slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Analisa Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Reparasi dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Penjadwalan Ulang dengan Critical Path Method (CPM) pada Kapal MT. Alice XXV di Galangan Semarang | Wahyuningsih | Jurnal Teknik Perkapalan skip to main content

Analisa Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Reparasi dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Penjadwalan Ulang dengan Critical Path Method (CPM) pada Kapal MT. Alice XXV di Galangan Semarang

*Sri Wahyuningsih  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Imam Pujo Mulyatno  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Sarjito Joko Sisworo  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Proyek reparasi MT. Alice XXV yang direncanakan selesai dalam 22 hari, namun dalam pelaksanaan lapangan proyek reparasi tersebut selesai dalam 33 hari. Sehingga proyek reparasi mengalami keterlambatan, metode untuk mendapat penyebab keterlambatan proyek reparasi yaitu Fault Tree Analisis (FTA). Selanjutnya menganalisa penjadwalan ulang dengan Critical Path Method (CPM). Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan faktor penyebab keterlambatan proyek reparasi kapal dan mendapatkan penjadwalan ulang dengan alternatif penambahan jam kerja dan alternatif penambahan tenaga kerja. Hasil analisa FTA mendapatkan basic event penyebab utama keterlambatan proyek reparasi yaitu penggunaan peralatan secara berlebihan dengan probabilitas sebesar 0,009321. Hasil penjadwalan ulang diperoleh percepatan dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) selama 4 jam, mengalami percepatan durasi 21,25% atau 6 hari lebih cepat dari durasi normal 33 hari menjadi 27 hari dan penambahan biaya sebesar 13,97% yaitu Rp. 93.000.000,00. Sedangkan percepatan dengan alternatif penambahan tenaga kerja mengalami percepatan durasi 25% atau 6 hari lebih cepat dari durasi normal 33 hari menjadi 27 hari dan penambahan biaya sebesar 1,35% yaitu Rp. 82.700.000,00. Sehingga dapat disimpulkan penjadwalan dengan alternatif penambahan tenaga kerja lebih efektif dan biaya tambahan yang dikeluarkan tidak terlalu besar.



Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Analisa Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Reparasi dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Penjadwalan Ulang dengan Critical Path Method (CPM) pada Kapal MT. Alice XXV di Galangan Semarang
Subject
Type Other
  Download (280KB)    Indexing metadata
  1. M. Mustholiq. Manajemen Perawatan Kapal. Semarang: CV. Oxy Consultant, 2019
  2. C. R. Griyantia, I. P. Mulyatno, And Kiryanto, “Studi Rancang Reschedule Pembangunan Kapal Baru Menggunakan Full Outfitting Block System (FOBS) dengan Project CPM pada Kapal LCT 200 GT,” J. Tek. Perkapalan, vol. 3, no. 4, pp. 546-556, 2015
  3. A. A. Rahmi., I. P. Mulyatno., And U. Budiarto., “Optimalisasi Repair Schedule SPOB. Prosper Three 3537 DWT Dengan Critical Path Method Guna Antisipasi Keterlambatan Proyek”, J. Tek. Perkapalan, Vol. 8, No. 2, pp. 214-221, 2020
  4. D. Jenderal, “Analisis Penjadwalan Ulang Untuk Menekan Biaya Akibat Keterlambatan Proyek Pembangunan Kapal Patroli,” Kapal, Vol. 11, No. 1, pp. 1-4, 2014
  5. E. A. Clifton. Hazard Analysis Techniques for System Safety, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Hoboken, 2005
  6. L. K. Padaga, I. Rochani, and Y. Mulyadi, “Penjadwalan Berdasarkan Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Reparasi Kapal: Studi Kasus MV. Blossom,” Jurnal Teknik ITS, vol. 7, no. 1, pp. 2337-3520, 2018
  7. E. R. Dwiano, I. P. Mulyatno, S. J. Sisworo, “Analisis Resiko pada Proses Bongkar Muat dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. JAYA ABADI MARITIM”. J. Tek. Perkapalan, vol. 9, no. 2, pp. 162-172, 2021
  8. G. Regatama, W. Amiruddin, I. P. Mulyatno, “Analisis Network Planning Reparasi Kapal SPB TITAN 70 Dengan Metode Critical Path Method”, J. Tek. Perkapalan, vol. 7, no. 4, pp. 152-160, 2019
  9. Y. T. Andhani, I. P. Mulyatno, and A. W. B. Santos, “Reschedule Reparasi Kapal KN. KUMBA 470 DWT Dengan Critical Path Method di Galangan Semarang”, J. Tek. Perkapalan, vol. 8, no. 3, pp. 231-238, 2020
  10. M. F. Fakhrija., I. P. Mulyatno., And A. F. Zakki, “Studi Penjadwalan Ulang Produktivitas, dan Alokasi Sumber Daya Manusia pada Pekerjaan Reparasi Kapal MT. Asumsi XXVI dengan Network Planning dan Critical Path Method”, J. Tek. Perkapalan, Vol. 8, No. 3, pp. 435-441, 2020
  11. F. Rohana, I. P. Mulyatno, and others, “Reshedule Reparasi KP. Hiu Macan-03 dengan Critical Path Method,” Tugas Akhir, Semarang: Universitas Diponegoro, 2021
  12. H. A. Rani, Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Deepublish, 2016
  13. Soeharto. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional). Jakarta: Erlangga. 1995
  14. B. Santosa. Manajemen Proyek, Konsep, dan Implementasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2009

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.