BibTex Citation Data :
@article{JTP30362, author = {Christine Angelia and Imam Mulyatno and Deddy Chrismianto}, title = {Aplikasi Metode Time Cost Trade Off Akibat Keterlambatan Bagian Mesin Pada Proyek Pembangunan Mooring Boat Milik PT. Pertamina Trans Kontinental}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {9}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {Keterlambatan; Lintasan Kritis; Percepatan Durasi; Time Cost Trade Off}, abstract = { Hal penting dalam pengerjaan proyek adalah waktu, biaya dan mutu proyek. Hal tersebut harus terpenuhi agar proyek dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Namun dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan terjadi keterlambatan akibat beberapa faktor. Proyek pembangunan mooring boat 11,3 DWT milik PT. Pertamina Trans Kontinental diambil menjadi studi kasus karena dalam proyek ini terdapat keterlambatan. Untuk menanggulangi keterlambatan dilakukan perhitungan network planning yang dilanjutkan dengan analisa Time Cost Trade Off Method . Berdasarkan data serta analisa yang telah dilakukan pada pekerjaan machinery part yang berada pada jalur lintasan kritis utama didapatkan percepatan durasi selama 5 hari sehingga total durasi pengerjaan proyek keseluruhan menjadi 180 hari dari durasi normal 185 hari. Pada bagian machinery part dilakukan analisa Time Cost Trade Off Method pada 10 pekerjaan salah satunya pekerjaan Loading Main Engine yang didapatkan produktivitas harian normal sebesar 0,5 set/hari. Dengan penambahan durasi lembur selama 4 jam didapatkan koefisien penurunan produktivitas sebesar 0,6 sehingga produktivitas setelah penambahan jam lembur menjadi 0,65 set/hari sehingga terjadi percepatan durasi pengerjaan machinery part selama 5 hari dari durasi normal 59 hari menjadi durasi yang dipercepat 54 hari. Selain itu terdapat penambahan biaya sebesar 200% atau dua kali lipat dari biaya normal akibat penambahan biaya lembur. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/30362} }
Refworks Citation Data :
Hal penting dalam pengerjaan proyek adalah waktu, biaya dan mutu proyek. Hal tersebut harus terpenuhi agar proyek dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Namun dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan terjadi keterlambatan akibat beberapa faktor. Proyek pembangunan mooring boat 11,3 DWT milik PT. Pertamina Trans Kontinental diambil menjadi studi kasus karena dalam proyek ini terdapat keterlambatan. Untuk menanggulangi keterlambatan dilakukan perhitungan network planning yang dilanjutkan dengan analisa Time Cost Trade Off Method. Berdasarkan data serta analisa yang telah dilakukan pada pekerjaan machinery part yang berada pada jalur lintasan kritis utama didapatkan percepatan durasi selama 5 hari sehingga total durasi pengerjaan proyek keseluruhan menjadi 180 hari dari durasi normal 185 hari. Pada bagian machinery part dilakukan analisa Time Cost Trade Off Method pada 10 pekerjaan salah satunya pekerjaan Loading Main Engine yang didapatkan produktivitas harian normal sebesar 0,5 set/hari. Dengan penambahan durasi lembur selama 4 jam didapatkan koefisien penurunan produktivitas sebesar 0,6 sehingga produktivitas setelah penambahan jam lembur menjadi 0,65 set/hari sehingga terjadi percepatan durasi pengerjaan machinery part selama 5 hari dari durasi normal 59 hari menjadi durasi yang dipercepat 54 hari. Selain itu terdapat penambahan biaya sebesar 200% atau dua kali lipat dari biaya normal akibat penambahan biaya lembur.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License