12,35 kg/mandays, 0,22 unit/mandays, electrical 0,5 unit/mandays, propulsi and rudder 0,13 unit/mandays, tank cleaning and main deck 0,5 tangki/mandays, 0,09 ls/mandays, steel work 17,59 kg/mandays, 0,68 pcs/mandays, 2,22 m/mandays, 0,25 ls/mandays. Berdasarkan penelitian ini dihasilkan percepatan durasi dengan alternatif penambahan jam kerja lebih efektif 15,63% untuk mengatasi keterlambatan dalam penyelesaian proyek reparasi kapal.

Fulltext View|Download
  1. S. Suryadi, “Fungsi Produksi dan Dampak Ekonomi Industri Perkapalan Beserta Jasa Perbaikannya,” War. Penelit. Perhub., vol. 24, no. 5, p. 445, 2019
  2. M. Hasbullah, “Strategi Penguatan Galangan Kapal Nasional dalam Rangka Memperkuat Efektifitas dan Efisiensi Armada Pelayaran Domestik Nasional 2030,” J. Ris. dan Teknol. Kelaut., vol. 14, no. 1, pp. 103–112, 2016
  3. S. W. Sriningsih and U. Wiwi, “Analisa Network Planning Reparasi KM Berlin Nakroma dengan Metode Cpm Untuk Mengantisipasi Keterlambatan Penyelesaian Reparasi Kapal di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya," J. Tek. Mesin, vol. 4, no. 2, pp. 155-160, 2016
  4. Y. T. Andhani, I. P. Mulyatno, and A. W. B. Santosa, “Reschedule Reparasi Kapal KN. KUMBA 470 DWT Dengan Critical Path Method Di Galangan Semarang,” J. Tek. Perkapalan, vol. 8, no. 3, pp. 231–238, 2020
  5. R. C. Moore, "Ship Production" 2nd Edition. United States of Amerika: Cornell Maritime Press, 1995
  6. H. A. Rani, “Manajemen Proyek Konstruksi,” Yogyakarta: Deepublish, 2016
  7. T. W. W. Utama, “Dasar-Dasar Manajemen Proyek Dan Pengendalian Proyek,” Pelatih. Pejabat Inti Satuan Kerja, vol. 758, p. 356, 2018
  8. F. Rohana, “Reschedule Reparasi Hiu Macan-03 dengan Critical Path Method,” Tugas Akhir, Semarang: Universitas Diponegoro, 2021
  9. F. Adha, I. P. Mulyatno, and Kiryanto, “Optimalisasi Repair Schedule KN Panah P.207 Dengan Critical Path Method Guna Mempercepat Pengerjaan Repair,” J. Tek. Perkapalan, vol. 5, no. 4, p. 785, 2017
  10. A. Ahmadi, S. Suparno, O. S Suharyo, and A. D. Susanto, “Time Scheduling and Cost of the Indonesian Navy Ship Development Project Using Network Diagram and Earned Value Method (Evm) (Case Study of Fast Missile Boat Development),” J. Asro, vol. 9, no. 2, p. 87, 2018
  11. I. Soeharto, "Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional," Jilid 1 Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga, 1999
  12. T. D. Laksono, “Produktivitas pada proyek konstruksi,” Teodolita, vol. 8, no. 2, pp. 11–18, 2007

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.