skip to main content

Studi Perancangan dan Analisa Olah Gerak Kapal Rumah Sakit Tipe B Untuk Tanggap Bencana di Indonesia

*Wahyu Fajar Gemilang  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Deddy Chrismianto  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Ari Wibawa Budi Santosa  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pertemuan empat lempeng besar tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan status sebagai Negara kepulauan, Menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan kategori sangat rawan terhadap bencana alam. Proses tanggap bencana dapat dimaksimalkan dengan menggunakan kapal yang dapat mengangkut fasilitas kesehatan layaknya rumah sakit pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kapal rumah sakit tipe B untuk memaksimalkan proses tanggap bencana pada perairan Indonesia. Kapal rumah sakit dirancang dengan berbagai fasilitas untuk menunjang proses tanggap bencana dengan baik serta dirancang dengan panjang LOA 134,52 m, LPP 125 m, LWL 127,79 m, lebar 21 m, sarat 5,76 m, tinggi 14 m, Cb 0,58 dan kecepatan 18 knot. Analisa stabilitas kapal ini didasarkan dengan 6 kondisi muatan serta untuk analisa olah gerak dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap nilai RMS vertical acceleratioan at FP, pitching, rolling, MSI dan MII pada tinggi gelombang 1 m, 1,875 m dan 3 m dengan sudut heading 45°, 90°,135°, dan 90°. Tinjauan stabilitas dan olah gerak yang diakukan pada penelitian kapal rumah sakit ini telah memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

Fulltext View|Download
Keywords: Kapal Rumah Sakit; Tanggap Bencana; Rencana Garis; Stabilitas; Olah Gerak
  1. M. R. Pahleviannur, “Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana,” J. Pendidik. Ilmu Sos., vol. 29, no. 1, pp. 49–55, 2019, doi: 10.23917/jpis.v29i1.8203
  2. S. Yulianto, R. K. Apriyadi, A. Aprilyanto, T. Winugroho, I. S. Ponangsera, and W. Wilopo, “Histori Bencana dan Penanggulangannya di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Keamanan Nasional,” PENDIPA J. Sci. Educ., vol. 5, no. 2, pp. 180–187, 2021, doi: 10.33369
  3. F. B. Mukhamad, “KONSEPTUALISASI MITIGASI BENCANA MELALUI PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK,” Publisia, vol. 3, no. 2, pp. 121–134, 2018, doi: 10.26905
  4. H. Suprayitno and A. Asih Ria Soemitro, “Preliminary Reflexion on Preventif Mitigation Principle against,” J. Manaj. Aset Infrastruktur, vol. 3, no. September 2018, pp. 11–22, 2019
  5. N. Annilawati and A. M. Fitri, “Analisis Sistem Tanggap Darurat Bencana Rumah Sakit X di Jakarta Selatan Tahun 2018,” J. Ilm. Kesehat. Masy., vol. 11, no. 2, pp. 147–151, 2019
  6. Kementerian Kesehatan RI, “Pedoman Teknis Sarana Dan Prasarana RUMAH Sakit Tipe B,” pp. 1–124, 2012
  7. R. A. Listiyono, “Studi Deskriptif Tentang Kuaitas Pelayanan di Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Pasca Menjadi Rumah Sakit Tipe B,” J. Kebijak. dan Manaj. Publik, vol. 1, no. 1, pp. 2–7, 2015
  8. M. H. Ghaemi and H. Olszewski, “Total Ship Operability-Review, Concept and Criteria,” Polish Marit. Res., vol. 24, no. s1, pp. 74–81, 2017, doi: 10.1515/pomr-2017-0024
  9. A. Francescutto, “Intact stability criteria of ships - Past, present and future,” Ocean Eng., vol. 120, pp. 312–317, 2016, doi: 10.1016/j.oceaneng.2016.02.030
  10. I. Ibinabo and D. T. Tamunodukobipi, “Determination of the Response Amplitude Operator(s) of an FPSO,” Engineering, vol. 11, no. 09, pp. 541–556, 2019, doi: 10.4236/eng.2019.119038
  11. D. Hyup Youn and C. H. Park, “A Study on the Motion Sickness Incidence According to the Position in the Ship,” Int. J. Eng. Technol., vol. 12, no. 1, pp. 18–21, 2020, doi: 10.7763/ijet.2020.v12.1177
  12. H. Soeroso and W. A. Putranto, “Tinjauan Indeks Kenyamanan ( Motion-based Sickness ) Kapal Perintis dalam Program Tol Laut di Perairan Indonesia Timur,” J. PPNS, pp. 155–160, 2019, doi: 2548-6527
  13. NATO-STANAG4154, Common Procedures for Seakeeping in the Ship Design Process. 1997
  14. A. Papanikolaou, Ship design: Methodologies of preliminary design, no. November. 2014
  15. A. Joseph and D. Dalaklis, “The international convention for the safety of life at sea: highlighting interrelations of measures towards effective risk mitigation,” J. Int. Marit. Safety, Environ. Aff. Shipp., vol. 5, no. 1, pp. 1–11, 2021, doi: 10.1080/25725084.2021.1880766

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.