skip to main content

Analisa Pengaruh Pemasangan Energy Saving Device (ESD) Jenis Mewis Duct Terhadap Thrust Propeller INSEAN E779A Dengan Menggunakan Pendekatan CFD

*Alif Fauzan Rachmat  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Andi Trimulyono  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Parlindungan Manik  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Salah satu upaya dalam meningkatkan performa pada sebuah kapal adalah dengan menggunakan komponen ESD (Energy Saving Device). Pengaruh penggunaan ESD (Energy Saving Device) seperti Kort Nozzle, PBCF, WED, Pre-Swirl, dll, memungkinkan untuk memberikan peningkatan terhadap performa seperti thrust, efisiensi, dan reduksi power dari propulsi kapal termasuk ESD (Energy Saving Device) dengan jenis Mewis Duct. Bedasarkan riset yang dilakukan pada penelitian terdahulu penggunaan ESD berjenis PBCF pada propeller B-series memberikan peningkatan thrust 3-4% dan penggunaan Duct pada propeller sebesar 20% hal ini membuktikan bahwa penggunaan ESD memberikan pengaruh terhadap peningkatan performa propeller. Pada Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan Analisa penggunaan ESD (Energy Saving Device) berupa Mewis Duct berdasarkan  variasi jumlah fin didalam duct yaitu 4,5,6 dan 4 sirip simetris untuk mengetahui pengaruh peningkatan performa propeller INSEAN e779a yaitu pada peningkatan thrust dan torque propeller dengan metode CFD (Computer Fluid Dynamics). Objek pada penelitian ini adalah propeller INSEAN e779a dengan lambung kapal KCS (Kriso Container Ship). Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa penambahkan komponen ESD berupa Mewis Duct memberikan pengaruh terhadap penambahan thrust sebesar 3-5%,  torque sebesar 3-4% pada performa propeller INSEAN e779a.

Fulltext View|Download
Keywords: Propeller; INSEAN e779a; Energy Saving Device; Mewis Duct; Computational Fluid Dynamics;
  1. P. Manik, “Buku Ajar Propulsi Kapal,” Lemb. Pengemb. dan Penjaminan Mutu Pendidik. Univ. Diponegoro. Semarang, 2008
  2. F. Mewis and T. Guiard, “Mewis duct--new developments, solutions and conclusions,” in Second International Symposium on Marine Propulsors, Hamburg, Germany, 2011
  3. J. H. de Jong and G. J. D. Zondervan, “A Framework for energy saving device (ESD) decision making,” in International Conference on Ship Efficiency, Hamburg, Germany, 2011
  4. J. Holtrop and G. G. J. Mennen, “An approximate power prediction method,” Int. Shipbuild. Prog., vol. 29, no. 335, pp. 166–170, 1982
  5. K. Ouchi, M. Ogura, and Y. Kono, “PBCF (Propeller Boss Cap Fins),” J. Soc. Nav. Archit. Japan, vol. 163, no. 6, 1988
  6. F. Mewis and M. S. H. MSH, “Six Years Mewis Duct®—Six years of hydrodynamic development,” Injahrb. der Schiffbautechnischen Gesellschaft, pp. 157–164, 2014
  7. E. V Lewis, Principles of Naval Architecture: Resistance, propulsion and vibration, vol. 2. Society of Naval Architects &, 1988
  8. A. Trimulyono, P. Manik, and N. Huda, “Pengaruh Penggunaan Energy Saving Device Pada Propeller B4 55 Dengan Metode Cfd,” KAPAL J. Ilmu Pengetah. dan Teknol. Kelaut., vol. 10, no. 3, pp. 147–153, 2013
  9. S. Leksono, “Disertasi Pemanfaatan Aliran Slipstream Di Belakang Propeler Kapal Sebagai Energi Penggerak Turbin,” Surabaya, Indones. ITS, 2014
  10. I. Ichwansyah, “Analisa Peningkatan Thrust Akibat Penerapan Energy Saving Device pada Kapal Perintis 500 DWT Menggunakan Metode CFD (Computational Fluid Dynamics),” J. Tek. Perkapalan, vol. 7, no. 3, 2019
  11. H.-J. Shin, J.-S. Lee, K.-H. Lee, M.-R. Han, E.-B. Hur, and S.-C. Shin, “Numerical and experimental investigation of conventional and un-conventional preswirl duct for VLCC,” Int. J. Nav. Archit. Ocean Eng., vol. 5, no. 3, pp. 414–430, 2013
  12. H. Nowruzi and A. Najafi, “An experimental and CFD study on the effects of different pre-swirl ducts on propulsion performance of series 60 ship,” Ocean Eng., vol. 173, pp. 491–509, 2019

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.