skip to main content

Analisis Korosi Pada Pipa Mine Line Cargo Heater System Tipe SUS/SS 316 L Pada Kapal MT Suprime Star

*Tomi Ahmad Maulana orcid  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Sarjito Joko Sisworo  -  , Indonesia
Ari Wibawa Budi Santosa  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Korosi adalah proses penurunan kualitas suatu benda logam kembali ke bentuk aslinya . Korosi diklasifikasikan menjadi korosi suhu tinggi dan suhu rendah. Korosi suhu tinggi merupakan proses korosi yang terjadi pada logam yang berada dalam kondisi suhu tinggi dimana asam berada di titik embun atau dalam fase gas. Meskipun sebagian besar reaksi korosi suhu tinggi terjadi pada suhu di atas 500 ⁰ C, namun Korosi suhu tinggi juga ditemukan dalam banyak kasus pada suhu di bawah 500 ⁰ C. Salah satu contoh korosi suhu tinggi adalah pipa mine line cargo heater sytem yang dioprasikan pada suhu 85 – 95 ⁰ C. pengujian korosi mengunakan analisis SEM, Mealografi, EDX dan XRD. Dari hasil pengamatan SEM dan Metalografi Pipa Mine Line mengalami Pitting Corotion pada permukaan dalam, serta hasil pengamatan unsur mengunakan EDX dan XRD ditemukan lapisan oxida yang cukup tebal pada permukaan dalam pipa yang berupa unsur Fe2O3, NiO3Ti, MgTiO3, V2O3 yang memiliki nilai FoM masing-masing diatas 0,6 yang berarti keberadaanya cukup dominan. disebabkan terjadinya reaksi kimia antara unsur-unsur penyusun pipa teroksidasi oleh udara didalam pipa. Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa pipa mineline mengalami korosi suhu tinggi.
Fulltext View|Download
Keywords: Korosi Suhu Tinggi, SEM, Maelografi, EDX, dan XRD
  1. G. Magazinović, “Vertical arrangement of coils for efficient cargo tank heating,” Int. J. Nav. Archit
  2. Ocean Eng., vol. 11, no. 2, pp. 662–670, 2019, doi: 10.1016/j.ijnaoe.2019.02.004
  3. S. T. Tu, H. Zhang, and W. W. Zhou, “Corrosion failures of high temperature heat pipes,” Eng. Fail
  4. Anal., vol. 6, no. 6, pp. 363–370, 1999, doi: 10.1016/S1350-6307(98)00057-0
  5. G. Y. Lai, “Challenges in Materials Applications for High-Temperature Service,” High-Temperature
  6. Corros. Mater. Appl., pp. 3–4, 2020, doi: 10.31399/asm.tb.htcma.t52080003
  7. A. Sudradjat et al., “Analisis Korosi Dan Kerak Pipa Nickel Alloy N06025 Pada Waste Heat Boiler,”
  8. J. Tek. Mesin, vol. 1, no. 4, pp. 40–45, 2013
  9. M. Ananda Rao, R. Sekhar Babu, and M. V. Pavan Kumar, “Stress corrosion cracking failure of a SS
  10. L high pressure heater tube,” Eng. Fail. Anal., vol. 90, no. March, pp. 14–22, 2018, doi:
  11. 1016/j.engfailanal.2018.03.013
  12. C. H. Cornelius Klein, Manual Of Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. XX, No. X Januari 2022 8
  13. Mineralogy. 1993
  14. F. Y. Polini, “Physicochemical characterization of nanofiber composites”, [Online]. Available:
  15. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780081001738000053
  16. D. Shindo . T. Oikawa, Analytical Electron Microscopy for Materials Science. 2002
  17. V. Manurung, Y. Tri, and S. Yudi, Panduan metalografi. 2020. [Online]. Available:
  18. https://lppm.polman.astra.ac.id/wpcontent/uploads/2020/08/PanduanMetalografi.pdf
  19. Arthur Beiser, Concepts of Modern Physics. 2002
  20. H. Sunandrio and L. N. Sari, “Serangan Korosi Sumuran (Pitting Corrosion) Pada Pipa Roll
  21. Bearing Distribusi,” Mater. Kompon. dan Konstr., vol. 11, no. 2, pp. 123–130, 2019, doi:
  22. 29122/mkk.v11i2.556
  23. J. K. Kim, Y. H. Kim, S. H. Uhm, J. S. Lee, and K. Y. Kim, “Intergranular corrosion of Ti-stabilized 11
  24. wt% Cr ferritic stainless steel for automotive exhaust systems,” Corros. Sci., vol. 51, no. 11, pp
  25. –2723, 2009, doi: 10.1016/j.corsci.2009.07.008
  26. Sulistijono, “Pengenalan Korosi dan Korosi Temperatur Tinggi,” paper, vol. 3, no. April, pp. 49–
  27. , 2015

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.